Ibadah Komisi Kaum Bapak,Jumat 17 April 2015

Tempat : Lt.2 gedung GMIT Agape

Waktu :20.00-21.30 wita

Kehadiran : L/P : 0/16 orang

MC : Ev.oera Era Hura,S.Th

Pemusik : Bpk.Piter Kusuma,Bpk.Oni Nussy

Bacaan : Yohanes 20 : 24-29

Tema : Yesus menampakkan diri kepada Tomas

Pengkhotbah : Pdt.Desy Tatengkeng,S.Th

Pada tanggal 7 April 2015,seseorang bernama Mario yang berasal dari Sumatera naik pesawat,tetapi tidak duduk dalam kursi penumpang,melainkan masuk melalui roda pesawat dengan tujuan bertemu presiden Jokowi.Kisah yang sama juga pernah terjadi di tahun 1946,salah seorang warga NTT (asal Sabu)naik pesawat dengan cara masuk melalui tempat roda pesawat dengan tujuan pergi ke Australia.

Kisah diatas merupakan kisah yang menunjukkan betapa berbahayanya naik pesawat dengan cara tersebut,dan orang-rang yang melakukan hal itu telah menyia-nyiakan hidupnya sendiri,apalagi jika mereka adalah orang-orang Kristen yang hidup didalam Kristus.Berbeda dengan saat Kristus disalibkan untuk menyelamatkan manusia dari dosa.Namun masalahnya dalah saat kebangkitan Kristus,Tomas salah satu murid Yesus tidak percaya akan kebangkitan Yesus,hal ini dikarenakan ia ragu.Tomas adalah orang yang peragu atau skeptis.Namun ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari kisah Tomas,yaitu :

  1. Jangan menjauhkan diri dari persekutuan

Ketika Tomas kecewa dengan kematian Yesus,ia malah menjauhkan diri dari persekutuan.Namun karena kasih Tuhan Yesus kepadanya,ia mendapatkan kesempatan kedua.

  1. Jangan landasi iman dengan sesuatu yang nyata

Pernyataan iman dari Tomas ketika Yesus mengizinkannya untuk mencucukkan jari kebekas paku ditangan Yesus,justru Tomas tidak melakukan apa yang pernah ia ucapkan kepada murid-murid yang lain,bahkan ia mengatakan “Ya Tuhanku dan Allahku”.Kita kenal bahwa sikap Tomas adalah si peragu,namun sekali dia percaya maka dia langsung beriman kepada Tuhan Yesus sehigga ia mengalami transformasi diri yang sangat luar biasa.Berbeda dengan Yudas yang menyesal,kecewa dan langsung bunuh diri.

Aplikasi : Ketika kita kecewa terhadap sesuatu hal,pandanglah kepada Yesus.Jangan kepada manusia.Untuk itu,ketika kita diberikan kesempatan untuk beriman,maka jadilah orang yang sungguh-sungguh didalam iman itu.Sebuah keraguan bukanlah masalah,tetapi mendapat solusi yang salah itulah yang kemudian menimbulkan masalah.Karena firman Tuhan yang diberikan kepada kita adalah : berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Pertanyaan refleksi : Apakah iman kita harus percaya pada peristiwa-peristiwa yang akan dialami orang Kristen pada akhir jaman sekarang?

Amin.

Comments

comments