Bacaan: Nehemia 8:1-3
Nehemia mempunyai hati yang mengasihi Yerusalem, kota Yesus. Sekalipun posisi Nehemia saat itu sebagai juru minum raja di puri Susan, tetapi ketika mendengar keadaan Yerusalem, Nehemia berdoa, berpuasa memohon Yesus mengutus dia sebagai alat untuk memulihkan kota Yerusalem. Beberapa pokok pikiran penting yang perlu diperhatikan adalah :
- Ayat 1-3, bagi umat Tuhan, kebutuhan akan Firman Tuhan sangat penting. Situasi dan kondisi umat Tuhan yang sudah aman membuat mereka butuh akan Firman Tuhan. Ketika kita merasa aman dalam diri kita maka kita akan rindu untuk mendengar Firman Tuhan. Ketika keluarga Kristen ada dalam keteduhan dan kedamaian, pasti tergerak untuk datang kepadaYesus dan mendengar FirmanNya.
- Ayat 5-9, Para pemimpin umat mempersiapkan dan menyampaikan Firman Tuhan. Ezra, Nehemia dan para imam bekerja sama menyampaikan Firman Tuhan. Pelayan Yesus membacakan dan menyampaikan Firman Tuhan bagi umat Yesus membuat umat sadar akan dosa mereka, pelayan Yesus juga menghibur umat Yesus. Firman Tuhan harus membukakan semua kesalahan umat, bukan berarti Yesus mengungkit-ungkit dosa kita, tapi itu adalah bentuk kasih Allah kepada manusia. Berkat Yesus dalam hidup kita tidak berdasarkan perbuatan baik kita, tetapi karena Allah sangat mengasih kita, dia bahkan menyerahklan nyawaNya bagi kita, Yohanes2:2. Karena itu, kita kita mendengar firman yang menegur kita, sadarlah dan bertobatlah karena Allah sangat mengasihi saudara.
- Karya Yesus di atas kayu salib untuk memulihkan hubungan dalam keluarga. Nehemia dan Ezra meminta nasehat dari Yesus agar mereka bisa aman dan tenang. Betapa tenangnya kehidupan kita ketika kita dekat dengan Yesus dan ditolong oleh Yesus. Mari kita bekerjasama membangun pekerjaan Yesus agar seluruh keluarga dekat kepada Yesus, merasakan kasih dan anugerah Yesus. Dalam keluarga tinggikan Yesus selalu, berikan kemuliaan kepada Yesus, kita semua keluarga Yesus, doakan para pelayan Yesus, agar mereka menyampaikan kebenaran sebagaimana Ezra dan Nehemia menyampaikan kebenaran Yesus di tengah-tengah umatNya.
Pdt. Mekky Famdale, S.Th