Conflict Over Value

Pdt.Yahya Millu

Roma 15 : 1-3 dan 13 : 8

Setiap rumah tangga pastilah ada konflik di dalamnya.Hal ini harus di sadari oleh setiap pasangan.Kita adalah manusia yang berdosa dan memasuki hidup pernikahan dengan membawa diri sebagai orang yang berdosa.Jika salah satu pasangan melakukan kesalahan sebaiknya jangan memandangnya sebagai musuh,tetapi pandanglah kelemahan itu sebagai cara atau proses pertumbuhan rohani.Karena Allah telah memilih kita sebagai alat pertumbuhan rohani karena Ia tahu bahwa kita adalah orang yang terbaik untuk pasangan kita.

Bagaimana jika salah satu pasangan berbuat salah ? Biasanya orang yang bersalah di tuntut untuk berubah.Yang seharunya memiliki inisiatif adalah orang yang tidak bersalah karena dia yang kudus atau dalam keadaan kudus.Hal seperti ini memang susah di lakukan karena ego kita.Tetapi Allah menghendaki itu karena Tuhan sudah mempersiapkan kita untuk menjadi penolong bagi pasangan kita.Ini adalah kewajiban kita yang kuat.Hutang kasih adalah kewajiban kekal suami atau istri kepada pasangannya.

Dalam Roma 15 : 1 kelemahan pasangan bukanlah untuk di injak-injak karena semakin di injak maka pasangan tidak akan bisa bangkit,tetapi sebaliknya harus kita taruh kelemanhannya di bahu kita untuk kita tanggung agar dapat menolong dia untuk bertumbuh.Biarlah Allah menolong setiap kita dalam menghadapi setiap persoalan dalam hidup berumah tangga.Andalkan Ia selalu agar kita dapat menjadi penolong yang baik bagi pasangan kita.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Pasutri,Rabu 9 Mei 2018 ( kehadiran 27 orang)

 

 

 

 

 

Comments

comments