Seorang anak berdiri berlama-lama di depan etalase sebuah toko,memandang kagum sebuah pohon natal yang dipajang disana dengan berbagai hiasan dan lampu yang amat menarik.Anak kecil itu seperti anak-anak lain pada umumnya,yang begitu mengagumi keindahan pohon natal dan dekorasi menjelang natal yang penuh dengan kehangatan dan kemeriahan.Namun,ia hanya dapat mengagumi pohon natal itu saja.Ia tidak akan pernah punya cukup uang untuk membelinya,bahkan dengan ukuran yang paling kecil sekalipun.Ia tinggal disebuah rumah gubuk,ditanah milik pemerintah tempat kampung kumuh mereka.Ayahnya bekerja sebagai buruh upahan,ibunya seorang penjual sayuran.Sebelum pergi sekolah,ia berkeliling kompleks perumahan mewah dekat kampung kumuhnya untuk mencari uang tambahan membeli kebutuhan sekolahnya,seperti alat tulis dan buku-buku.Upah yang diperoleh mereka hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan sekolahnya.
Lamunanya untuk memiliki pohon natal itu buyar,saat seorang karyawan toko mengusirnya dari tempat itu.Menganggu pemandangan,kata karyawan tersebut.Ia hanya bisa menghela nafas dan beranjak pergi dari toko tersebut,sambil sesekali menoleh kebelakang menatap pohon natal indah itu.Ia mengenggam erat recehan di dalam sakunya.Uang yang di sisihkannya sedikit demi sedikit,berharap bisa membeli pohon natal yang paling kecil,hadiah untuk ayah dan ibunya.
Beberapa waktu berlalu,dan malam natal pun tiba..anak kecil itu pulang kerumah saat hari mulai gelap.Ia baru saja berkeliling membantu orang-orang di sekitar kompleks perumahan mewah,berharap mendapat upah yang cukup untuk dapat membeli sedikit makanan untuk mereka makan bersama usai ibadah natal digereja.Ia melewati toko yang menjual pohon natal itu.Pohon itu sudah tidak ada di sana.Sedikit kecewa ia bergegas pulang,karena semakin dekat waktu untuk beribadah.
Usai beribadah di gereja,mereka pulang kerumah dengan penuh sukacita karena masih diberi kesempatan untuk merayakan natal bersama keluarga.Rumah gubuk mereka terlihat terang benderang.Di depan rumah,sebuah pohon natal besar,dengan dekorasi yang menarik dan berbagai bungkusan hadiah serta lampu yang berkelap-kelip sudah berdiri dengan indahnya.Anak itu hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ternyata,pohon natal itu lah yang dilihatnya di etalase toko selama ini.Seorang ibu yang baik hati bersama keluarganya dari perumahan mewah tempatnya berkeliling mencari uang,ternyata sempat menyaksikan kejadian saat dirinya diusir dari depan toko tersebut.
Anak itu dan orang-orang diperumahan kumuh disekitarnya bukan hanya memperoleh pohon natal yang indah,tetapi lebih daripada itu.Kasih,kepedulian dan hati yang terbuka dari orang lain.Ia mendapatkan apa yang lebih dari yang diinginkannya.Ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Admin Sekretariat