Ibadah rutin Komisi Wanita,Rabu 16 Agustus 2017 mengambil tema : Berakar,Bertumbuh,Berbuah dengan pembicara Sdra.Eka P.Hia
By
Ibadah rutin Komisi Wanita,Rabu 16 Agustus 2017 mengambil tema : Berakar,Bertumbuh,Berbuah dengan pembicara Sdra.Eka P.Hia
Categories: foto, Komisi wanita
By
Sebagai wujud apresiasi terhadap kehadiran anak setiap minggu dalam ibadah sekolah Minggu,maka Komisi Anak mengadakan kegiatan “Tukar Poin”.Anak-anak Sekolah Minggu dapat menukarkan poin yang mereka dapatkan setiap minggu dalam ibadah (lewat kehadiran,rajin mengerjakan PR dll) dengan beragam makanan sehat dan bermacam-macam souvenir seperti buku dan alat tulis.Dengan adanya kegiatan ini,maka diharapkan agar anak dapat lebih rajin mengikuti ibadah.Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu 13 Agustus 2017 usai ibadah sekolah Minggu.
Categories: foto, Komisi anak
By
Filipi 2 :1-11
Oleh : Ev.Josua J.Sengge,S.Th
Saat berbicara tentang kesatuan hati,maka akan selalu timbul pertanyaan “ada apa dengan kesatuan hati ?”Kesatuan hati adalah salah satu hal yang paling diinginkan Tuhan dalam jemaat-Nya ; tetapi dalam kenyataannya ada beberapa hal yang dapat meruntuhkan kesatuan hati,yaitu :
1.Perkataan benci ( hate speech) .Perkataan benci seringkali timbul karena terllu banyak bicara dan kurang berdiam diri.
2.Berita hoax (berita yang tidak benar).
3.Tidak adanya kemauan dan kemampuan untuk menerima perbedaan.
Perpecahan/kasatuan hati itu pada dasarnya terjadi karena kita tidak mau menerima mereka yang berbeda dengan kita.
Akibat hilangnya kesatuan hati dalam jemaat :
1.Komunitas tersebut tidak akan bertumbuh (1 Korintus 3 : 3)
2.Perpecahan.
Apa solusinya ? Yang menjadi solusinya ialah Prinsip Inkarnasi :Allah yang telah menjadi manusia (inkarnasi) memberikan arti bahwa Allah menyediakan ruang bagi manusia didalam diri-Nya.
Prinsip Inkarnasi yang memberikan ruang bagi orang lain juga mengajarkan orang percaya agar mau memberikan ruang bagi orang lain didalam hidupnya.Siapapun orang itu.
Kita dapat belajar tentang kesatuan hati lewat komunitas yang luar biasa,yaitu pada jemaat mula-mula (Kisah 2 : 41-47).Yang dapat kita pelajari lewat jemaat mula-mula ialah :
1.Bertekun dalam ajaran para rasul dan rajin bersekutu
2.Selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa
3.Terjadi mujizat
4.Mereka menjadi percaya dan kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama
5.Selalu ada dari mereka yang menjual hartanya dan membagi-bagikannya.
6.Mereka disukai banyak orang
Rahasia mereka cuma 1,yaitu Prinsip Inkarnasi (memberikan ruang bagi orang lain)
Mari,kita bersatu hati dan belajar dari teladan jemaat mula-mula ini dengan berpegang teguh pada Prinsip Inkarnasi.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,18 Oktober 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Kebaktian Paskah Sekolah Minggu 23 April 2017 di mulai pada pukul 15.00 Wita-17.00 Wita.Kebaktian di isi dengan pemutaran film tentang pengorbanan Kristus di kayu salib,penyampaian firman Tuhan oleh Kak Jenny Missa S.Si,M.Sn dan aktivitas membuat buku mini.
Categories: foto, Komisi anak
By
Pada tanggal 25 & 26 Maret 2017,Komisi Kaum Bapak GMIT Agape diberi kesempatan untuk melayani di Jemaat GMIT Betania Baa,Jemaat GMIT Siloam Metina dan Jemaat GMIT Betlehem Dudale Klasis Lobalain.Pelayanan berupa KPI,dengan pembicara Bapak Pdt.Yandi Manobe,S.Th,pelayanan puji-pujian dalam ibadah bersama dan diakonia.
Categories: foto, Komisi Bapak
By
Pelayanan gabungan Komisi Wanita & Pemuda di Pos Pelayanan Tanaloko Kupang Barat pada hari Minggu 19 Maret 2017.Pelayanan antara lain berupa pelayanan puji-pujian dan firman dalam ibadah bersama,penginjilan berkelompok dan diakonia.
Categories: foto, Komisi Pemuda, Komisi wanita
By
Oleh : Sdra. Marvel Chrisjuan
Bacaan Alkitab : Yakobus 4 : 13-17
Hidup manusia selalu penuh rencana.Untuk membuat rencana di perlukan ekspetasi/gambaran positif untuk membawa kita kepada tujuan yang diinginkan.Tetapi dalam sebuah rencana menuju kepada tujuan,kita memiliki banyak resiko.Bagaimana kita sebagai orang percaya mengikut sertakan Tuhan dalam segala rencana kita.
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kitab Yakobus :
1.Merendahkan diri
2.Menyadari otoritas Tuhan dalam hidup kita.
Dalam perencanaan hidup kita,janganlah melupakan Tuhan karena kita tidak tahu akan hari esok.Janganlah kita sombong dan merasa kuat karena dapat melakukan segala sesuatu,ini dan itu di hari esok.Marilah kita libatkan Tuhan dalam segala rencana hidup kita,dengan pengertian yang benar akan kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Bagaimana caranya untuk mengetahui kehendak-Nya ?
1.Jadikan Allah sebagai sahabat kita.
2.Renungkan dan kenali firman-Nya
Meskipun kita tidak tahu saat ini akan kehendak Tuhan,tapi ia menuntut iman kita kepada-Nya.Tuhan lah yang harus berada ditempat yang paling utama dalam segala rencana hidup kita.Dan dengan menempatkan Ia dalam segala rencana hidup kita,maka Ia akan turut bekerja didalam-Nya,memberikan yang terbaik bagi kita sesuai waktu dan kehendak-Nya.Amin.
Ibadah Rutin Komisi Kaum Bapak,Senin 9 Oktober 2017
Categories: Komisi Bapak, Renungan Harian
By
Kejadian 15 : 1-7
Oleh : Josua Jevintri Sengge,S.Th
Manusia selalu memiliki rasa kuatir yang dapat membawanya kepada ketidakpastian,bahkan kematian.Salah satu kisah kekuatiran dan ketakutan ada dalam bacaan di atas,yaitu kisah tentang Abraham yang tidak memiliki anak dalam usia yang sudah tua di tanah asing.Ia bertanya kepada Tuhan tetapi tidak ada jawaban.Sikapnya tidak terpuji karena kehilangan imannya.Tetapi kemudian ia kembali percaya dan harapannya kembali ada.
Demikian kita didalam hidup ini seringkali dipenuhi rasa kuatir dan ketakutan akan hari esok.Tetapi hendaknya kita memiliki pengharapan kepada Tuhan karena Ia tidak pernah tinggal diam.
Dalam kitab Mazmur 23,pemazmur menggambarkan dirinya sebagai seekor domba yang dituntun oleh Allah.Domba merupakan binatang yang lemah dan tidak dapat hidup tanpa gembalanya.Demikian pula kita yang tanpa Yesus sebagai gembala,tidak akan bisa apa-apa.Hidup adalah perjalanan bersama Tuhan.Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa apa-apa.
Apapun yang menjadi kekuatiran dan ketakutan kita,mari nyatakan itu di hadapan Tuhan,dan tetap miliki pengharapan hanya kepada-Nya saja.Amin.
Ibadah Rutin Komisi Pemuda,Kamis 5 Oktober 2017
Categories: Komisi Pemuda, Renungan Harian
By
Bacaan : Kisah Para Rasul 8 : 9-25
Oleh : Ev.Elen Amalo,S.PdK
Apa itu niat ? Niat adalah maksud yang yang terdapat dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan (sengaja/dalam keadaan sadar/yang dimaksudkan).Niat selalu dihubungkan dengan hati.Niat/keinginan hati ada yang positif dan negatif.
Dalam bacaan diatas,ada beberapa fakta tentang Simon “Si tukang sihir” :
1.Dia adalah penyihir yang terkenal
2.Dia adalah penyesat ulung (ay.10-11)
3.Dia bertobat setelah mendengar khotbah Filipus
4.Setelah di baptis,ia selalu bersama-sama Petrus (ay.13)
5.Tidak mengerti tentang Roh Kudus,sehingga dia mau memberli-Nya (mau memakai karya Roh Kudus untuk keagungan diri)
6.Simon mendapat kesempatan untuk bertobat
7.Ada keengganan di hati Simon untuk bertobat,ia malah minta di doakan.
Dari dalam hati seseorang terpancarlah kehidupan.Segala sesuatu yang baik/buruk akan terlihat.Jika kita sadar ada yang salah,segeralah bertobat dan bereskan dengan Allah.
Yang dapat kita pelajari dari kehidupan Simon :
1.Awal yang baik percaya,tapi pegangan dasarnya ilmu gaib.
2.Iman Simon dikalahkan oleh kepentingan
3.Belajar untuk punya hati yang lurus.
Marilah,kita minta Roh Kudus untuk berkarya bagi kemuliaan Tuhan melalui diri kita,dan mintalah kekuatan Tuhan untuk selalu memiliki niat hati yang lurus di hadapan Tuhan.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,Rabu 27 September 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Bacaan : Ratapan 3 : 55-56 & 2 : 10-13 ; 14-17 ;18-20
Oleh : Pdt.Emr.Y.Kisek-N,S.Th
Doa nabi Yeremia dalam ayat ini,mungkin sama dengan apa yang kita alami dan doakan saat ini (saat itu bangsa Israel dalam kepahitan dan kesesakan,sebagai tawanan dan Yerusalem telah menjadi puing-puing).Doa ini merupakan pengharapan kepada Allah.
Dalam kesesakan dan kepahitan bangsa Israel,Tuhan menuntut penyerahan yang total lewat apa yang dialami oleh mereka.Demikian pula dengan kita.Apapun kepahitan dan kesesakan yang kita alami dan rasakan,hendaknya kita senantiasa berserah penuh,total kepada Allah.
Marilah kita semua yang mengalami kesesakan dan kepahitan datang kehadapan Tuhan seperti nabi Yeremia,dengan penyerahan diri yang total.Pengharapan itu selalu ada dan Tuhan ingin doa-doa kita mengiringi pengharapan itu,selaras dengan iman kita.
Akhirnya kita juga akan melihat pertolongan Tuhan.Pakailah kerendahan hati untuk memperoleh kemenangan dari Tuhan untuk mengubah situasi kita dan menjawab pergumulan-pergumulan kita.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,Rabu 6 September 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian