“Mengutamakan Tuhan ” merupakan tema yang di angkat oleh BP.UPP.Remaja pada ibadah rutin Minggu 4 Februari 2018.Firman Tuhan disampaikan oleh Sdra.Eka P.Hia.
By
“Mengutamakan Tuhan ” merupakan tema yang di angkat oleh BP.UPP.Remaja pada ibadah rutin Minggu 4 Februari 2018.Firman Tuhan disampaikan oleh Sdra.Eka P.Hia.
Categories: foto, Ibadah, Komisi remaja
By
Ibadah Minggu UPP.Remaja pada tanggal 28 Januari 2018 dipimpin oleh ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th dengan tema ” Jadilah Pembela,Bukan Pembully”.Ibadah di isi dengan diskusi dan pemahaman Alkitab.
Categories: foto, Komisi remaja
By
Kamis 21 Desember 2017 Komisi Wanita Agape melaksanakan ibadah bersama Pdt.Emeritus serta janda dan duda para emeritus.Ibadah dilaksanakan di GMIT Bethesda Tarus Tengah pada pukul 16.00 Wita-18.00 Wita.
Pembukaan ibadah dengan puji-pujian dan pembacaan Mazmur berbalasan :
Penyampaian firman Tuhan dan pelayanan puji-pujian :
Refleksi dan penyalaan lilin natal :
Pelayanan Diakonia bagi para Pdt.Emeritus,janda dan duda emeritus :
Categories: foto, Komisi wanita
By
“Be Hold The Savior Was Born ” merupakan tema Natal Anak yang di langsungkan pada hari Minggu,17 Desember 2017 pukul 15.00-17.00 Wita bertempat di gedung utama GMIT Agape Kupang.Ibadah Perayaan Natal di isi dengan persembahan musik dan puji-pujian dari masing-masing kelas sekolah Minggu,firman Tuhan dalam bentuk cerita dan drama Natal,serta penghargaan kepada murid teladan dari masing-masing kelas sekolah Minggu.
Persembahan musik dan puji-pujian :
Cerita natal di sampaikan oleh Ev.Josua J.Sengge,S.Th dan drama natal oleh Komisi Pemuda :
Suasana ibadah Natal :
Murid teladan tahun 2017,diumumkan oleh Ibu Adeline Sumargo:
Doa berkat oleh ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th :
Categories: foto, Komisi anak
By
Bacaan : Mazmur 128 : 1-6
Oleh : Pdt.Yandi Manobe,S.Th
Harapan hidup setiap orang adalah untuk bahagia.Apa itu bahagia ? Bacaan kita diatas menunjukkan apa itu bahagia.Yang dimaksud dalam Mazmur 128 ini adalah rumah tangga/keluarga yang bahagia,yaitu :
1.Takut Tuhan (suami tidak memukuli isteri,isteri tidak memaki suami,anak-anak tidak bersikap kasar terhadap orangtua).
2.Makan dari hasil jerih payah sendiri (halal).
3.Isteri bagaikan pohon anggur yang subur (pohon anggur dilambangkan sebagai sukacita didalam rumah).
4.Jika anak-anak seperti tunas pohon zaitun (pohon zaitu menghasilkan minyak,yang salah satu fungsinya adalah untuk menyembuhkan luka.Menyembuhkan luka disini,maksudnya adalah anak-anak dapat mewujudkan cita-cita dari orangtua dan dapat merawat orangtua saat mereka tak berdaya).
Didalam rumah tangga/keluarga yang bahagia,salah satu hal yang dapat kita lihat adalah saat makan bersama,karena saat makan bersama yang harus dilakukan adalah :
1.Berdoa bersama (menunjukkan rasa syukur).
2.Makan bersama dimeja makan ( artinya bahwa setiap orang dapat menempatkan diri sesuai porsinya/tanggungjawabnya).
3.Berkomunikasi ( rumah tangga yang berkomunikasi adalah rumah tangga yang sehat).
4.Belajar berbagi dan mengingat orang lain.
5.Belajar etika dan moral.
Dengan kita memperhatikan dan melakukan hal-hal diatas,maka kita dapat lebih menghargai arti keluarga dan dapat mewujudkan rumah tangga yang bahagia.Amin.
Ibadah Komisi Remaja (bersama keluarga),Minggu 22 Oktober 2017
Categories: Komisi remaja, Renungan Harian
By
“Seorang ibu/mama haruslah dapat mewariskan karakter Kristus kepada keturunannya,dengan meminta hikmat daripada Tuhan”.Demikian pesan yang disampaikan dalam khotbah pada Ibadah Perempuan GMIT Klasis Kota Kupang Kamis,7 Desember 2017 di Jemaat GMIT Lahairoi,Namosain.Ibadah dimulai pukul 15.30-17.30 Wita.Komisi Wanita Agape turut serta dalam ibadah tersebut,dengan bersama-sama melakukan doa dan persiapan pujian di gedung GMIT Agape pada pukul 15.00 Wita sebelum berangkat ke tempat tujuan.
Persiapan dan Doa Yang Di pimpin oleh Ev.Elen Amalo,S.Pd.K :
Ibadah dan persembahan pujian :
Warta Perempuan Di sampaikan oleh Ibu Flora Johannes dan Di tutup dengan Doa Berkat :
Categories: foto, Komisi wanita
By
Bacaan : Mazmur 128 : 1-6
Oleh : Pdt.Yandi Manobe,S.Th
Harapan hidup setiap orang adalah untuk bahagia.Apa itu bahagia ? Bacaan kita diatas menunjukkan apa itu bahagia.Yang dimaksud dalam Mazmur 128 ini adalah rumah tangga/keluarga yang bahagia,yaitu :
1.Takut Tuhan (suami tidak memukuli isteri,isteri tidak memaki suami,anak-anak tidak bersikap kasar terhadap orangtua).
2.Makan dari hasil jerih payah sendiri (halal).
3.Isteri bagaikan pohon anggur yang subur (pohon anggur dilambangkan sebagai sukacita didalam rumah).
4.Jika anak-anak seperti tunas pohon zaitun (pohon zaitu menghasilkan minyak,yang salah satu fungsinya adalah untuk menyembuhkan luka.Menyembuhkan luka disini,maksudnya adalah anak-anak dapat mewujudkan cita-cita dari orangtua dan dapat merawat orangtua saat mereka tak berdaya).
Didalam rumah tangga/keluarga yang bahagia,salah satu hal yang dapat kita lihat adalah saat makan bersama,karena saat makan bersama yang harus dilakukan adalah :
1.Berdoa bersama (menunjukkan rasa syukur).
2.Makan bersama dimeja makan ( artinya bahwa setiap orang dapat menempatkan diri sesuai porsinya/tanggungjawabnya).
3.Berkomunikasi ( rumah tangga yang berkomunikasi adalah rumah tangga yang sehat).
4.Belajar berbagi dan mengingat orang lain.
5.Belajar etika dan moral.
Dengan kita memperhatikan dan melakukan hal-hal diatas,maka kita dapat lebih menghargai arti keluarga dan dapat mewujudkan rumah tangga yang bahagia.Amin.
Ibadah Komisi Remaja (bersama keluarga),Minggu 22 Oktober 2017
Categories: Komisi remaja, Renungan Harian
By
Minggu 22 Oktober 2017 Komisi Remaja mengadakan ibadah remaja bersama keluarga,dengan mengangkat tema “Keluarga Kristen Yang Kokoh “.Ibadah dilaksanakan dalam rangka bulan keluarga.
Pemberian souvenir untuk keluarga teladan dan foto bersama usai ibadah :
Categories: foto, Komisi remaja
By
Bacaan :Yohanes 1 : 35-51
Oleh Pdt.Yandi Manobe,S,Th
Orang-orang yang dipanggil sebagai murid-murid adalah orang-orang yang biasa-biasa saja.Yesus memberikan sebuah “era baru “ bahwa orang-orang yang berbicara tentang Yesus adalah mereka yang mengenal Dia dalam keseharian-Nya.
Dipanggil sebagai murid-murid Yesus berarti bukan hanya memberi diri,tetapi juga memberi hati.Memberi diri tanpa hati kurang baik tetapi adalah lebih baik memakai hati dalam melayani.Teks ini memberi catatan sederhana bahwa murid-murid dipanggil untuk mengikuti keinginan Tuhan dan bukan sebaliknya.
Tuhan memanggil murid-murid keluar dari “suatu sistem” (yang berkaitan dengan anggapan bahwa orang Lewi lebih baik dari orang Nazaret),maksudnya :
-Ia akan segera meninggalkan murid-murid agar dapat belajar dan bertanggungjawab.
-agar semakin banyak yang dipanggil untuk bersaksi,bukan hanya dari satu kalangan saja.
Tuhan banyak memanggil memanggil murid-muridnya dari kalangan orang-orang yang berprofesi sebagai nelayan.Mengapa ?
-Karena nelayan dapat menjaga keseimbangan
-Karena nelayan dapat membaca situasi
-Nelayan cepat mengambil keputusan
Mengapa murid-murid dipanggil pada awalnya 12 orang ? Karena Tuhan mengetahui hati mereka.
Mari pakai hati kita untuk membawa orang kepada Yesus.Manusia melihat rupa,tetapi Tuhan melihat hati.Selamat melayani dengan hati.Amin.
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Pada hari Rabu 11 Oktober 2017 di lakukan pemilihan Badan Pengurus Komisi Wanita periode 2017-2018.Pemilihan dilakukan usai ibadah rutin dengan tema “Memberi Diri (Dan Hati)” ; dipandu oleh Ev.Elen Amalo,S.PdK sebagai Ketua Panitia Pemilihan BP KW,Sdra.Eka P.Hia dn Sdra.Nando dan disaksikan oleh ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th serta Majelis Komisi Wanita,ibu Hanny M.Ang.
Pemilihan dilakukan dengan cara rahasia lewat kertas suara dengan menuliskan 5 nama calon Badan Pengurus Inti.
Categories: foto, Komisi wanita