Pelayanan gabungan Komisi Wanita & Pemuda di Pos Pelayanan Tanaloko Kupang Barat pada hari Minggu 19 Maret 2017.Pelayanan antara lain berupa pelayanan puji-pujian dan firman dalam ibadah bersama,penginjilan berkelompok dan diakonia.
By
Pelayanan gabungan Komisi Wanita & Pemuda di Pos Pelayanan Tanaloko Kupang Barat pada hari Minggu 19 Maret 2017.Pelayanan antara lain berupa pelayanan puji-pujian dan firman dalam ibadah bersama,penginjilan berkelompok dan diakonia.
Categories: foto, Komisi Pemuda, Komisi wanita
By
Bacaan : Kisah Para Rasul 8 : 9-25
Oleh : Ev.Elen Amalo,S.PdK
Apa itu niat ? Niat adalah maksud yang yang terdapat dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan (sengaja/dalam keadaan sadar/yang dimaksudkan).Niat selalu dihubungkan dengan hati.Niat/keinginan hati ada yang positif dan negatif.
Dalam bacaan diatas,ada beberapa fakta tentang Simon “Si tukang sihir” :
1.Dia adalah penyihir yang terkenal
2.Dia adalah penyesat ulung (ay.10-11)
3.Dia bertobat setelah mendengar khotbah Filipus
4.Setelah di baptis,ia selalu bersama-sama Petrus (ay.13)
5.Tidak mengerti tentang Roh Kudus,sehingga dia mau memberli-Nya (mau memakai karya Roh Kudus untuk keagungan diri)
6.Simon mendapat kesempatan untuk bertobat
7.Ada keengganan di hati Simon untuk bertobat,ia malah minta di doakan.
Dari dalam hati seseorang terpancarlah kehidupan.Segala sesuatu yang baik/buruk akan terlihat.Jika kita sadar ada yang salah,segeralah bertobat dan bereskan dengan Allah.
Yang dapat kita pelajari dari kehidupan Simon :
1.Awal yang baik percaya,tapi pegangan dasarnya ilmu gaib.
2.Iman Simon dikalahkan oleh kepentingan
3.Belajar untuk punya hati yang lurus.
Marilah,kita minta Roh Kudus untuk berkarya bagi kemuliaan Tuhan melalui diri kita,dan mintalah kekuatan Tuhan untuk selalu memiliki niat hati yang lurus di hadapan Tuhan.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,Rabu 27 September 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Bacaan : Ratapan 3 : 55-56 & 2 : 10-13 ; 14-17 ;18-20
Oleh : Pdt.Emr.Y.Kisek-N,S.Th
Doa nabi Yeremia dalam ayat ini,mungkin sama dengan apa yang kita alami dan doakan saat ini (saat itu bangsa Israel dalam kepahitan dan kesesakan,sebagai tawanan dan Yerusalem telah menjadi puing-puing).Doa ini merupakan pengharapan kepada Allah.
Dalam kesesakan dan kepahitan bangsa Israel,Tuhan menuntut penyerahan yang total lewat apa yang dialami oleh mereka.Demikian pula dengan kita.Apapun kepahitan dan kesesakan yang kita alami dan rasakan,hendaknya kita senantiasa berserah penuh,total kepada Allah.
Marilah kita semua yang mengalami kesesakan dan kepahitan datang kehadapan Tuhan seperti nabi Yeremia,dengan penyerahan diri yang total.Pengharapan itu selalu ada dan Tuhan ingin doa-doa kita mengiringi pengharapan itu,selaras dengan iman kita.
Akhirnya kita juga akan melihat pertolongan Tuhan.Pakailah kerendahan hati untuk memperoleh kemenangan dari Tuhan untuk mengubah situasi kita dan menjawab pergumulan-pergumulan kita.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,Rabu 6 September 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Bacaan : Kolose 2 : 6-15
Oleh : Sdra.Eka P.Hia
Kehidupan orang Kristen dapat di umpamakan sebagai tanaman/pohon yang berakar,bertumbuh dan berbuah.Akar merupakan bagian tanaman yang penting agar tanaman dapat tumbuh bahkan berbuah.Tetapi itu juga tidak terlepas dari media tempat tanaman itu bertumbuh.Tanaman yang tumbh diatas pasir lebih mudah ambruk daripada yang tumbuh di atas tanah.
Bagaimana kita dapat berakar,bertumbuh,dan berbuah sebagai orang Kristen ?
1.Hendaknya kita tinggal di dalam Yesus (tetap,berakar dan di bangun di dalam Dia ; Yoh 15 : 1-8).
Apa yang perlu di lakukan saat tinggal di dalam Dia ?
a.Tidak terikat kepada dunia ( semua buat Tuhan) ; Kolose 3 : 2-4
b.Tidak mengikuti roh-roh duniawi
c.Tidak melakukan legalitas keagamaan (ay.11)
2.Hendaknya kita beriman dengan teguh kepada Yesus (ay.7; lihat Ibrani 11 :1 & Ef 2 : 8 ).Iman yang benar adalah kepercayaan kepada Tuhan.
3.Hendaknya kita senantiasa mengucap syukur kepada Yesus.
Mari,kita sebagai orang-orang Kristen dapat melakukan ketiga hal di atas agar dapat terus berakar,bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus.Amin.
Ibadah Komisi Wanita,Rabu 16 Agustus 2017
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 3 : 1-15
Oleh : Ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th
Tema besar pengkhotbah adalah “segala sesuatu adalah sia-sia”.Tetapi apa maksudnya? Kita di ingatkan bahwa semua yang kita kerjakan,jika tidak berjalan dalam hikmat kebenaran Tuhan maka adalah sia-sia belaka.
Dalam seluruh perjalanan hidup kita ini,hanya ada dua hal yang selalu kita ingat,yaitu hal-hal yang menyakitkan dan hal-hal yang menyenangkan.Tetapi waktu-waktu yang Tuhan berikan haruslah dapat kita pelajari segala sesuatunya karena waktu dan masa akan terus bergulir.Tutuplah lembaran masa lalu dan lihatlah kedepan.
Menyangkut masa dan waktu dapat kita pelajari :
Setiap waktu selalu ada kesempatan,karena itu pakailah dengan baik karena kesempatan tidak akan terulang kembali.Waktu-waktu yang kita pakai akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.Karena itu jangan menunda-nunda hal-hal yang Tuhan mau kita lakukan.
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan lewat renungan ini :
Sadarilah waktu yang kita pakai,jangan sia-siakan karena waktu yang kita pakai dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.Amin.
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Ibadah Perayaan Imlek Komisi Lansia bersama,dilangsungkan pada hari Rabu 1 Februari 2017 pukul 16.00-18.00 wita.Ibadah dihadiri oleh hamba Tuhan,komisi-komisi,majelis dan BP3J.
Categories: foto, Komisi Lansia, Komisi wanita
By
Bacaan : Lukas 5 : 1-14
Pembicara : Ev.Ellen Amallo,S.Pdk
Dalam kitab ini,Mikha ingin berbicara tentang pemerintahan yang tidak mengayomi dan mensejahterkan semua orang,khususnya petani-petani kecil dilingkungan tempat tinggalnya ( Moresyet- Pasal 1 : 1).Ia mengkritik dosa-dosa bangsanya (Pasal 1 : 5-7 ).Ia melihat banyak ketimpangan-ketimpangan dan juga pemberhalaan berbagai hal yang merusak kehidupan bangsanya (Pasal 1-3).
Dalam pasal 4-5 menunjukkan janji Tuhan akan raja dan pemerintahan yang baik,yang hadir lewat kota / tempat yang kecil.Pasal 6-7 berbicara tentang pengadilan dan pengampunan Tuhan pada orang-orang yang mau berbalik dari jalan-jalannya yang salah.Dia menunjukkan beberapa hal dari pasal 5 : 1-5 :
1.Betlehem (rumah roti),kota kecil tempat lahirnya Sang Juruselamat.Mikha menunjukkan bahwa pemerintahan yang kekal,yang sudah ada sejak zaman dahulu.Bukan pemerintahan manusia yang sementara.Tuhan hadir untuk menggembalakan,mengayomi dan memberi damai bagi semua orang.
2.Orang-orang yang hidup dalam pengharapan,yang tertindas,dipandang sebelah mata akan mendapat kekuatan baru.
3.Berhala-berhala akan dihancurkan.Saatnya akan tiba,orang-orang yang benar tetap tinggal dihadapan Tuhan,dan yang palsu akan dilenyapkan.
Dalam kehidupan kita,lewat kitab Mikha ini (6 : 8 ),Ia Tuhan tidak menuntut hal-hal yang berat dari kita.Mari,persiapkan diri kita untuk menyambut kedatangan Tuhan.Kita siapkan hati kita dengan kerendahan hati,memperlakukan orang-orang disekitar kita (terutama orang-orang kecil dan lemah) dengan baik sesuai firman Tuhan.Bagaimana kita menunjukkan kasih Tuhan dalam hidup kita setiap hari.Amin.
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Lukas 1 : 26-38 ; Matius 25
Penantian dan berjaga-jaga sangat berkaitan dengan penebusan dan pendamaian.Berdamai dengan Allah dan manusia adalah tanda pertobatan.Tetapi berita pendamaian itu belum tentu dapat diterima dengan baik.Hal ini dialami oleh Maria yang mendapat kabar tentang kehamilannya oleh malaikat Tuhan.
Banyak orang merayakan natal,dengan tertuju pada hal-hal yang tidak semestinya.Kita menjadi sibuk dan dipusingkan dengan hal-hal duniawi Akhirnya natal menjadi momen yang buruk,bukan kabar baik lagi.Mari kita belajar dari Maria agar dapat menerima kabar baik itu :
1.Maria dapat menerima kabar baik itu saat ia berhenti berpikir tentang dirinya sendiri.Ia mau menerima tanggungjawab itu.Marilah kita berhenti berpikir tentang diri sendiri .Berikan diri kita untuk melayani Tuhan,dan menjadi saluran kabar baik itu.Orang yang berpikir tentang diri sendiri hanya :
a.Memikirkan tentang keuntungan diri sendiri
b.Hanya melihat diri sendiri.Tuhan mau kita keluar dari diri sendiri dan jangan hanya fokus melihat orang lain saja,tetapi perlu introspeksi diri.Tuhan mengajak kita untuk mengubah kabar buruk itu menjadi kabar baik.
2.Mengambil keputusan (ayat 38).Jangan kompromi !Keputusan itu penting,karena memilikiefek dalam hidup kita.
3.Mampu untuk merendahkan diri,karena dihadapn Tuhan kita bukan apa-apa.Harus diingat bahwa kita semua memiliki gelar abadi : sth (saya tetap hamba).Merendahkan diri adalah untuk memuliakan Allah.
Mari kita nantikan natal,kabar baik itu dengan cara yang baik dan benar yaitu untuk memuliakan Allah.Amin.
Khotbah oleh Pdt.Yandi Manobe,S.Th bersama Komisi Wanita saat melayani di Jemaat Ebenhezer Oekauna
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian
By
Pelayanan Komisi Wanita yang berlangsung di GMIT Ebenhezer Oekauna-Klasis Amarasi Timur disambut dengan sukacita oleh jemaat tersebut.Ibadah berlangsung pukul 08.00 Wita-10.00 Wita,dan di isi dengan pelayanan puji-pujian dan diakonia.
Categories: foto, Komisi wanita
By
Pengkhotbah 7 : 15-22
Cavik Martence Ledoh-Pah
Hikmat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bijaksana/arif.Untuk menjadi orang Kristen yang baik,kita harus berhikmat sesuai kehendak Tuhan.Orang yang hidup dalam hikmat adalah mereka yang mampu mengampuni,mampu memberi dan menerima (masukan,kritik,saran) segala sesuatu dengan arif.
Ada pesan-pesan dari bacaan tersebut diatas,antara lain :
1.Didalam Tuhan ada pengharapan dan tidak sia-sia.
2.Janganlah hidup saleh hanya berdasarkan kegiatan-kegiatan agamawi dan menurut penilaian sendiri (Amsal 3 : 7 )
3.Berpeganglah selalu pada hikmat Allah
4.Jadilah saleh dan berhikmat dengan takut akan Tuhan,bukan karena aa kepalsuan.
Hanya orang berhikmat dan takut Tuhan yang mampu mendengar dan melakukan firman Tuhan.Amin
Khotbah pada ibadah rutin Komisi Wanita,Rabu 30 November 2016
Categories: Komisi wanita, Renungan Harian