Setelah beberapa waktu berlalu, perawat kembali ke kamarnya untuk mengambil gelasnya, tetapi perawat mendapati gelas itu masih penuh. Dengan heran perawat bertanya, “Mengapa engkau tidak meminumnya? Apakah engkau memerlukan bantuan?”
“Tidak bu,”jawab gadis itu, “Ibu tidak mengatakan pada saya berapa banyak saya boleh minum!”
Perawat itu tahu kemiskinan gadis itu, sehingga ia menahan air matanya. “Minumlah semuanya, anak manis”, katanya dengan lembut. “Saya bawakan segelas penuh ini hanya untukmu!”
Tanpa sadar sessekali orang Kristen terhalang untuk minum sebanyak-banyaknya air dari sungai Tuhan, bukan karna tidak mengerti berapa banyak yang harus di minum, tetapi karena kesibukannya, kesuaman, merasa sudah cukup, merasa tidak perlu, dan sebagainya. Ingat, seberapa banyak saudara membuka hati untuk diisi, itu yang akan menjadi ukuran seberapa banyak saudara bisa menjadi berkat.
tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air didalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. — Yohanes 4:14