Renungan Minggu Pertama Desember 2017

SABAT UNTUK TUHANKU

Imamat 25 :1-13

 

 

 

Dalam bagian Firman Tuhan ini,Allah berfirman kepada Musa untuk berbicara kepada bangsa Israel tentang ketetapan Tuhan ketika mereka telah masuk kedalam negeri yang akan diberikan,maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai hari sabat.Sebab 6 tahun lamanya mereka memakai tanah itu,maka pada tahun yang ke tujuh mereka harus menguduskan tanah itu sebagai hari sabat.Beberapa hal yang perlu diperhatikan ialah :

1.Bahwa tanah ialah pemberian Allah

Dalam poin yang pertama mengajak orang percaya untuk sadar bahwa tanah ialah pemberian Allah.Artinya tanah ialah bukan seperti barang (Property),tetapi sebagai pemberian Allah.Allah menginginkan supaya tanah yang Dia berikan dipakai untuk kemuliaan nama-Nya.Tuhan tidak menginginkan tanah yang diberikan itu dirusak.Tugas manusia adalah sebagai penatalayanan.

2.Tahun Yobel sebagai bentuk menyatakan keadilan sosial

Dalam bagian ini Tuhan Allah menyatakan kepada bangsa Israel bahwa pada tahun Yobel mereka harus mengembalikan kepada pemiliknya atau masing-masing pulang ke tanah miliknya.Hal ini mengajarkan kepada kita untuk mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Terlebih jikalau kita hubungkan dengan kasih (sebagaimana nama gereja ini yaitu Agape) berarti kita perlu menerapkan kasih yang tanpa pamrih,kasih yang tulus,kasih yang ikhlas yang berasal dari hati.Dengan demikian,kita dapat berefleksi dari tahun Yobel tentang mewujudkan kasih kepada sesama.

 Pdt.Yerry Hawu,S.Th

 

Comments

comments