KELUARGA YANG BERDOA DAN BEKERJA
Matius 7:7-11
Doa merupakan sebuah kewajiban orang percaya, misalnya orang percaya berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan lain sebagainya. Doa dan bekerja ialah sebuah proses, dan setiap proses pada dasarnya tidak menyangkali hasil, jikalau hasilnya baik maka prosesnya juga baik. Dalam menaikan doa orang percaya harus menyesuaikan dengan kehendak Bapa di sorga, sehingga doa yang dinaikan ialah bukan sesuai dengan keinginan kita, namun sesuai dengan kehendak Allah. Doa dan bekerja ialah satu paket yang tidak dapat dipisahkan, dan setiap berkat pastinya diiringi dengan sebuah perintah. Jikalau kita melihat dalam kitab suci bahwa Tuhan Allah akan mendatangkan kebaikan ketika umat-Nya memiliki ketaatan yang tulus kepada Tuhan. Tuhan Allah mau melihat proses kita ketika mengahadapi sebuah pergumulan apakah sungguh taat kepada-Nya atau sebaliknya.
Dan juga yang harus diingat ialah bahwa doa tidak ditentukan oleh baiknya seseorang. Kegiatan doa sebaiknya harus dihidupkan dalam kegiatan persekutuan, ada banyak anak-anak Tuhan yang merasa bahwa mereka tidak memerlukan persekutuan dengan saudara seiman, bahkan dalam keluarga Kristen sekarang ini sudah jarang menghidupkan kegiatan berdoa, hal itu sangat menyedihkan hati Tuhan. Tetapi sebaliknya yang Tuhan inginkan ialah bahwa tiap keluarga harus menghidupi setiap kegiatan doa bersama sehingga kelurga menjadi keluarga yang harmonis.
Berikutnya ialah bahwa dalam doa juga mempengaruhi kualitas kerja, ketika kita bekerja maka kita dituntut untuk bekerja dengan tulus, cerdas, dan juga harus tuntas. Terkadang dalam kehidupan orang percaya sudah berdoa dengan segenap hati, tetapi bekerja setengah hati, maka hasilnya juga tidak memuaskan. Sehingga kita sebagai orang percaya ketika menginginkan hasil kerja yang berkualitas maka kita harus mewujudkan waktu doa yang berkualitas. Orang percaya harus menjadikan rumah sebagai kapal perang yang siap sedia dalam melawan kejahatan dan dosa yang ada, bukan menjadikan sebagai kapal pesiar yang hanya mau dilayani saja sehingga rumah kita tidak menjadi rumah doa yang baik. Biarkan lewat pemberitaan Firman Tuhan, kita semakin diteguhkan dalam memiliki kualitas doa yang baik di hadapan Tuhan. Amin ! Soli Deo Gloria
Pdt. Leonardus Takubesi, S.Th