Renungan Minggu Kedua Juli 2017

Tanggung Jawab Dalam ibadat/Persekutuan

Yohanes 2 : 13-25

 

Bait Allah pada jaman Tuhan Yesus merupakan pusat peribadatan,dan pusat kehidupan orang Yahudi.Karena orang Yahudi percaya bahwa Allah berada didalam Bait Allah,karena ada Tabut Perjanjian Allah di Ruang Maha Kudus.Oleh karena itu peranan Bait Allah dalam hal ini sangatlah penting.

Peristiwa dalam Yohanes 2 : 13-25 terjadi di Bait Allah dalam konteks perayaan Paskah orang Yhudi.Tuhan Yesus menjumpai ada banyak pedagang dan penukar uang.Dan oleh karena itu adalh perayaan Paskah,maka pasti banyak sekali yang berdagang dan yang menukarkan uangnya.Kemudian Tuhan Yesus sangatlah marah,Dia mengusir para pedagang,membalikkan meja dan sebagainya.

Namun mengapa Tuhan Yesus marah ? Bukankah ini merupakan suatu kebiasaan yang sudah berlaku.Dan bukankah para pedagang dan penukar uang ini justru menolong para umat yang mau beribadat dan mempersembahkan korban.Ada beberapa jawaban,namun jawaban yang paling tepat adalah bahwa terjadi konspirasi yang dilakukan oleh para imam dan para pedagang.Ditempat Allah yang kudus,mereka melakukan tindakan kejahatan.Ibadah dan perayaan Paskah yang begitu kudus dicemari oleh kejahatan para imam dan pedagang.Dan untuk alasan itulah Tuhan Yesus marah.

Yang kemudian menarik adalah Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia akan merombak Bait Allah dan membangunnya kembali.Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah tubuh-Nya sendiri.Dengan demikian sebetulnya setelah kebangkitan Tuhan Yesus,Bait Allah secara fisik sudah tidak dibutuhkan lagi.Allah dapat kita jumpai dalam persekutuan Tubuh Kristus.

Melalui kematian dan kebangkitan Kristus,Allah “keluar” dari Bait-Nya untuk menjumpai kita.Kristus “membawa” Allah itu kepada kita,persekutuan Tubuh Kristus.Maka makna ibadah kita adalah : (1) Perjumpaan kita dengan Tuhan. (2) Perjumpaan kita dengan sesama.(3) Ucapan syukur kepada Tuhan.Dan (4) Bersaksi dan melayani Tuhan.Amin !

Pdt.Robert St.Litelnoni,S.Th

 

Comments

comments