Renungan Minggu Keempat April 2017

SALIB MENDAHULUI MAKHOTA KEMULIAAN

Filipi 3:10-11

 

Hari ini kita merayakan paskah, paskah atau pasha (Ibrani) berarti melampaui atau melewati. Dalam bahasa Yunani disebut paskah, yang kita rayakan sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus. Apakah ada dampak kebangkitan Kristus bagai kita sehingga kita merayakannya? Roma 6:3-4 mengatakan bahwa ketika kita dibaptis, kita telah mati dan bangkit bersama dengan Kristus. Kalau kita ada dalam Kristus, maka kita juga mengalami apa yang Kristus alami. Kita mati bersama Kristus berarti kita bebas dari dosa, Roma 6:7, kita telah dimerdekakan dari dosa. Bedanya kita tidak lagi diperhamba oleh dosa, sudah dimerdekakan dari dosa,  Roma 6:7. Dulu kita hamba dosa, sekarang kita menjadi hamba kebenaran. Majikan/tuan kita berbeda, sekarang tuan kita kebenaran bukan dosa lagi. Kita butuh uang, tapi kita tidak diperhamba oleh uang.

Setelah kita menjadi hamba kebenaran, kita berada dalam ketegangan, ada tarik menarik antara manusia baru dan manusia lama. Roma 6:11 kita harus memandang hidup ini dalam cara pandang Kristus. Kita harus memandang bahwa kita ini manusia baru yang sewaktu-waktu masih bisa berbuat jahat, bukan kita ini manusia lama yang sewaktu-waktu masih bisa berbuat baik.  I Petrus 1:3, dampak kebangkitan Kristus adalah hidup dalam pengharapan. Pengharapan itu berarti sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti terjadi. Ibrani 6:19 mengatakan “pengharapan adalah Sauh yang kuat”. Yang diharapkan tidak kelihatan tapi kita merasa dikuatkannya, itulah pengharapan atau sauh. I Petrus 1:4. Kita punya pengharapan jangka pendek (pertolongan Tuhan di dunia ini). Kita kuat untuk berjuang dalam pengharapan jangka pendek karena kita punya keyakinan jangka panjang yakni keselamatan yang akan datang. Kuncinnya adalah iman. Iman itu yang membuat kita berpengharapan. Iman bukan sekedar percaya kepada Tuhan tetapi mempercayakan diri pada Tuhan.

Kita mengikut Yesus, harus mau menanggung beban, memikul salib. Beban itu membuat kita fokus dan ikut Tuhan sungguh-sungguh. Kita harus bayar harga, pikul salib.  Salib artinya penderitaan karena ketaatan, kesetiaan kita kepada Allah. Kita siap menanggung beban karena taat pada kehendak Allah. Matius 16:24, memikul salib kita sendiri bukan salib Kristus. Ketika kita percaya, kita punya salib sendiri-sendiri. Wujud dari salib kita adalah taat pada Allah. Selamat Paskah, selamat menjadi orang baik. Amin.

 Ringkasan Khorban : Pdt. L. Z. Rap Rap

Comments

comments