SECEPAT ITUKAH ENGKAU BERUBAH ? (Matius 21:1-11)
- Natal, Epifania dan Minggu Trinitas : Haleluyah berasal dari kata Ibrani – “HALELU-YAH” terdiri atas dua kata “HALELUYA, pujilah (‘wahai kalian’, diminta kepada orang kedua) dan ditujukan kepada YAH, TUHAN. Maka artinya PUJILAH TUHAN.
- Maranatha adalah kata “aramik” yang artinya “ Tuhan kami, datanglah” atau “Datanglah oh Tuhan”.
- Hosiana atau HOSHANA adalah – kata Aramaic yang secara ringkas berarti Selamatkanlah kami sekarang.
Satu Minggu sebelum peristiwa Yesus ditangkap :
– Enam hari sebelum Paskah Yahudi : Yesus kembali ke Betania, mengunjungi Maria dan Marta.
– Selama 4 hari terakhir hidup-Nya Yesus berada di Yerusalem dan bermalam di Bukit Zaitun.
– Yesus memasuki Yerusalem dalam suasana meriah.
– Yesus mengutuk pohon ara.
– Farisi menanyakan dari mana Yesus peroleh kuasa Yesus mengajar di Bait Allah.
– Yesus diurapi dengan minyak wangi.
– Orang Farisi mulai menyusun rencana penangkapan Yesus.
Paskah Yahudi :
- Peristiwa sejarah Israel yang dilepaskan dari perbudakan di Mesir.
- Larangan ragi, yang melambangkan sifat ketergesa-gesaan pada malam keluar dari Mesir.
- Penyerahan anak sulung kepada Tuhan, kemudian korban-korban yang mengingatkan mereka bahwa Allah melewati rumah-rumah yang berlabur darah.
Paskah di zaman Tuhan Yesus : Ada banyak pesiarah ke Yerusalem, dan ada peraturan paskah bahwa kelompok yang terdiri paling sedikit 10 orang harus menyembelih seekor anak domba. Hukum Yahudi mengatur bahwa setiap laki-laki Yahudi dewasa yang tinggal dalam jarak 20 mil (40 km) dari Yerusalem harus datang ke perayaan paskah itu. Karena ini ada siarah, amankan orang Yahudi yang ke Yerusalem bukan saja yang ada disekitar Palestina saja tetapi juga dari seluruh penjuru dunia, berarti ada jutaan orang Yahudi di Yerusalem. Seorang gubernur Romawi menghitung jumlah anak domba yang disembelih pada saat perayaan paskah ada sekitar 250 ribu ekor. Setiap kelompok 10 orang membunuh 1 ekor domba, maka ada 2.500.000 orang pada acara perayaan paskah itu.
Yesus menyuruh para murid mengambil keledai di Betfage dan Betania adalah tempat dimana banyak orang turut menyaksikan Kebangkitan Lazarus (Yoh. 12:17-18). Berarti di daerah itu banyak sekali orang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus mengendarai keledai ke Yerusalem. Simbol pentahiran atau penyucian (Bil. 19:2). Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan Tuhan dengan berfirman : Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk. Simbol penebus kesalahan (Ul. 21:3): kota yang ternyata paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu, para tua-tua kota itulah harus mengambil seekor lembu betina yang muda, yang belum pernah dipakai dan menghela dengan kuk. Simbol pembawa barang kudus (I Sam. 9:13). Apabila kamu masuk ke kota , kamu harus segera menjumpainya, sebelum ia naik ke bukit untuk makan. Sebab orang banyak tidak akan makan, sebelum ia datang, karena dialah yang memberkati korban. Kemudian barulah para undangan makan. Pergilah sekarang sebab kamu akan menjumpainya dengan segera. Penggenapan nubuat (Zak. 9:9): Bersorak-sorailah dengan nyaring hai putri Sion, bersorak-sorailah hai putri Yerusalem ! Lihat, rajamu datang kepadamu. Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai. Orang-orang yang menerima Yesus dengan gegap gempita. Mereka pernah mengalami sesuatu bersama Yesus. Tradisi penyambutan terhadap raja (2 Raj.9:13).
Secepat itukah engkau berubah. Hasutan Imam-imam kepala dan tua-tua (Mat. 27:29). Imam dan tua-tua tapi tidak bijaksana. Kesempatan balas dendam kepada Yesus yang telah mengobrak-abrik jualan mereka di halaman Bait Allah (Mat. 21:12-17). Pernah merasa kalah atau dirugikan. Mereka kecewa kepada Yesus yang ternyata dielukan sebagai raja dan pahlawan tapi baru saja berhadapan dengan penghakiman penguasa agama dan pemerintah, sepertinya Yesus sudah tidak berdaya (Yes. 45:1). Hanya memikirkan perkara-perkara duniawi, jengkel karena merasa tersaingi. Takut dikucilkan dan cari aman saja atau memilih diam (yoh. 12:42-43). Tidak mau berkorban, cari aman, cari kesempatan, cari untung dengan tetap dalam jabatan penting Yahudi. Ada yang mencuci tangan (Mat. 27P:24). Tidak mau ambil resiko.
Amin !
Ringkasan Kotbah : Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th