Rockefeller, pada usia 60 tahun menderita kanker diperutnya, dan dokter berkata bahwa tiga bulan lagi ia akan meninggal dunia. Ia lalu berkata, “Buat apa kekayaanku yang bermiliar-miliar, dan buat apa rumah-rumahku yang mewah.” lalu, ia datang kepada Tuhan dan berjanji, “Tuhan, dahulu saya hanya mencari uang, tetapi sekarang saya mau memberi.”
Kemudian, ia mulai membangun rumah sakit Kristen, memberikan uangnya kepada hamba-hamba Tuhan yang pergi menginjil di Afrika, dan mengirim utusan-utusan Injil. Ia berkata bahwa sebelum ia meninggal dunia, ia mau memberi dahulu supaya dapat meninggalkan hal-hal yang baik. Tetapi, setelah 3 bulan ia tetap hidup, justru malah ia merasa semakin sehat. Lalu, ia pergi memeriksakan diri kepada dokter dan dokter berkata bahwa kanker itu telah lenyap. Puji Tuhan, ia sembuh bukan karena di doakan oleh pendeta, melainkan karena memberi. Dari mana datangnya kanker?Dari sifat yang kikir. Dari mana datangnya kesembuhan? Dari suka memberi.
Memberi bukanlah berarti hanya dalam bentuk uang. Banyak orang yang salah paham, dan jika ada seorang pendeta yang berkotbah mengenai memberi dikatakan ia mata duitan. Memberi tidak hanya berarti memberi uang, tetapi juga bisa berupa kasih, perhatian, waktu, tenaga, pikiran, dan sebagainya.
Sumber: secangkir sup 6 bagi jiwa anda (Timotius Adi Tan)