Lilin Kecil

Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yang dibawa oleh seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi, menuju sebuah menara. Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, sililin kecil bertanya Kepada pria yang membawanya, “Kita hendak kemana?”
“Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk Kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas.”
“Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk Kepada kapal-kapal besar dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku,” jawab lilin kecil lemah.
“Itu bukan urusanmu. Jika nyalamu memang kecil, biarlah. Yang harus engkau lakukan adalah tetap menyala dan urusan selanjutnya adalah tugasku,” jawab pria itu.
Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yang sangat besar dgn kaca pemantul yang tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap, tempat itu memantulkan sinar yang terang benderang sehingga kapal-kapal yang ada di tengah laut melihat cahayanya.
Dengan keberadaan dan keterbatasan kita, memang kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu yang berarti. Tetapi satu hal yang harus anda ingat, bahwa hidup anda seumpama “lilin kecil”yang ada di tangan Allah yang perkasa. Segala kemampuan dan keahlian anda hanya akan tetap seperti nyala lilin kecil jika anda tidak menaruh hidup anda di dalam tangan Allah untuk Ia pakai menjadi alatNya yang mulia.
Sebaliknya walaupun nyala anda sangat kecil bahkan mungkin redup, tapi jika Anda mempercayakan seluruh keberadaan anda kepada Allah, maka Ia sanggup menjadikan nyala kecil anda menjadi nyala besar yang membawa manfaat besar bagi banyak orang.
Bahkan bukan tidak mungkin Yosua yang adalah abdi Musa itu merasakan sedikit gentar di dalam hatinya ketika Allah memerintahkan kepadanya utk memimpin bangsa Israel merebut tanah Kanaan. Allah menghibur dan menguatkan dia bahwa Allah tidak akan meninggalkannya. Allah menjanjikan kemenangan demi kemenangan bagi dia.
Allah hanya meminta kepadanya, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dan jangan menyimpang dari seluruh hukum yang telah diperintahkan Kepadamu” (Yosua1:7)
Jangan memandang ketidakmampuan, keterbatasan, dan kelemahan anda. Jika Allah mempercayakan sesuatu kepada anda entah itu suatu pekerjaan besar ataupun suatu pelayanan, percayalah bahwa anda ada di tangan Allah yang perkasa. Dia akan memakai anda sesuai kehendakNya. Kita hanyalah sebagai alatNya.

Ketika kita mempercayakan seluruh keberadaan kita kepada Allah, maka anda akan melihat bagaimana Ia memakai hidup anda dan tidak mustahil keterbatasan anda menjadi berkat yang besar!

Comments

comments