BERTUMBUH DALAM KRISTUS
(2 Tes 3:1-10)
Kalau kita berbicara tentang bertumbuh, maka istilah ini sering dikaitkan dengan aspek pertanian, cocok tanam dsb. Kita rindu kalau tanam pohon seharusnya bertumbuh dengan baik. Apa yang dikatakan firman Tuhan menolong kita untuk mengerti apa artinya bertumbuh. Kita memahami dan mengerti firman itu susah-susah gampang. Bisa gampang untuk dimengerti tapi susah mengenai menerapkannya. Jawaban penting ketika seseorang menjadi Kristen adalah bertumbuh. Bagaimana bisa bertumbuh dalam Kristus? Tanpa pertumbuhan dalam Yesus kita tidak bisa menjadi garam dan terang bahkan jadi teladan untuk sesama. Banyak orang Kristen kehidupannya tidak bertumbuh padahal sudah lama menjadi orang Kristen. Jelas, bertumbuh bukan berbicara masalah waktu, tetapi kehidupan kita yang sesungguhnya di hadapan Tuhan.
Kalau kita tidak belajar dan mempraktikan firman Tuhan di dalam kehidupan kita, rasanya tidak bisa untuk bertumbuh dalam Kristus. Hal yang penting adalah bagaimana firman Tuhan dalam hidup kita mengalami kemajuan (ay. 1). Bagaimana dengan hidup kita yang bertumbuh di dalam Kristus?
- Dengan pikiran kita yang bertumbuh di dalam Tuhan.
Apa yang selama ini kita pikirkan? Kalau kita mau bertumbuh, kita harus mengalami kemajuan. Mengapa firman Tuhan mampu mengubahkan kita? karena firman itu memiliki kuasa bagi kita. Waktu kita jatuh, gagal, hanya firman Tuhan saja yang mampu menguatkan kita. Bagaimana supaya kita bertumbuh di dalam Kristus? biarkan firman Tuhan memiliki kemajuan dalam hidup kita.
- Memiliki hati yang kuat.
Orang hatinya kuat tentunya tidak akan terpengaruh diombang-ambingkan oleh dunia ini. Sekalipun banyak kesulitan, tetap mengasihi Tuhan. Dunia ini tidak lebih baik. Tahun demi tahun semakin rusak. Kalau kita tidak memiliki hati yang kuat, maka kita akan mudah terhanyut dalam arus dunia ini.
- Kita harus memiliki kasih dan ketabahan.
Mengasihi Tuhan dan punya kesabaran adalah sesuatu yang beriringan. Kita mengasihi Tuhan tidak selalu semuanya beres. Tetap ada saja hal yang tidak baik yang kita alami. Oleh karena itu kesabaran adalah sesuatu yang penting. Kita belajar terus bertanya kepada Tuhan dalam segala yang kita alami, “apa maksud Tuhan?” sehingga kita memiliki iman yg tidak seperti kerupuk yang dengan mudah dihancurkan, tetapi ada iman yang kokoh dalam segala kesabaran di dalam Tuhan.
Ringkasan Khotbah: Pdt. Albert Sutanto