Memberi Tanpa Pamrih
Matius 6 : 1-4
Oleh Sdra. Lukas Suryaman
Memberi dan menolong orang lain adalah baik adanya,dan biasanya hal ini selalu ditanamkan oleh setiap orangtua kepada anak-anaknya.Tetapi banyak orang yang memberi dengan pamrih,dengan embel-embel tertentu,bukan hanya memberi materi,tetapi juga jasa.Jika dilihat dari ayat 1 & 2 pada bacaan diatas,maka firman Tuhan tertulis bahwa janganlah kita melakukan kewajiban agama agar dilihat orang dan dipuji dalam hal : memberi,berdoa dan berpuasa.
Janganlah kita memberi agar supaya dilihat dan dipuji orang lain.Lakukanlah dengan motivasi yang benar,dengan tersembunyi sehingga hanya Tuhan saja yang membalasnya.Memberi adalah masalah hati,jangan mengingat perbuatan baik kita untuk orang lain atau kapan orang tersebut akan membalas budi baik kita.Belajarlah untuk tulus memberi kepada orang lain dengan kerelaan dalam hati.
Memberi bukan tentang “aku,aku dan aku”,tetapi tentang kasih Tuhan saja.Mengapa kita harus memberi? Karena Tuhn sudah melakukannya terlebih dahulu kepada kita,dan sebagai ungkapan rasa syukur kita melakukan hal yang sama untuk orang lain.Jadilah saluran berkat Tuhan yang tulus dan tanpa pamrih.Amin.
Khotbah pada ibadah Komisi Wanita,Rabu 31 Agustus 2016