Renungan Harian 7 Juni 2016

SUAMI SEBAGAI KEPALA KELUARGA DAN IMAM DALAM RUMAH TANGGA

EFESUS 5:22-33

 

Dalam surat Efesus ini Paulus mengingatkan kepada Jemaat supaya mereka harus hidup di dalam Kristus tanpa menyembah dewi dewi yang ada di Efesus. Secara khusus bagi para laki-laki atau suami-suami yang memiliki pekerjaan sebagai petani.  Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata “Suami” adalah seorang pelaku Pria yang berjanji menikah kepada wanita untuk menjadi Istrinya. Dalam kekristenan suami adalah kepala keluarga” dan “Imam” didalam rumah tangga.

Ada beberapa tugas suami dalam keluarga :

  1. Suami mengajarkan agama dan hukum kepada istri terutama hukum Agama.
  2. Suami berkewajiban menemukan kelebihan istri,karena kelebihan itulah yang akan membuat Istri merasa nyaman di samping suaminya.
  3. Suami berkewajiban untuk mengasihi istri. Wanita butuh dikasihi bukan untuk di cela.
  4. Suami berkewajiban untuk menafkahi dengan tulus.
  5. Suami berkewajiban untuk bersikap lemah lembut terhadap Istri.
  6. Suami berkewajiban untuk membantu Istri dalam segala urusan.
  7. Suami memelihara kerahasiaan diri dan istrinya
  8. Suami harus setia sampai akhir.
  9. Suami berlaku adil dan seimbang
  10. Suami menjaga tubuh istri. (kecantikan, kemolekan untuk dirinya sendiri).
 

 

Imam :

Imam adalah orang yang diberikan wewenang untuk memimpin upacara keagamaan. Tugas suami sebagai Imam dalam keluarganya adalah memimpin upacara keluarganya kepada Tuhan.

Kepala Keluarga :

Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab dalam rumah tangga.  Baik buruknya sebuah rumah tangga tergantung dari kepala rumah tangga.  Kepala rumah tangga juga harus demokratif artinya menjalankan pemerintahan secara demokratis dalam keluarga,artinya menyelesaikan masalah apapun dalam rumah tangga secara musyawarah. Jadi, berbuat tidak sekehendak hatinya.

Ada faktor yang membuat Istri kurang menghargai suaminya :

  1. Istri yang berasal dari keluarga yang secara ekonomi lebih dari suami
  2. Istri punya jabatan lebih tinggi dari suami
  3. Istri berasal dari budaya yang derajat perempuan di naikkan.

untuk memiliki keluarga yang sesuai dengan kehendak Allah ada beberapa tugas istri terhadap suami :

  1. Istri jangan mengabaikan wewenang suami
  2. Istri jangan enggan memenuhi kebutuhan suami
  3. Istri jangan tidak mau menemani suami tidur
  4. Istri-istri jangan memberatkan beban belanja suami
  5. Istri jangan merusak kehidupan agama suami
  6. Istri jangan tidak mau bersolek kepada suami dan diri sendiri

 

  1. Istri jangan menyampingkan kepentingan suami
  2. Istri jangan keluar rumah tanpa seizin suami
  3. Istri jangan melarikan diri dari rumah suami
  4. Istri jangan menerima tamu yang suami tidak suka
  5. Istri tidak boleh menerima jamahan dari laki-laki lain
  6. Istri-Istri berkewajiban menjaga suami ketika suami sakit.

Jadilah istri atau suami yang mau menjadi teladan dan saling mengasihi serta menghargai satu sama lain dalam keluarga Kristen.

Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandi Manobe, S.Th

Comments

comments