Renungan Harian 30 Mei 2016

MENJADI AGEN PEMBAHARUAN

Yunus 3:1-10

Agen beda dengan calo. Agen adalah badan usaha yang resmi, sedangkan calo tidak resmi. Jangan sampai kita hanya jadi calo dan tidak jadi agen. Seorang Calo penumpang hanya mengantar calon penumpang ke mobil tapi dia sendiri tidak ikut mobil tersebut. Jangan sampai kita giat dan sibuk menuntun orang ke surga tapi kita sendiri tidak sampai ke surga.

 

Ciri-ciri agen pembaharuan adalah :

 

  1. Agen harus bertobat lebih dahulu.
  2. Agen tidak terantuk pada batu yang sama atau mengulangi kesalahan yang sama karena dia tahu apa yang harus dibuat.
  3. Agen tidak suka maki, karena makian adalah mengeluarkan kata-kata yang tidak harus dikeluarkan, hal itu adalah kata-kata dan perilaku kekanak-kanakan.
  4. Agen menubuatkan atau menjanjikan jaminan ke masa depan (I Korintus 14:2-4). Banyak orang suka menjadi calo daripada agen yang lebih memandang diri lebih baik dari orang lain. Agen memberitakan sesuatu yang mempunyai jaminan kepastian. Agen pembaharuan itu harus pastikan dia selamat, makanya dia berani mengajak orang ke surga. Yakin bahwa apa yang dikatakan itu benar. Sebab kalau kita sendiri tak pasti,maka kita tidak bisa meyakinkan orang lain. Saksi itu mendengar, menyaksikan dan mengalami, baru dia bisa berbicara, bukan bilang kata orang. Kita sebagai agen harus tahu pasti sehingga bisa pastikan apa yang kita katakan.
  5. Agen harus berani mengambil resiko (I Petrus 3). Upaya untuk membenarkan diri adalah sia-sia. Tugas kita adalah hanya menyampaikan kebenaran Tuhan untuk membuat orang bertobat.
  6. Agen diatur oleh perusahaan bukan dia yang mengatur perusahaan. Ketika kita menjawab ya di hadapan Tuhan berarti kita mau diatur dalam persekutuan karena ya itu untuk menjadi berkat bagi orang lain. Bukan berusaha untuk diri sendiri karena kita dipanggil untuk melayani orang lain. Seorang agen tidak melakukan sesuatu dengan beban. Bebaskan dirimu dari melakukan sesuatu dengan beban. Agen itu merubah dirinya sendiri, setelah itu baru dia merubah orang lain.

 

       Ringkasan Khotbah : Pdt, Yandhi Manobe,  S.Th

Comments

comments