Renungan Minggu Ketiga Mei 2016

INJIL UNTUK SIAPA?

(I Kor. 1 : 1-8)

 

Apa itu injil? Injil adalah kabar baik, kabar sukacita. Hanya bercerita tentang siapa itu Yesus, berita injil harus menjadi berita sukacita bagi semua orang, sorga menjadi janji bagi kita. Oleh karena itu respon atas sorga itu adalah melakukan perintah-perintah-Nya serta memberi diri dengan sungguh-sungguh maka keinginan kita dibelakang dan Tuhan yang diutamakan. Dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah lanjutan dari injil Lukas, meliputi : 1. Bicara tentang Yerusalem (psl 1-7); 2. Tentang Yudea (psl 8-11); 3. Ujung bumi (psl 11-28).

Hal-hal yang dapat kita pelajari dari firman ini :

  1. Pemberitaan injil akan menjadi pekerjaan yang terhormat dan termulia, bukan soal status tetapi soal pekerjaan itu sendiri. Yaitu menjadi saksi ke ujung bumi, jadi pekerjaan menjadi saksi bukan hanya pekerjaan Hamba Tuhan, tetapi semua yang telah mengaku dan menerima Kristus sebagai Juruslamat.
  2. Berkorban (pekerjaan bahkan diri kita).
  3. Berani menyatakn kesalahan dan berani menyebarkan injil.

Dimana dan kepada siapa kita memberitakan injil ? injil pertama-tama diberitakan dari Yerusalem. Artinya injil harus pertama-tama diberitakan kepada orang-orang terdekat kita, atau dari dalam rumah tangga kita (Mat. 28:16). Kemudian juga kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Tetapi hendaklah dahulu kita diubahkan baru menjadi kesaksian bagi orang lain, sebaliknya janganlah kita menjadi batu sandungan bagi mereka.

Jadilah saksi yang benar-benar saksi, seperti yang tertulis jadilah saksi di Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi lewat cara hidup kita masing-masing, jadilah saksi sampai ke ujung dunia.

Pdt. Antonetha Manobe, S.Th

Comments

comments