Renungan Harian 12 April 2016

PERJAMUAN KUDUS

(Markus 14:12-16)

 

Memahami Perjamuan Kudus dengan makna yang benar agar kita tidak sekedar mengikuti perjamuan tetapi tidak tahu maksudnya. Yesus sebelum memerintahkan untuk melakukan perjamuan. Dia sudah mempersiapkan dengan kuasa-Nya yang ajaib. Pesan penting bagi kita adalah perjamuan itu butuh persiapan khusus. Ada sebuah rumah yang telah disiapkan untuk Yesus makan Paskah bersama murid-muridNya. Apa persiapan orang Yahudi pada paskah :

 

  1. Sebelum hari paskah mereka membersihkan ragi dirumahnya. Mengapa? karena masih berkaitan dengan keluarnya mereka dari Mesir saat makan roti tidak beragi di paskah pertama.
  2. Memberikan korban domba paskah. Anak domba dikorbankan darahnya & ditaruh pada sebuah cangkir dan dibawah oleh imam. Darah domba sebagai lambang Tuhan melindungi .
  3. Mereka mempersiapkan sayur pahit untuk mengingatkan mereka akan pahitnya hidup di Mesir.
  4. Ada mangkok berisi air darah menandakan air mata mereka yang Tuhan tampung saat mereka berada di Mesir.

Sehingga ada persiapan yang tulus dan baik untuk mengingat Tuhan telah melepaskan kita dari perbudakan dosa.

Dalam perjamuan kita minum anggur dan makan roti yang sederhana tetapi melambangkan sebuah kewibawaan yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun yaitu Allah sendiri. Karena itu kita merayakan Perjamuan, tidak lagi melakukan sebagai Perjamuan Yahudi tetapi kita sedang melakukannya dengan pengakuan bahwa Yesus domba paskah yang mati bagi kita.

Perjamuan Kudus adalah Sakramen. Sakramen adalah sebuah tanda yang memiliki berkat rohani. Perjamuan itu sebuah ibadah yang istimewa, karena :

  1. Benar-benar dipersiapkan sebaik-baiknya dan dihayati sedalam-dalamnya. Karena pengakuan bahwa kita hidup hanya karena anugerah.
  2. Karena kita menjawab panggilan Kristus untuk hidup menurut panggilanNya bagi kita. Karena kita tidak lagi hidup dibawah hukum Allah tetapi dalam kasih Allah.
  3. Karena Allah yang kudus merendahkan diriNya untuk berjumpa dengan kita manusia. Karena itu kita tidak boleh mempermainkan roti dan anggur, tidak bercerita saat diedarkan tapi seharusnya saat kita menerima roti dan anggur kita berdoa dengan sungguh-sungguh.
  4. Karena butuh persiapan yang tidak main-main. Dalam liturgi Perjamuan dikatakan bahwa siapa yang menyembah berhala, menyembah patung ,tidak layak ikut perjamuan. Karena itu persiapan diri penting, periksa diri sangat penting jangan hanya melihat kesalahan orang lain tetapi periksa diri sebelum masuk dalam Perjamuan Kudus.

Mari kita hayati dan lakukan ibadah Perjamuan Kudus dengan sungguh-sungguh karena dengan Perjamuan Kudus kita sedang memberitakan pada dunia bahwa Tuhan telah mati dan bangkit kembali untuk menyelamatkan kita semua.

Ringkasan Khotbah: Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th

Comments

comments