“ YESUS DITOLAK DI NAZARETH “
Lukas 4 : 16 – 30
Bagaimana orang bisa menolak Yesus ? kalau Yesus benar-benar berdiri di depan kita, apakah kita berani menolakNya ? pasti kita akan meminta sesuatu kepadaNya. Tetapi orang-orang terdekat Yesus, orang Nazareth yang tinggal dengan Yesus, dekat dengan Yesus tetapi mereka justru menolak Yesus. Persoalan yang terjadi adalah sesuatu yang baik yang ada di tanah kita tidak hargai tetapi sesuatu yang dari jauh samar-samar yang tidak terlalu dekat justru sangat kita hargai.
Penghargaan yang baik harus diberikan pada orang yang tepat. Orang lain mengaku bahwa Yesus adalah orang Nazareth Raja orang Yahudi tetapi, orang-orang Nazareth justru menolaknya. Yesus ditolak di Sinagoge atau tempat ibadah. Berarti Yesus ditolak oleh orang-orang yang beribadah, Yesus juga ditolak oleh orang-orang yang sedang belajar firman Tuhan, yang belajar dekat dengan Tuhan. Padahal Waktu Yesus berdiri disana Dia berumur 30 tahun dan Ia pantas dan jelas sebagai orang Yahudi karena Ia sudah melewati tahap-tahap kehidupan dan pembentukan sebagai orang Yahudi mulai dari 5 tahun sampai 30 tahun. Orang Nazareth sangat terganggu dengan Yesus dan menolak Dia. Arti dari menolak adalah:
- Menolak : Mendorong ke samping, orang Nazareth mendorong dan memaksa Yesus meninggalkan mereka.
- Menolak : Mencegah, bagi mereka ajaran Yesus ketika berkata: “supaya genaplah nats……..”.Bagi mereka itu sangat berbahaya karena itu perlu dicegah.
- Menolak : Tidak menerima, walaupun mendengar dan tahu yang benar tapi tidak menerima.
- Menolak : Tidak membenarkan, bagi mereka Yesus salah.
- Menolak : Memotong sedikit, inilah yang mereka lakukan secara fisik dan mental .Mereka lakukan pada Yesus apalagi mereka tahu bahwa Yesus anak Yusuf ,seorang tukang kayu.
- Yesus tidak melakukan sesuatu seperti yang mereka mau maka mereka menolak, mujisat yang diharapkan oleh orang Nazareth tidak dilakukan bagi mereka. Karena perhatian orang Nazareth pada mujisat bukan pada Tuhan.
Tema yang Yesus ajarkan pada saat bertemu orang Nazareth adalah:
- Keadilan sosial : “Roh Tuhan ada padaku”. Untuk hidup bersama dengan orang miskin, rohTuhan harus ada pada kita supaya kita bisa hidup dengan mereka yang miskin dan kita dapat menuntun bahkan menolong mereka.
- Tuhan rahmat Tuhan : Tema budaya Imamat 25. Tahun Yobel, tahun ke 50; tahun pembebasan dari kemiskinan dan perbudakan. Inilah yang diberitakan Yesus untuk pembebasan mereka, tetapi mereka menolak, tidak mau menerima bahkan mengusir Yesus keluar.
Kalau hubungan kita masih bermasalah maka jangan katakan Tuhan rahmat Tuhan sudah datang. Orang Nazareth menolak Yesus bukan karena persoalan kriminal. Yesus ditolak karena mereka tahu latar belakang kehidupan Yesus. Biarlah kita orang-orang yang bersekutu dan mempercayai dan mengenal Yesus walau terkadang Yesus tidak menuruti apa yang kita mau. AMIN !
Ringkasan Khotbah : Pdt. Yandhi Manobe, S.Th