Renungan Minggu Pertama April 2016

“Kristus Bangkit Berilah Dirimu Diperdamaikan”

( 2 Korintus 5 : 16-21)

Orang mati tidak dituntut lagi, karena kita sudah mati dalam Kristus maka kita tidak dituntut lagi. Kita tidak boleh disandera lagi oleh pikiran-pikiran yang sia-sia. Hari ini hari paskah, anda harus berubah bukan mereka ( orang lain). Kita sudah mati, kita tidak boleh dituntut oleh siapapun apalagi oleh iblis. Difitnah tidak enak, sakit hati, memfitnah juga tidak enak karena saat itu anda sedang mengharapkan kehancuran orang lain. Manusia harus lihat sesama dan berharap lebih jauh, lebih dalam supaya dari situ kita tahu bahwa tidak semua orang itu jahat, dengan demikian kita juga memandang kepada Yesus lebih dari pandangan manusia belaka. Kalau kita hanya melihat Yesus sebagai orang Nasaret anak manusia,maka Iman kita hanya pada pandangan manusia. Sekarang tidak boleh memandang Yesus dari segi manusia supaya kita tidak terus bertanya & bertanya sampai kita tidak percaya. Orang yang tidak mengenal Tuhan dengan baik akan memandang Tuhan tidak lebih dalam dan terus meragukan kemanusiaan Tuhan yang jelas kita tahu bersama bahwa Dia adalah Allah.

Kalau Roh itu berkuasa dalam diri kita maka buah Roh akan muncul dalam diri kita, jadi jika kita kurang memberi kasih terhadap sesama kita apalagi kita berbuat jahat maka Roh tidak ada dalam diri kita. kita butuh dilahirkan kembali, Tuhan menciptakan manusia secara luar biasa sehingga semua ciptaan harus tunduk karena citra Allah ada didalam diri manusia. Kenapa kita terus sakit hati? Karena kita belum membersihkan diri kita, kadang kita merasa terhina, ketika merasa malu terhadap sesuatu kita harus berkata biar saya malu tidak apa-apa yang penting kita hidup bukan untuk diri kita sendiri.

Pendamaian itu berlaku bagi semua orang yang menyerahkan dirinya kepada Kristus, kita butuh pendamaian sebab sakit hati itu merusak hidup kita. Allah tidak peduli dengan dosa kita, tetapi kepada kita yang pendosa itu Allah telah beri tanggung jawab untuk kita memberitahukan kepada orang lain bahwa Allah telah menanggung dosa kita. Tuhan tidak butuh apa-apa dari kita, yang Dia butuh adalah hiduplah yang baik dan sampaikan berita baik itu kepada orang lain. Kehidupan kita harus berdasarkan watak dan moral Kristus, dalam banyak hal kita hidup dalam kemunafikan, hidup bermoral dan berwatak Kristus itu tanda kehidupan yang maju.

Bersatu dengan Kristus kita jadi berani, kita semakin tahu menempatkan diri dengan baik, dan karena itu kita yang tinggal dengan Kristus maka kita telah dibuat damai oleh Tuhan, lalu kalau damai itu tidak ada dalam kita? sia-sialah pendamaian yang Tuhan berikan kepada kita, bukan suka-suka Tuhan tetapi kita butuh kehidupan yang nyata bahwa Kristus telah bangkit. Ketika Yesus membangkitkan Lazarus, Tuhan memanggil Lazarus. Tuhan bangkit dan memanggil kita dengan nama kita masing-masing, berilah respon pada kebangkitannya, jangan keraskan hatimu jika hari ini anda mendengar panggilannya.

Tuhan sangat rindu kita mengerjakan pendamaian itu, kita diperlengkapi untuk membawa damai bagi orang lain. Mari siapkan ruang dalam diri kita agar tidak ada ruang bagi kita untuk berbuat hal-hal yang sia-sia. Mari kita ada dalam proyek Ilahi yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita dan kerjakan pendamaian itu bagi sesama. Amin

Ringkasan Khotbah Pdt. Yandi Manobe,S.Th

Comments

comments