Renungan Harian 29 Maret 2016

HENTIKAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

Kejadian 16: 1-11, Kejadian 21: 8-21

 

     Mengapa stop kekerasan terhadap perempuan dan anak? Karena merekalah yang sering jadi sasaran  kekerasan dari dulu sampai sekarang atas nama agama maupun masyarakat. Anak-anak korban kekerasan contohnya Nuh anaknya Ham,yang melihat Nuh telanjang, Yefta seorang hakim tetapi anak gadisnya menjadi korban nazarnya.

 Kita lihat Hagar seorang pelarian ( Hijrah) karena telah mengalami kekerasan dari nyonyanya Sarai. Dia seorang budak, perempuan & orang asing, 3 gelar ini membuat ia tersisih.

     Ada 4 bentuk kekerasan yang dialami Hagar dan mungkin dialami generasi saat ini, dengan melihat jenis-jenis kekerasan ini kita mengevaluasi diri kita apakah kita sering mengalami kekerasan ataukah kita justru telah menjadi pelaku kekerasan ?

 

  1. Kekerasan Fisik : Hagar sementara hamil tapi ditindas dengan terus bekerja rodi, sebenarnya dia harus istirahat tapi terus bekerja, saat ini juga masih ada ibu hamil yang alami kekerasan serupa .
  2. Kekerasan Mental : Karena mestinya ada suami yang bertanggung jawab akan tetapi dia malah diusir dan harus melarikan diri. Banyak ibu-ibu muda yang menjadi pelarian, karena hamil tanpa suami. Ketakutan mereka seperti halnya Hagar yang ketakutan menanggung beban sosial karena mengandung tanpa suami bahkan terancam dirajam batu.
  3. Kekerasan Seksual : Di paksa berhubungan dengan orang yang bukan suaminya, dia melakukannya bukan karena rasa cinta tapi karena dipaksa. Anak-anak masih kecil tapi sudah jadi ibu akibat kekerasan seksual, bagaimana peran Gereja melayani anak-anak yang dibawah umur yang sudah terlanjur hamil dan melahirkan.
  4. Kekerasan Ekonomi : Hagar seorang budak bekerja tanpa upah, dia melarikan diri tanpa upah. Banyak ibu-ibu hamil yang sering bergumul dengan kebutuhan ekonominya sementara dia sedang mengandung.

 

Masihkah jenis-jenis kekerasan itu terjadi diantara kita ? Dimanakah Allah saat Hagar mengalami kekerasan/penindasan dari nyonya Sarai?

Allah berfirman: kembalilah ke Abraham untuk dapatkan kembali hak-haknya. Dan anaknya Ismael akan menjadi bangsa yang besar ( 16:9-12)

Tuhan berpihak kepada Hagar buktinya Allah berfirman anak itu harus dinamai Ismael artinya Allah mendengar, Allah mau dia dibebaskan dari penindasan itu Allah menyelamatkan nyawa anak itu dengan memberikan air sejuk dari mata air sumur Lahai Roi. Merasakan hal itu Hagar menyebut Allah dengan sebutan Elroi artinya Allah melihat. Benarkah bahwa kita akan memperbaharui pelayanan kita terhadap perempuan dan anak-anak dalam iman dan pendidikan?Ada kekerasan karena kita tidak mempersiapkan pelayanan kepada anak-anak kita dengan baik. Kita harus memberikan air sejuk bagi anak-anak Gereja. Supaya mereka melihat Allah Elroi.

Ringkasan Khotbah: Pdt. B. Nara Lulu, S.Th

Comments

comments