BERANI MENGAKU
JIka kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
Sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
Dan menyucikan kita dari segala kejahatan
{1 Yohanes 1:9}
Aku sangat takut membuat kesalahan lebih daripada yang lain. Saat aku tidak sengaja melakukan kesalahan, aku diam dan berharap tidak akan ada yang tahu.Aku masuk kedunia bisnis berusia 50-an tahun. Suatu hari, aku membuat suatu kesalahan saat bekerja, dan atasanku siap menginformasikan bahwa tidak ada toleransi bagi pelakunya. Dengan menekan perutku, aku menarik napas dalam-dalam, menyela pembicaraan, dan mengaku, “ini adalah salahku. Aku tidak memberikan informasi yang benar.” Keheningan memenuhi ruangan. Atasanku menatapku seakan tak percaya. Awalnya aku siap untuk omelan yang akan aku terima, tetapi aku merasa perutku lega. Mengakui kesalahan membuat kedamaian bagi jiwaku.Pengakuan memberikan kita rasa damai dan mengembalikan kita pada hubungan yang benar dengan Allah. Semakin cepat kita mengakui dosa kita, semakin berkurang waktu yang kita habiskan dengan dinding yang memisahkan kita dengan Allah. Tidak mengakui kesalahan hanya akan menciptakan dinding diantara hubungan pribadi kita dengan orang lain. Orang yang kepadanya kita berbuat salah mungkin tidak menyadari bahwa kita bersalah, tetapi ketakutan jika kesalahan kita itu ketahuan dapat menghancurkan persahabatan kita. Pemulihan dengan Allah dan orang lain itu di mulai dengan pengakuan. Kebebasan justru datang ketika kita mengakui ketidaksempurnaan kita.
HATI YANG JUJUR MENGARAHKAN PADA PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH DAN SESAMA
Khotbah pada warta jemaat GMIT Agape 27 April 2014