Renungan Harian 10 Februari 2016

Hati Yang Gembira Adalah Obat
Pdt.Yandhi Manobe,S.Th
Amsal 3 : 1-8 (Berkat & Hikmat) ; 1 Kor 6 :14 ; 1 Kor 15 :33

Dalam hidup ini,hikmat adalah lebih penting daripada panjang umur karena hikmat dapat membuat hidup menjadi sejahtera sehingga setiap pribadi dapat memahami kebaikan-kebaikan Tuhan dan menyatakannya lewat ucapan syukur kepada Tuhan.
Bagaimana agar kita dapat memiliki hati yang gembira?Lakukan segala sesuatu dengan penuh kasih setia,karena perubahan yang sering terjadi dalam hidup kita bukan hanya perubahan yang baik saja,tetapi juga perubahan yang buruk,yang seringkali membawa hal-hal yang tidak enak dalam hidup.Tetapi,jika kita tetap melakukan segala sesuatu dengan kasih dan kesetiaan,maka walaupun perubahan terjadi,baik atau buruk,janji akan kasih dan penghargaan dalam pandangan Tuhan dan manusia akan senantiasa menyertai kita.
Karena itu percayalah kepada Tuhan dan jangan kepada pengertianmu sendiri.Takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan,karena itulah yang menyembuhkanmu.Sebagai anak-anak,berikanlah”telinga” untuk mendengarkan para orangtua.Dan sebaliknya,sebagai orangtua simpanlah hal-hal yang baik dalam hati.Lepaskan kepahitan-kepahitan,karena itulah yang menyembuhkanmu.Karena penyakit yang paling berbahaya adalah sakit hati.Berubahlah,jangan mengharapkan orang lain untuk berubah,tetapi ubahlah dahulu hati kita.
Hidup adalah proses pembelajaran.Belajar teori,tetapi juga harus dipraktekkan.Jaman boleh berubah,tetapi ada nilai-nilai yang tidak boleh berubah.Untuk memperoleh berkat,kita butuh hikmat.Dan saat kita mendapatkan hikmat itu,maka kita menjadi kaya,dan kekayaan akan menjadi berkat untuk orang lain.
Belajarlah untuk punya hati yang baik,yang tidak berubah,walau hari,tahun dan jaman berganti.Amin.

Khobah pada perayaan imlek bersama Komisi Lansia & Komisi Wanita Agape,Rabu 10 Februari 2016

Comments

comments