Renungan Harian 2 November 2015

Sibuk untuk Tuhan

Ada beberapa orang yang memiliki kecenderungan untuk ambisius. Mereka adalah orang-orang yang biasanya bekerja lebih keras dan lebih sibuk dari yang lainnya untuk mencapai suatu prestasi tertentu. Menyibukkan diri dengan berbagai hal positif memang membuat kita menjadi lebih produktif. Tidak ada yang salah dengan ini. Namun segala sesuatu yang berlebihan tidak akan selamanya mendatangkan kebaikan.

Katie McNerney, Marketing Manager eBay.Inc menuliskan kesaksiannya menjadi orang yang ambisius. Bagi dia menjadi orang yang ambisius memiliki banyak keuntungan daripada kerugiannya. Kesenangan yang ia peroleh saat menerima pujian dari orang tua, penerimaan oleh guru, kemenangan di lapangan olahraga seolah membayar hari-hari yang melelahkan dan malam-malam bergadangnya.

Suatu pagi di bulan Februari beberapa tahun yang lalu, Katie mencapai puncak dari semua prestasi yang di peroleh. Diterima di sebuah sekolah bisnis terkemuka dan seorang pria luar biasa yang akan segera menikahinya. Hidup tampak sangat luar biasa hingga sebulan kemudian. Dunia kecil yang ia bangun dengan sempurna tiba-tiba berantakan. Tunangannya meninggal dunia karena serangan jantung. Keesokan harinya, Katie terbangun dengan bertanya-tanya bagaimana ia dapat mengalami semua ini sesudah semua yang ia capai?

Perlu waktu untuk Katie akhirnya sadar bahwa motivasinya selama ini salah. “Saya ingin membuktikan pentingnya diri saya kepada dunia. Dalam Efesus 2:8 Paulus berkata ‘Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.’ Tuhan ingin kita tidak berdiam diri saja dan mengerjakan karunia yang Ia berikan kepada kita. Namun kita melakukannya bukan karena usaha itu bisa menyelamatkan kita, melainkan karena kita sudah diselamatkan,” tulis Katie.

Dan tahukah Anda apa lagi yang akan lebih menyenangkan hati Tuhan daripada usaha-usaha kita? Yaitu dengan menceritakan keselamatan yang kita terima kepada mereka yang belum mendengarnya.

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

 

Disadur dari Renungan Harian Saat Teduh

Comments

comments