PENGABDIAN
Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”(Yoh. 4:34)
“Semoga sukses!” adalah kalimat yang sering diucapkan kepada orang yang sedang mulai melakukan suatu pekerjaan. Banyak orang berharap untuk menjadi orang sukses. Apakah itu salah? Tentu saja tidak. Semua orang boleh mengejar kesuksesan. Tidak ada larangan untuk menjadi sukses. Hanya, itu menjadi salah bila kesuksesan dijadikan hal yang utama atau yang paling penting dalam hidup. Pertanyaan yang lebih penting adalah: “Setelah sukses, lalu mau apa?” Ada orang yang setelah sukses justru tidak bahagia, merasa kosong dan hampa, dan akhirnya bunuh diri.
Tujuan utama hidup kita seharusnya adalah untuk mengabdi kepada Tuhan. Kesuksesan yang kita raih harus kita gunakan untuk melayani Tuhan. Albert Einstein pernah mengatakan “Strive not to be a success, but to be a value” (Jangan berusaha untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi bernilai). Tuhan Yesus mungkin tidak dipandang sebagai orang sukses oleh dunia, tapi Ia “sukses” melakukan kehendak Bapa-Nya, yaitu melakukan pekerjaan baik yang ditugaskan kepada-Nya. Bagaimana dengan sobat lansia? Mungkin dalam pandangan dunia kita bukan orang sukses, tapi jika kita mengabdi kepada Tuhan, kita akan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan-Nya kepada kita.
Disadur dari Renungan Harian Lansia-Jendela Hati