Renungan Harian 14 Juli 2015

Dua Cara Untuk Tetap Hidup Dalam FirmanNya

 

“Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu” Amsal 7:1

Kitab Amsal mengajarkan begitu banyak hikmat bagi umat Tuhan. Jika kita mau merenungkan ayat dari kitab ini setiap hari, maka kita akan mendapatkan pelajaran yang berharga bagi kehidupan kita. Sehingga dalam tiap langkah hidup kita, walaupun berbagai masalah menghadang, kita akan tetap dapat berdiri kuat mengatasi setiap masalah. Badai sekuat apapun yang menerpa kehidupan kita tidak akan dapat menggoyahkan iman kita ketika hidup kita mengandalkan Firman Tuhan.

“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” Ams 9:10
Ketika kita memilih untuk hidup di dalam jalan Tuhan, maka hikmat dari Tuhan akan dicurahkan bagi kita, sehingga dengan hikmatNya itu kita dapat berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Raja Salomo, anak dari Raja Daud, begitu menggantungkan hidupnya kepada Tuhan, sehingga Tuhan memberikan hikmat yang luar biasa bagi Salomo. Hidup Salomo begitu diberkati Tuhan dan menjadi raja yang sangat dikenal sampai ke segala bangsa pada jamannya. Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini, ketika kita menggantungkan hidup kita kepada Tuhan, maka Dia akan memelihara hidup kita dan memberkati setiap langkah hidup yang kita jalani.

Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk tetap hidup di dalam FirmanNya:

1. “Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu” Ams 7:2

Tuhan memerintahkan kita untuk berpegang kepada segala perintahNya. Ini berarti bahwa dalam pekerjaan, aktivitas, kegiatan sosial dan lain sebagainya, kita harus tetap berpegang teguh pada FirmanNya. Jangan sampai kita berkompromi dengan cara-cara dunia yang selalu menggoda kita untuk dapat meraih keinginan kita.

Tuhan mengatakan untuk menyimpan ajaranNya seperti kita menjaga biji mata kita sendiri. Kita akan melindungi mata kita sedemikian rupa apabila ada sesuatu yang mengganggu atau akan menyakiti mata kita. Seperti itulah yang Tuhan inginkan ketika kita menyimpan ajaranNya.

FirmanNya harus kita jaga sedemikian rupa agar selalu hidup dalam hati kita. Jangan biarkan hal-hal duniawi lebih mendominasi hidup kita dibandingkan dengan FirmanNya. Karena seberapa banyak hal-hal yang masuk dalam hidup kita, seperti itulah jalan kehidupan kita. Jika hal-hal duniawi lebih banyak masuk dalam pikiran/hati kita, maka kita akan bertindak dipengaruhi oleh keinginan daging. Tetapi jika lebih banyak Firman Tuhan yang masuk dalam hidup kita, maka Firman itu akan bertumbuh subur dan menjadi berbuah dalam hidup kita, sehingga setiap langkah kehidupan kita akan mencerminkan terang kasih Tuhan.

Dengan membaca Firman Tuhan setiap hari, maka kita menjaga FirmanNya tetap hidup di dalam hati kita.

2. “Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu” Ams 7:3

Tuhan juga memerintahkan untuk menambatkannya pada jari kita. Ini berarti bahwa kita harus membuat agar FirmanNya dapat lekat dalam hidup kita, dan tidak terlepas dari kehidupan kita. Jika ada sesuatu yang terikat pada jari kita maka kita akan selalu teringat akan benda tersebut. Tuhan juga mau agar kita selalu ingat bahwa ada Firman Tuhan yang selalu lekat dalam hati kita.

Untuk itu kita juga harus menuliskan segala firmanNya dalam loh hati kita, yaitu menjadikan FirmanNya sebagai rhema dalam kehidupan kita. Melakukan dan mempraktekkan Firman Tuhan dalam pekerjaan, kepada keluarga, lingkungan, teman dan lainnya, akan menjadikannya sebagai rhema dalam hidup kita. Dengan begitu kita tidak akan mudah lupa akan apa yang menjadi perintah Tuhan.

Langsung praktekkan setiap Firman Tuhan yang kita baca setiap hari, maka Firman itu akan senantiasa lekat dalam hidup kita, dan akan membawa berkat kehidupan bagi kita semuanya.

.
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. ” Amsal 1:7


Disadur dari renungan BUUM ; Penulis:benny m

Comments

comments