Renungan Harian 24 Juni 2015

BERSAHABAT ITU HEBAT

“… sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing.” Lalu kata Abraham: “Aku bersumpah!”

(Kejadian 21:23b-24)

Kiki senang diajak Mamanya ke acara arisan ibu-ibu di lingkungan rukun tetangga atau RT mereka. “Tante-tante yang ikut arisan ramah-ramah dan lucu-lucu ya Ma, suka bercanda,” komentar Kiki. “Iya Ki, dan mereka akrab. Ibu-ibu di lingkungan RT kita kan memang senang bersahabat dan bekerja sama,” sahut Mama. “Padahal tante-tante itu berbeda asal ya, Ma. Ada Jawa, Batak, Menado, Sunda. Agamanya juga berlainan,” tambah Kiki. “Benar Ki. Memang begitu. Namanya persahabatan itu tidak mengenal yang namanya suku atau kepercayaan, Ki. Orang kan memang beda-beda tetapi bukan berarti karena berbeda lalu kita tidak bisa bersahabat,” Mama menanggapi Kiki. “Wah, keren Ma, hebat!” ucap Kiki. “Mau menjadi sahabat buat orang lain, memang keren dan hebat, Ki!” jawab Mama bersemangat.

Adik-adik, ingat ya, bersahabat itu keren dan hebat. Yuk Adik-adik, kita membaca Kejadian 21:22-24! Bapak Abraham menyambut ajakan Abimelekh untuk bersahabat sekalipun mereka dari suku bangsa yang berbeda, bahkan keyakinan mereka juga berbeda. Bapak Abraham tentu ingat perkataan Tuhan kepadanya bahwa melalui dirinya dan keturunannya semua bangsa akan mendapat berkat. Nah, hal itu dinyatakan, salah satunya melalui hubungan persahabatan yang tulus.

Disadur Dari Renungan Harian Kiddy

Comments

comments