Ibadah Komisi Kaum Wanita,29 April & 6 Mei 2015

 

  • Rabu,29 April 2015

Seminar Mengenai Kanker Serviks

Tempat      : Lt.2 gedung GMIT Agape

Waktu        : Jam 16.00-18.00 wita

Pemusik     : Ev.Foera Era Hura,S.Th

MC               : Aci Ema

Kolektor    : Aci Ae

Sponsor     : Laboratorim kesehatan Prodia

Pembicara  : dr.Timotius

Kehadiran  : L/P : 3/46 orang

Kegiatan    : Doa syafaat,puji-pujian,doa pembuka,kesaksian hidup,presentasi mengenai kanker serviks oleh dr.Timotius,tanya jawab,doa penutup.

  • Rabu,6 Mei 2015

Menjawab 9 Pertanyaan Dari Kaum Wanita Agape

Tempat                  : Lt.2 gedung GMIT Agape

Waktu                    : Jam 16.00-18.00 wita

Pemusik                 : Ev.Foera Era Hura,S.Th & sdri. Nikita Siung

MC                          : Ibu Mauboy

Kolektor                : Ibu Lomi

Perlengkapan         : Ibu Thres

Pembicara              : Pdt.Esra Alfred Soru,S.Th,MPdK

Kehadiran              : L/P : 3/34 orang

Doa Penutup          : Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th

Kegiatan    : Doa syafaat,puji-pujian,doa pembuka,kesaksian hidup,jawaban pertanyaan kaum wanita,tanya jawab,doa penutup,ramah tamah ulang tahun.

 

Berikut 9 pertanyaan dan jawabannya :

  1. Q : Apakah para murid Tuhan Yesus selama hidup bersama Tuhan Yesus di dunia,tidak tahu bahwa Ia adalah Anak Allah,sehingga Tomas/Didimus masih perlu bukti lagi kalau Yesus sudah bangkit ?

A : Para murid sudah tahu mengenai hal tersebut,bahwa Yesus adalah Mesias,Anak Allah yang hidup.Tetapi mereka tidak dapat membayangkan kalau Yesus sebagai Mesias itu akan menderita dan mati di salibkan,apalagi bangkit.Hal ini karena konsep manusia berbeda dengan firman Tuhan.Ayat acuan : Matius 8 : 28-29,Yohanes 1 : 49,Matius 14 : 33,Matius 16 ; 13-16,Lukas 24 : 25-26 ; 45-46.

Mengapa Tomas tidak percaya dan butuh bukti lagi ?

  • Karena setan yang bekerja.Ayat acuan : Yohanes 20 : 19-24
  • Karena ia tidak ada dalam persekutuan,sehingga hatinya menjadi keras
  • Karena ia kehilangan damai sejahtera dan pengutusan murid-murid untuk memberitakan injil oleh Yesus

2. Q : Hidup ini sebuah pilihan atau suatu kebetulan,atau memang sudah diatur (ditentukan ) Tuhan?

A : Semua jalan hidup kita ditentukan oleh Tuhan.Ayat acuan : Mazmur 139 : 16,Matius 10 : 29-30,Ayub 28 : 25-26;37: 6,Ayub 28 :11-12,Amos 4 : 7,Keluaran 21 : 13,Ulangan 19 : 4-5,Amsal 16 : 33,Keluaran 12 : 36,II Samuel 17 : 14,Amsal 16 : 1 & 9,Amsal 20 ; 19:21,Yesaya 10 :23,Pengkhotbah 7 : 14,Ratapan 3 : 37-38,Amos 3 : 6. Namun,saat Tuhan menentukan hidup kita,Ia juga tidak membuang kebebasan manusia untuk menetapkan pilihan hidupnya masing-masing.Ayat acuan : Matius 18 : 7,Lukas 22 : 22,Amsal 16 : 1,Amsal 16 : 9,Roma 14 ; 12,Ulangan 29 : 29 (ayat ini menjadi patokn agar pilihan yang dibuat seturut dengan kehendak Tuhan).

  1. Q : Bagaimana tentang hukuman mati (tembak mati) ?

A : Hendaklah para pengambil keputusan berlaku adil.Ayat acuan pada kitab Keluaran 2 : 13,Ulangan 19 : 4-5

  1. Q : Dalam 2 Samuel 24 : 1 dikatakan bahwa Tuhan yang menghasut,tapi kenapa Ia malah memberikan 3 perkara pilihan pada raja ?

A : Karena Tuhan murka kepada Daud yang mulai sombong,sehingga Ia dihadapkan pada perkara-perkara tersebut.Maksud daripada Ia menghasut disini adalah bahwa Ia membiarkan iblis untuk melakukan pekerjaan menghasut itu,dengan maksud memberi pelajaran pada Daud.Seumpama pekerjaan membangun rumah.Kita bisa saja mengatakan bahwa kita sedang membangun rumah,walaupun tukang bangunanlah yangsesungguhnya sedang mengerjakannya.Ayat acuan : Amsal 21 : 10-12,I Tawarikh 21 : 1,Matius 4 :1.

  1. Q : Apakah boleh pasangan bercerai dan kemudian masing-masing menikah lagi,sementara mantan nya masih hidup ?

A : Tidak boleh,kecuali karena zinah.Ayat acuan : Matius 2 : 6,Matius 5 : 32,Matius 19 : 9,Yeremia 3 : 8 (perceraian secararohani).

  1. Q : Apakah nama buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang yang jahat dalam alkitab yang tidak boleh dimakan Adam dan Hawa itu ?

A : Tidak diketahui secara pasti.Ada yang menafsirkan bahwa itu adalah buah madu,dan ada yang menafsirkan bahwa itu adalah buah ara.Karena pada saat Adam dan Hawa makan buah itu,mata mereka terbuka dan mereka tahu bahwa mereka telanjang,lalu mengambil daun ara dan membuatnya menjadi cawat untuk dipakai.Ayat acuan : Kejadian 2 : 17,Kejadian 3 : 7.

  1. Q : Apakah seseorang bisa tahu kalau dia sudah diselamatkan,dan apa tandanya?

A : Bisa.Tandanya adalah lewat iman percaya.Dalam arti bahwa :

– imannya harus menjadikan Yesus sebagai obyek,

-penekanannya pada Yesus sebagai Juruselamat dan bukan hal lainnya (misalnya perbuatan baik yang menyelamatkan),

-iman yang sejati meliputi pikiran,perasaan dan tindakan untuk mengikuti Yesus.Ayat acuan : Roma 10 : 1-2,Yakobus 2 : 17 & 26.

  1. Q : Apa itu kesombongan rohani?

A : Kesombongan rohani adalah menyombongkan perkara-perkara rohani seperti menjadi majelis,menjadi guru sekolah minggu terfavorit,dll.Ayat acuan : 1 Timotius 3 : 6.

  1. Q : Apa perbedaan khotbah dan renungan,dan kapan harus memakai khotbah/renungan?

A : Kalau renungan mengangkat suatu peristiwa dan inti peristiwa tersebut kembali kepada firman Tuhan.Renungan hanya memuat 1 pokok pikiran saja.Sedangkan khotbah,isi nya lebih meyangkut pada penelitian-penelitian yang mendalam terhadap firman Tuhan,dan bisa lebih luas cakupannya.Renungan bersifat praktis,khotbah bersifat pengajaran.Waktu untuk renungan lebih singkat,sedangkan waktu untuk khotbah lebih panjang.Waktu untuk khotbah dan renungan tergantung pada pembicara,mau memakai yang mana,dilihat dari situasi dan kondisi yang dihadapi.Kalau dalam ibadah-ibadah rumahtangga,biasa dipakai renungan,tetapi dalam ibadah rutin gereja,KKR,KPI,dipakai yang dipakai adalah khotbah.

 

Pertanyaan tambahan :

Q : Ada seseorang yang divonis sakit jantung dan harus pasang ring (7 tahun yang lalu),tetapi saat itu ia tidak mau pasang ring,dan hanya bersedia menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan saja.Apakah kalau ia mati,itu berarti ia bunuh diri,karena tidak bersedia pasang ring 7 tahun lalu sesuai anjuran tim medis?

A : Hal ini bukan dikatakan bunuh diri.Karena bunuh diri itu sendiri adalah sengaja menghabisi nyawa sendiri.Sedangkan orang tersebut mau menjalani pengobatan untuk bertahan hidup,walaupun tidak dengan pasang ring.Jika sesuatu hal dilakukan bukan untuk tujuan kematian diri sendiri,maka itu bukan dikatakan sebagai bunuh diri.

 

Kiranya Tuhan memberkati kita semua.Amin.

 

 

 

Comments

comments