Renungan Harian 24 April 2015

Tergoda Dosa…

Kejadian 4:1-16

Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya. (Kejadian 4:7)

Setiap orang tentu pernah mengalami pencobaan atau godaan untuk berbuat dosa. Pencobaan itu berasal dari luar, dari segala sesuatu yang dijumpai, menggoda hati dengan memancing hawa nafsu. Akibatnya dapat terpancar luapan emosi, seperti cemburu, iri, tersinggung, dan amarah. Dalam keadaan seperti itu, suasana hati tidak lagi nyaman dan pikiran pun kerap menjadi gelap.

Kain merasakan iri hati terhadap Habel, adiknya. Tuhan mengindahkan kurban persembahan Habel, namun mengabaikan persembahannya. Alkitab tidak menjelaskan alasan Tuhan. Kain tampaknya tidak dapat menerima keputusan Tuhan itu; bisa jadi ia merasa kehilangan harga diri sebagai kakak. Si jahat memanfaatkan kesempatan atas sikapnya itu.

Kegalauan hati Kain terpancar dari wajahnya yang muram. Ia tergoda dan terpancing emosinya sehingga tega membunuh Habel. Ia tidak lagi berpikir secara jernih karena dosa sudah menutupi pintu hatinya sehingga ia tidak mampu mengendalikan diri. Kain melampiaskan amarahnya pada Habel yang sesungguhnya tidak bersalah. Rasa iri membangkitkan amarahnya dan kemudian mendorongnya melakukan tindakan keji.

Tidak semestinya Kain jatuh ke dalam dosa jika saja ia mau belajar memahami apa yang menyenangkan hati Allah. Tetapi dia tidak melakukan introspeksi, malah mencari kambing hitam. Sering kali kita juga terjebak emosi seperti Kain, ketenangan hati kita terusik dan menjadi galau, sehingga kita tergoda oleh dosa. Waspadalah!

SUASANA HATI YANG GALAU MEMBUTAKAN PIKIRAN.
KETENANGAN HATI ADALAH KUNCI PENGUASAAN DIRI.

Disadur dari Renungan Kristen

Comments

comments