Tangan Yang Selalu Menopang
Yesaya 46 : 4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Syalom Sahabat Agape..
Suatu pagi saat saya sedang berbenah didapur dan meninggalkan anak saya yang berusia 2 tahun dan masih tidur,tiba-tiba saya dikejutkan oleh bunyi benda jatuh yang cukup keras,disertai tangisan.Firasat saya langsung mengatakan kalau anak saya terjatuh dari tempat tidur.Saya langsung berlari kekamar dan mendapati anak saya sedang menangis dilantai.Dengan sigap saya langsung menggendong dan memeriksa keadaan fisiknya,sambil menangis juga.
Setelah keadaaan menjadi tenang,saya tiba-tiba berpikir bahwa kita sebagai anak-anak Allah juga seringkali terjatuh dalam pertumbuhan dan perjalanan iman kita.Kelemahan kita sebagai orangtua adalah kita seringkali lalai dan memiliki ketidaksempurnaan dalam menjaga buah hati maupun orangtua kita yang sudah berusia sangat tua dan lemah fisik.Tetapi tidak demikian adanya dengan Allah Bapa kita.Ia selalu setia menjaga kita dalam kondisi apapun,bahkan saat kita berada dalam pencobaan sekalipun.
Firman Tuhan berkata dalam Mazmur 37 : 4 apabila ia jatuh,tidaklah sampai tergeletak,sebab Tuhan menopang tangannya.Jika kita jatuh dalam pertumbuhan dan perjalanan iman kita,Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita sampai tergeletak tak berdaya.Tangan-Nya selalu menopang kita,mengangkat kita,bahkan membalut luka-luka kita (Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka ; Mazmur 147 : 3 ).Saat kita lemah karena berbagai persoalan hidup,Ia juga menjadi Sahabat yang selalu setia berada disamping kita.Bahkan saat kita tidak sanggup lagi untuk melangkah,Tuhan lah yang menggendong kita.
Yakinlah selalu akan penyertaanNya,biarkan Ia yang menuntun kita selalu.Lakukanlah apa yang baik dimata Nya.Ia akan selalu memberi kekuatan pada kita,dan memampukan kita untuk dapat menjadi penopang bagi orang-orang disekitar kita.Amin.
Oleh Admin Sekretariat