Renungan Harian 25 Maret 2015

Akulah Pokok Anggur Yang Benar…

Akulah Poko Anggur Yang Benar

Syalom saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, firman Tuhan dalam, Yohanes 15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Dari pernyataan Tuhan Yesus ini yaitu, Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya, artinya Bapa di surga adalah pemilik kebun anggur tersebut yang setiap hari memiliki kesibukan memeriksa setiap ranting yang ada pada pohon anggur itu, dengan tujuan supaya jika ada ranting yang tidak berbuah, maka ranting itu akan dipotong dan dibuang.

Kenapa ranting yang tidak berbuah dipotong?, ini artinya ranting itu dianggap sama sekali tidak bermanfaat atau tidak berarti apa-apa sehingga ranting tersebut harus dilepaskan dari pokok pohon anggur, supaya tidak menjadi parasit yang bisa merusak ranting-ranting yang lain yang menghasilkan buah.

Gambaran dari pokok anggur yang benar disini adalah Tuhan Yesus, dan kenapa dikatakan pokok anggur yang benar?, karena apa yang Tuhan Yesus lakukan, baik itu cara hidupNya, perkataanNya, pikiranNya, semuanya itu sesuai dengan kehendak Allah Bapa di surga, dimana selama Ia ada didunia ini Ia hanya hidup untuk melakukan kehendak Bapa dan tidak pernah memikirkan kepentingan diriNya sendiri.

Lalu yang dimaksudkan dengan “setiap ranting yang ada pada-Ku, adalah gambaran dari manusia yang ada didunia ini yang percaya kepada Tuhan Yesus, dan karena percaya kepada Tuhan Yesus maka orang-orang yang percaya tersebut tinggal dan menyatu didalam Tuhan Yesus, tinggal didalam Tuhan Yesus artinya tinggal didalam setiap kebenaran firman Tuhan yang sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus, dimana setiap orang yang percaya harus sejalan dengan cara hidup Tuhan Yesus.

Dari ayat kebenaran firman Tuhan ini kita bisa menangkap sebuah kebenaran bahwa Allah Bapa menghendaki setiap ranting yang ada pada pokok anggur-Nya tersebut harus berbuah, dan buah yang dimaksud adalah, agar kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus harus menjadi pribadi-pribadi seperti yang Bapa kehendaki yaitu sama seperti pribadi Kristus, atau dengan kata lain memiliki pribadi yang sempurna sama seperti Tuhan Yesus, dan jika tidak sama seperti Tuhan Yesus berarti akan dipandang sebagai ranting yang tidak berbuah dan pada akhirnya akan dipotong dan dibuang.

Sebagai orang percaya atau sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus mau memaksa diri kita supaya terus berjalan seiring dengan kehendak Allah, dan apa yang menjadi kehendak Allah semuanya itu sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus didalam setiap kebenaran firmanNya, itulah kenapa dikatakan bahwa Tuhan Yesus-lah pokok anggur yang benar.Setiap orang yang tinggal pada pokok yang benar seharusnya melakukan segala sesuatu yang benar, artinya kalau kita tinggal didalam Tuhan Yesus yang adalah kebenaran itu maka seharusnya dari gerak kehidupan kita sebagai orang percaya kebenaran itu harus nampak nyata.

Dikatakan dalam firman Tuhan tersebut “dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah” ini artinya semakin hari kehidupan orang percaya harus semakin dibaharui oleh firman Allah yang hidup, supaya kehidupan kita sebagai orang percaya didapatkan semakin sempurna dipandangan mata Allah Bapa di surga.

Kenapa harus dibersihkan?, karena selama kita berada didunia ini, pengaruh cara hidup dunia begitu kuat yang setiap saat bisa mempengaruhi cara berpikir setiap orang percaya sehingga ada banyak orang percaya yang begitu mudah dicemari oleh gaya hidup dunia, dan ini merupakan realitas hidup yang bisa kita lihat saat ini dimana ada begitu banyak orang percaya yang hanya sibuk dengan perkara-perkara dunia yang tidak memiliki dampak untuk hidup kekal.

Bila hal ini yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, maka suatu saat nanti bila waktunya tiba, Tuhan akan berterus terang dan berkata “Aku tidak mengenal engkau, enyahlah dari hadapan-Ku.” Kenapa demikian?, karena kita dipandang sebagai ranting yang tidak berbuah atau dengan kata lain, tidak menjadi sempurna sama seperti Bapa di surga yang adalah sempurna.

Suatu hal yang harus kita ingat adalah semua gaya hidup dunia saat ini merupakan parasit yang dapat menjalar dalam kehidupan orang percaya dan merusak seluruh kehidupan orang percaya, oleh sebab itu jadilah ranting yang berbuah supaya dibersihkan oleh Bapa dengan cara dibaharui oleh firmanNya setiap hari.

Menjadi ranting yang terus berbuah akan membuat kita menjadi orang percaya yang, Memiliki Tujuan Hidup.

Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Disadur dari Renungan Harian Saat Teduh

 

Comments

comments