Tawar Hati…
Mereka berangkat lalu naik keperahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Yohanes 21:3c.
Kita pasti pernah merasa kecewa dan pada akhirnya menjadi tawar hati, sebab kita mengharapkan sesuatu, namun kita tidak mendapatkan apa-apa, semua yang kita harapkan itu tidak terjadi dalam kehidupan kita. Mulailah kita kecewa yang akhirnya menjadi tawar hati. Saat itulah kita kembali kedalam kehidupan kita yang lama, dan ini akan semakin membuat kita terpuruk.
Pengalaman murid-murid Yesus mengajar kita perihal apa yang terjadi jika hati kita menjadi dingin. Mereka mencoba kembali kekehidupan yang lama sebagai seorang nelayan. Saat mereka kembali kekehidupan yang lama itu, mereka tidak mendapatkan apa-apa, sama halnya saat mereka sebelum dipanggil Tuhan Yesus. Mereka mencoba dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki untuk kembali menjadi nelayan. Namun ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa.
Saudaraku, apakah saat ini saudara sedang menderita kekecewaan bahkan sampai berhati dingin? kalau sudah mencapai tahap yang demikian , maka ingatlah bahwa ketika Tuhan Yesus mendatangi murid-muridNya yang sedang berhati dingin, Tuhan Yesus mulai mengingatkan mereka tentang perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus. Artinya, Tuhan Yesus mengingatkan kembali mengenai awal mula kasih saat perjumpaan pertama mereka dengan Tuhan. Begitu juga dengan kita saat ini, bila kita mulai berhati dingin, maka Tuhan Yesus menghendaki kita mengingat kembali bagaimana perjumpaan pertama kita dengan Nya. Dan bagaimana kita mengalami awal mula kasih dengan Tuhan Yesus, juga korban Tuhan Yesus dikayu salib untuk menebus kita dari dosa. Apakah kita sebagai Anak Allah, ahli warisNya, umat tebusanNya masih mau berkubang dalam kekecewaan kita, sehingga kita tidak mendapatkan sesuatupun? bukankah hal yang demikian merupakan kesia-siaan? Jadi kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan tawar hati sebab Tuhan selalu menyertaimu.
Disadur dari Renungan Air Hidup