Renungan Harian 20 Januari 2015

Sahabat Yang Terbaik.

Yohanes 15 : 14

Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu

Baru-baru ini kami jemaat GMIT Agape Kupang dikejutkan dengan berita kecelakaan maut dua orang anggota persekutuan remaja,Andi Dollu dan Evie Ga Bani (yang berboncengan) pada hari Senin malam,19 Januari 2015.Andi meninggal saat itu juga ,sedangkan Evie masih harus menjalani perawatan medis.Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian 2 orang (Andi dan salah satu pengendara motor dari arah berlawanan lainnya) sungguh amat sangat membuat terpukul,bukan saja keluarga korban,namun teman-temannya dan seluruh warga jemaat.

Bagaimana tidak,diusianya yang masih sangat muda dan baru menginjak 17 tahun,ia sudah harus berpulang ke rumah Bapa di Sorga dengan cara demikian.Tentunya banyak penyesalan ada dalam benak tiap-tiap orang yang mengetahui kejadian ini ; dan kata “seandainya” serta “mungkin” banyak di pakai dalam setiap perbincangan tentang kejadian lakalantas ini.“Seandainya saat itu mereka tidak melewati jalan tersebut,mungkin kecelakaan tidak akan terjadi” atau “mungkin jika ia (Andi) lebih berhati-hati dalam mengendarai motor,kemungkinan terjadinya kecelakaan akan lebih kecil”,dan sebagainya.

Tetapi semua itu akan kembali pada sebuah jawaban : “Itu semua terjadi atas kehendak Allah,Bapa di Sorga”.Hal inilah yang harus kita renungkan.Terlepas dari bagaimana cara kematian seseorang (bukan dengan bunuh diri/suicide).Kita semua tentu akan mengingat bagaimana melewati hari-hari bersama orang tersebut,baik saat ia masih muda atau tua sekalipun kala dia masih hidup.Kenangan dan teladan postif nya-lah yang akan tetap tinggal bersama kita.

Kematian datangnya tak pernah kita ketahui.Namun,Tuhan Yesus sendiri menjanjikan keselamatan,yaitu hidup kekal berbahagia bersama-Nya di surga,setelah kematian jasmani kita.Ia sudah berjanji dalam Yohanes 1 : 1-4,demikian ““Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.”

Yang harus kita lakukan sebagai orang percaya,adalah selalu berpegang teguh pada janji tersebut,dan selama hidup ini,selalu melakukan segala sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.Tidak perlu memikirkan tentang saat kematian itu datang atau bagaimana nanti cara kita mati.Karena itu semua adalah hak Allah,rencana Allah,rahasia Allah.Jangan takut akan kematian.Takutlah akan kehidupan,akan bagaimana caranya kita menjalaninya.Jika Ia yang mengatur segala sesuatu dimuka bumi ini,bukankah itu semua adalah untuk kebaikan tiap-tiap orang?

Paulus berkata “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.  Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu” (Filipi 1:21-24).

Sudah jelas disini bahwa setiap orang yang percaya dan sudah menerima Kristus,dalam menjalani hidup,hanya harus focus pada satu hal yaitu Kristus itu sendiri.Bukan pada materi dan kesenangan duniawi.Jadilah sahabat Yesus,yang selalu mengandalkan Dia setiap saat,berjalan ikut Dia kemana saja dikehendaki-Nya,lakukan apa pun yang di inginkan-Nya,maka mahkota kehidupan akan selalu kita,sebagai orang percaya kenakan sampai ajal menjemput kita masing-masing.

“Tidak penting bagaimana cara kita mati,adalah lebih penting bagaimana cara kita menjalani hidup ini “ (mengutip pernyataan Bpk.Pdt.Yandhi Manobe,S.Th pada ibadah padang lansia,Oktober 2014).

Mengenang kepergian Andi Dollu,19 Januari 2015

Oleh Admin Sekretariat

 

Comments

comments