Renungan Harian 14 Januari 2015

Tidak Ada Yang Instan

Suatu pagi, seorang petani berjalan melintasi ladang-nya. Si petani juga melihat tanaman di ladang milik tetangganya yang ternyata telah tumbuh cukup tinggi di-bandingkan dengan tanamannya sendiri. Agar tanamannya menjadi tinggi hingga menyamai atau melebihi tanaman milik tetangganya, si petani itu menarik batang tanamannya ke atas satu demi satu. Lega dan bangga dirasakan oleh petani tersebut melihat hasil karyanya yang dia anggap luar biasa. Tetapi, keesokan harinya semua tanamannya layu dan mati.
Zaman sekarang, banyak orang berusaha keras mencari dan melakukan berbagai cara untuk mencapai hasil yang lebih tinggi atau lebih baik dari yang telah dicapai orang lain. Misalnya, seorang pelajar karena ingin mendapat nilai tertinggi akhirnya menyontek dengan cara yang beraneka ragam; seorang penjual yang ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin menggunakan cara menipu konsumen; seorang supervisor yang ingin dipromosikan, memfitnah atasannya; seorang yang ingin cepat terkenal akhirnya menyontek karya orang lain secara mentah-mentah, dlsb. Obsesi akan ketenaran, kekayaan, jabatan, dan penghargaan sering kali membuat orang lupa diri, sehingga menjadi serakah dan menghalalkan segala cara demi mencapainya. Sebuah kalimat dari orang bijak berbunyi, “Siapa menabur angin, ia akan menuai badai. Siapa menabur hal yang buruk, ia pun akan menerima hasil buruk berlipat ganda. Jika kita melakukan hal yang baik, akibatnya hal baik yang berlipat ganda pun akan kita dapatkan.”
Saat ini banyak yang menawarkan jalan pintas untuk mendapatkan nilai rupiah yang berlimpah dalam waktu yang sangat singkat. Dalam media internet, saya sering menerima iklan penawaran cara kaya dalam waktu singkat. Mereka menawarkan menjadi jutawan hanya dalam hitungan bulan, bahkan dalam hitungan minggu. Namun kenyataannya, yang sukses dengan cara itu bisa dihitung dengan jari. Dalam sebuah percakapan, seseorang bertanya, “Apakah benar-benar ada jalan pintas untuk mencapai sukses?” Kemudian temannya menjawab dengan balik memberikan dua pertanyaan, “Apa ada anak manusia yang bisa lahir sempurna dalam 1 hari, 1 minggu, 1 bulan? Apa ada menara kokoh yang bisa dibangun hanya dalam waktu satu malam? Jawabannya tidak ada! Demikian juga dengan kesuksesan, tidak ada yang instan.”
Seperti petani, yang mempersiapkan lahan subur dan dengan banyak sinar matahari, mempersiapkan bibit unggul, aliran air, pupuk, serta melakukan perawatan secara intensif, barulah bisa menuai hasil yang baik. Demikian juga dengan kita! Artinya, dibutuhkan usaha yang banyak dan usaha yang keras untuk dapat menuai kesuksesan. Kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya kepada kita, namun harus kita sendiri yang berjuang menjemputnya.

Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 3:13; Amsal 6:6

Disadur dari Renungan Harian Manna Sorgawi

Comments

comments