Renungan Harian 10 Januari 2015

Harus Berdoa : Hal Pencobaan Yang Diluputkan

Baca:  Mazmur 32:1-11 

“Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepadaMu, selagi Engkau dapat ditemui;  sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.”  Mazmur 32:6

Hidup di akhir zaman ini semakin hari semakin sulit dan tantangan kian bertambah-tambah, bahkan kita diperingatkan agar selalu waspada dan berjaga-jaga karena di sekeliling kita ada Iblis yang  “…berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang dapat ditelannya.”  (1 Petrus 5:8).  Ada pun yang menjadi mangsa Iblis adalah orang-orang percaya, karena orang-orang dunia sudah berada dalam cengkeramannya.  Iblis mencari musuh-musuhnya yaitu orang-orang percaya yang tidak berjaga-jaga dalam doa.

Ada banyak percobaan yang harus dihadapi oleh para pengikut Kristus, dan untuk bisa menang melawan setiap pencobaan yang ada adalah melalui doa.  Itulah sebabnya Yesus menegur Petrus saat berada di taman Getsemani,  “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:  roh memang penurut, tetapi daging lemah.”  (Matius 26:40a-41).  Yesus mendapati murid-muridNya tertidur.  Sesungguhnya roh mereka mau berdoa tetapi daging mereka lemah.  Karena tidak berdoa, para murid akhirnya tidak siap menghadapi pencobaan.  Sewaktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, tempat di mana Yesus sedang berdoa,  “…semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Markus 14:50).  Petrus pun sempat menyangkal Yesus sebanyak tiga kali karena mengalami ketakutan.

Satu-satunya langkah agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan adalah dengan berdoa.  Sebagaimana disampaikan oleh pemazmur, bila orang saleh berdoa, Tuhan akan meluputkan mereka dari berbagai kesulitan atau pencobaan (ayat nas).  Di dalam doa terkandung kuasa yang dahsyat!  Doa dapat meluputkan orang percaya dari bencana dan malapetaka.  Ketika kita tekun berdoa ada jaminan perlindungan dari Tuhan.  Percayalah bahwa Tuhan pasti menggenapi semua janji firmanNya.  Maka  “Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.”  (Kolose 4:2).  Bertekun dalam doa artinya senantiasa berdoa dengan disiplin yang tinggi.  Senantiasa berdoa artinya tidak peduli ada masalah, capai atau terlalu sibuk,  “Tetaplah berdoa.”  (1 Tesalonika 5:17).

Saudara ingin berkemenangan di setiap pergumulan?  Tekunlah Berdoa!

Disadur dari  Renungan Air Hidup

Comments

comments