header image
 

All posts in May 19th, 2019

Bacaan:  Ulangan 1 : 1 – 8

 

Tema ini menjadi penting oleh karena dunia sekarang berada dalam peralihan peradaban. Ada dua hal yang penting dalam peralihan peradaban dunia ini yaitu: Internet of things (semua hal berbasis internet), orang bisa menikah dengan robot yang menuruti kemauannya,  dan semua orang terhubung dengan internet. Bagaimana perkembangan peradaban ini kita semua dituntun oleh Firman Tuhan agar kita tidak saja berkembang secara intelektual, tetapi kita juga berkembang secara spiritual. Ketika dunia memasuki dunia memasuki pekembangan yang begitu canggih ini, Tuhan masih berada pada posisi yang tertinggi ataukah teknologi atau internet yang tertinggi.

 

Janji Tuhan kepada Abraham: Dudukilah negeri itu, engkau akan menjadi bangsa yang besar di tnanah itu, engakau akan memiliki keturunan seperti bintang di langit dan pasir di laut. Benar, 500 tahun kemudia, janji itu terwujud dalam diri bangsa Israel. Kepada semua orang percaya yang sakita Allah menjanjikan dua mujisat yakni Allah akan membangkitkan dia dari sakitnya, Tuhan sembuhkan dan mujisat yang kedua Tuhan mengampuni dosa-dosanya. Kita sebagai orang percaya meminta kedua-duanya tetapi kalau Tuhan hanya memberikan salah satu diantaranya kita harus tetap menerima dan tetap mengucapsyukur atas semuanya.

 

Orang Israel belum memasuki negeri Kanaan tetapi Allah sudah berjanji bahwa Dia akan memberikan tanah itu kepada mereka. Kita hidup berdasarkan janji Allah bukan berdasarkan situasinya yang ada karena itu jadilah kuat karena janji Allah akan tergenapi dalam diri kita. Allah melihat jauh ke depan dan memberikan jaminan kepada kita.

 

Tuhan yang adalah tuan atas hidup kita dia yang berjanji akan menyertai, akan menolong, akan memberikan tempat tinggal kepada kita, bukan kita yang harus melakukan perjanjian kepada Tuhan. Tuhan berjanji kepada Israel sekalipun Israel tegar tengkuk, janji Allah disampaikan dengan sumpah kepada Israel, sekalipun mereka keras kepala, mereka tidak mau mendengar tetapi Allah bersumpah akan menolong menyertai mereka. Sumpah itu telah disampaikan kepada nenek moyang kita sejak dahulu, kalau hari ini apapun terjadi dalam hidup kita, semua boleh terjadi, kita boleh sakit tapi ada janji bahwa kita akan dipulihkan, kita boleh rugi tetapi ada janji bahwa Allah akan menolong. Ites 5:16 Paulus katakan: Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa, mengucapsyukurlah dalam segala hal”, bukan setelah segala hal, tetapi dalam segala hal, dala suka bersyukur, dalam duka bersyukur, dalam untung, dan rugi juga bersyukur.

 

Ketika kita memasuki sesuatu hal, kita sedang memasuki janji Allah dalam hidup kita, kalau kita menikah, kita sedang masuk kedalam janji Allah bagi sebuah keluarga, kalau kita sakit kita sedang memasuki janji Allah bahwa dia akan menyembuhkan dan memulihkan. Pernikahan adalah pernikahan karena janji, situasi hidupmu adalah situasi perjanjian Allah kepada manusia. Mari kita mengutamakan Tuhan diatas segala sesuatu. Amin.

 

Pdt. Yahya Millu, S.Th