header image
 

All posts in May 12th, 2019

Bacaan:  Keluaran 3 : 13 – 18

 

Teks kita berbicara bahwa orang Israel diperlakukan sangat menderita oleh Firaun.  Dua undang-undang dari Firaun yaitu: Harus ada perbudakan bagi orang Israel dan Pembasmian etnis Israel yakni membunuh semua anak laki-laki Israel yang lahir. Tujuan undang-undang ini adalah supaya Israel tidak menjadi bangsa yang besar.

Dalam semua penderitaan mereka, Israel berseru kepada Tuhan. Allah melihat penderitaan Israel dan memilih Musa untuk memimpin Israel keluar dari Mesir. Tetapi masalahnya orang Israel telah mengenal Musa sebagai seorang pembunuh, bagaimana Musa yang adalah seorang pembunuh menyampaikan berita pembebasan?. Sulit bagi Musa untuk menghadap seorang Firaun yang secara emosial mereka cukup dekat dan kenal. Musa ingin mengetahui dengan jelas siapa Allah bagi dirinya dan Israel, supaya Israel mau mendengarkan dia dan mengikuti kehendak Allah, karena Israel telah hidup dalam kuasa Firaun dan juga percaya kepada allah orang Mesir.

Ketika Allah mengutus Musa untuk melakukan beberapa hal yaitu:

  1. Musa harus melawan Firaun yang bekerja untuk membusukkan nama bangsa Israel. Dia harus menunjukkan bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah, dan Allahnya Israel harus dipermuliakan. Allah memperkenalkan dirinya dengan mengatakan “Aku adalah Aku” nama ini menunjuk bahwa Allah ada dalam diriNya adalah sebuah pribadi yang konsisten untuk menunjukkan kebenaran. Karena itu Israel yang adalah bangsa pilihan Allah yang tidak boleh rusak. Allah juga mau menunjukkan bahwa Dia adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub yang telah bekerja dari keturunan ke keturunan untuk menyelamatkan Israel dan itu telah terbukti. Jelas bahwa Allah Allah yang konsisten yang tidak pernah berubah, yang adil, benar dan tidak akan mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya.
  2. Allah menujukkan diriNya dalam bahasa yang dikenal oleh manusia. Karena itu setiap bahwasa yang keluar dari mulut Allah adalah Firman, tetapi bahasa yang keluar dari mulut manusia adalah kesaksian (Yoh.1:1). Otoritas Allah ada dalam diri manusia, karena itu manusia harus bersaksi yang benar rtentang Allah. Kalau hari ini kita telah berjumpa dengan Allah maka Allah mau kita memberikan kesaksian yang benar tentang Allah, bersaksi dalam kebenaran supaya dalam kesaksian kita nama Allah dimuliakan dan kita diberkati.
  3. Ketika Allahmemperkenalkan diriNya dan Allah yang telah menunjukkan diriNya maka siapapun yang mau dipakai oleh Allah, harus hidup seturut dengan kehendak Allah yang telah ditunjukkan. Musa sadar bahwa dia lemah dan terbatas, karena itu Allah memberi dia teman.
  4. Siapapun yang mau dipakai sebagai alat kesaksian, harus ikut aturanAllah, bukan kehendak diri sendiri. Tuhan menerima kita untuk bersaksi, mari sadar bahwa Tuhan mau kita melakukan apa yang Tuhan mau bukan yang kita mau, supaya hidup kita menjadi kesaksian bagi banyak orang. Bersaksilah karena kita telah berjumpa dengan Tuhan, kita juga harus diubah oleh Tuhan supaya kesaksian kita menjadi kesaksian yang dapat dipertanggungjawabkan. Pakailah bahasa yang Allah beri untuk menjadi berkat. Amin

 

Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th