header image
 

All posts in February, 2019

Bacaan: Mazmur 128

 

Dalam mendapatkan berkat untuk keluarga, orang Israel memiliki hal – hal yang harus dilakukan. Dalam budaya Israel, keluarga adalah salah satu hal yang paling penting agar mendapatkan berkat. Bahkan untuk menjaga keluarga yang lebih baik, orang israel dilarang untuk mengambil pasangan diluar suku Israel.

Rahasia agar mendapatkan berkat sperti bangsa Israel, adalah :

  1. Takut akan Yesus, kita mendekat dengan Yesus dengan cara melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Orang kristen sering salah mengerti mendekat kepada Yesus dengan rajin gereja, ini salah. Melainkan hidup menurut jalan Yesus, cara pertama kita sadar bahwa kita ini berdosa dan Allah memberikan kasih karunia sehingga kita bisa selamat. Kita makan dari jerih payah sendiri, kita makan dari berkat yang memang Yesus berikan bagi kita. Dalam kita bekerja untuk memperoleh berkat dari Yesus, kita harus memperhatikan cara dan motivasi kita dalam bekerja. Allah akan memberikan apa yang layak bagi kita, ketika kita memiliki motivasi yang benar dalam Allah dan cara yang benar menurut Allah.
  2. Suami dapat menjalankan peran dengan baik. Suami harus bekerja untuk memenuhi kebuYesus jasmani, tapi yang utama suami dapat menjadi iman dan pemimpin dalam keluarga. Suami menjadi teladan yang dekat dengan Allah. Istri juga memiliki peran tersendiri, istri akan menjadi anggur yang tumbuh subur. Artinya menjadi sosok yang mendatangkan sukacita dalam keluarga.
  3. Orangtua menjadi teladan bagi anak – anak dalam perbuatan dan perkataan. Hal ini menjadi salah satu cara berkomunikasi dan membangun relasi juga bagi anak.
  4. Anak – anak harus mengetahui perannya ditengah – tengah keluarga. Anak – anak menjadi pohon zaitun yang terus dapat tumbuh dan memulihkan orang lain, sehingga ini akan terus berlangsung dari generasi ke generasi.

Dari hal – hal diatas, maka kita harus :

  • Hidup Kudus
  • Bergantung kepada Yesus yang membentuk keluarga
  • Lihat pemeliharaan Yesus
  • Jalankan peran masing – masing dengan baik
  • Semua anggota keluarga harus memiliki visi yang sama yaitu satu dalm Yesus.

 

Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th

Bacaan : Mazmur 23

 

Imlek bukan perayaan agama tertentu, tapi imlek merupakan perayaan semua orang Tionghoa. Semua musim diatur oleh Allah, termasuk kehidupan kita juga diatur dengan musim–musim tertentu.

 

Realita hidup kita tidak dapat dihindari. Realita hidup kadang buruk, sehingga mampu membuat kita lemah dan mati, tapi ada realita yang membuat kita jadi kuat dan hidup. Yesus seringkali ijinkan musim dingin (winter) yang sangat dingin sekali untuk datang kedalam kehidupan kita, yang terkadang winter membuat kita menjadi kuat, sebaliknyawinter membuat kita lemah dan terjatuh. Jadi jangan sampai winter kehidupan membuat kita lemah iman.

 

Yesus bukanlah penyebab atau aktor dari setiap peristiwa kehidupan kita, ada 2 penyingkapan Allah yaitu, penyingkapan dalam waktu Allah dan penyingkapan dalam waktu manusia/kita. Tapi tidak segala sesuatu yang tersingkapkan itu disebabkan oleh Allah.

 

Mazmur 23 ini dilihat dari 3 bagian/fase, yaitu :

  1. Daud tidak mengalami perkataan itu, tapi harapannya seperti itu, dia ingin keluarganya, dia ingin dirinya dibimbing oleh Yesus, tapi kenyataannya tidak seperti itu.
  2. Jujur katakan : Ada lembah kekelaman dengan kondisi hopeless, dan masih terdengar suara dari dalam lembah tersebut, jangan kamu kuatir sebab ada tongkat Allah yang sedia menolong. Istilah gembala/lead untuk membimbing/mengembalakan. Yesus tidak lead kita sesuai dengan keinginan kita. Dalam doa Bapa kami, kita diajarkan “janganlah Bapa membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat”, Yesus Yesus mengijinkan kita masuk kedalam pencobaan, agar kita bangkit dan menguji kesadaran kita akan Iman kita. Dalam hidup ini kita harus menghadapi pencobaan dengan melibatkan Yesus Yesus.
  3. Dosa Daud sedemikian rupa. Kita sendiri yang buat dosa,kita yang salah, kita yang menikmati dosa, tapi kita mengeluh kepada Yesus. Karena dosa itu hidup kita jadi bobrak, buruk sekali, ketika kita berhadapan dengan Yesus sang pencipta.Yesus masih memberi kesempatan untuk diam bersama-Nya, Yesus masih mau menolong kita. Tidak ada derita, tidak ada jaminan yang lebih berharga selain dari Yesus Yesus.

 

Mari kita punya kepekaan rohani seperti Daud. Sisa kehidupan kita ini, mari kita serahkan kepada Yesus Yesus. Amin

 

Pdt. Yakub B. Susabda, Ph.D

Bacaan: Nehemia 8:1-3

 

Nehemia mempunyai hati yang mengasihi Yerusalem, kota Yesus. Sekalipun posisi Nehemia saat itu sebagai juru minum raja di puri Susan, tetapi ketika mendengar keadaan Yerusalem, Nehemia berdoa, berpuasa memohon Yesus mengutus dia sebagai alat untuk memulihkan kota Yerusalem. Beberapa pokok pikiran penting yang perlu diperhatikan adalah :

 

  1. Ayat 1-3, bagi umat Tuhan, kebutuhan akan Firman Tuhan sangat penting. Situasi dan kondisi umat Tuhan yang sudah aman membuat mereka butuh akan Firman Tuhan. Ketika kita merasa aman dalam diri kita maka kita akan rindu untuk mendengar Firman Tuhan. Ketika keluarga Kristen ada dalam keteduhan dan kedamaian, pasti tergerak untuk datang kepadaYesus dan mendengar FirmanNya.

 

  1. Ayat 5-9, Para pemimpin umat mempersiapkan dan menyampaikan Firman Tuhan. Ezra, Nehemia dan para imam bekerja sama menyampaikan Firman Tuhan. Pelayan Yesus membacakan dan menyampaikan Firman Tuhan bagi umat Yesus membuat umat sadar akan dosa mereka, pelayan Yesus juga menghibur umat Yesus. Firman Tuhan harus membukakan semua kesalahan umat, bukan berarti Yesus mengungkit-ungkit dosa kita, tapi itu adalah bentuk kasih Allah kepada manusia. Berkat Yesus dalam hidup kita tidak berdasarkan perbuatan baik kita, tetapi karena Allah sangat mengasih kita, dia bahkan menyerahklan nyawaNya bagi kita, Yohanes2:2. Karena itu, kita kita mendengar firman yang menegur kita, sadarlah dan bertobatlah karena Allah sangat mengasihi saudara.

 

  1. Karya Yesus di atas kayu salib untuk memulihkan hubungan dalam keluarga. Nehemia dan Ezra meminta nasehat dari Yesus agar mereka bisa aman dan tenang. Betapa tenangnya kehidupan kita ketika kita dekat dengan Yesus dan ditolong oleh Yesus. Mari kita bekerjasama membangun pekerjaan Yesus agar seluruh keluarga dekat kepada Yesus, merasakan kasih dan anugerah Yesus. Dalam keluarga tinggikan Yesus selalu, berikan kemuliaan kepada Yesus, kita semua keluarga Yesus, doakan para pelayan Yesus, agar mereka menyampaikan kebenaran sebagaimana Ezra dan Nehemia menyampaikan kebenaran Yesus di tengah-tengah umatNya.

 

Pdt. Mekky Famdale, S.Th

Bacaan : Roma 8:26 – 30

 

Berdoa dalam Roh, berbeda dengan berdoa dalam bahasa roh. Berdoa dalam roh berarti bersatunya roh kita dengan roh Allah saat kita berdoa. Kita harus menyadari apakah roh kita benar-benar terhubung dengan Allah. Mengapa kita harus berdoa? Kita berdoa karena kita tidak tahu apa yang terjadi dalam kehidupan kita beberapa waktu ke depan, kita berdoa karena doa adalah sebuah kebutuhan, bukan kewajiban, dan  kita berdoa karena dalam doa kita menemukan kebaikan Yesus.

Bahasa yang kita pakai dalam doa adalah bahasa yang dapat dimengerti. Bahasa yang dimengerti itu jelas dari hati kita, sama dengan yang kita ucapkan dalam doa. Jangan bahasa yang aneh-aneh, karena saat berdoa kita merawat hubungan kita dengan Yesus dan juga dengan sesama dalam sebuah persekutuan. Arti berdoa di dalam roh adalah:

  1. Penyembahan kita dibangun dalam roh dan kebenaran Yoh.4:24 apapun kepahitan dalam kehidupan kita, kita harus tinggalkan semuanya itu, dihadapan Yesus kita harus menyadari bahwa kita berdosa dan tidak layak. Pikiran-pikiran kita yang menekan dan memaksa Yesus untuk menuruti keinginan kita tetapi mendukacitakan hati Yesus. Roh kita harus diperbaharui oleh Roh Kudus, tujuannyaagar roh kita dikuasai oleh Roh Kudus.
  2. Roh Kudus menuntun kita dan mengajarkan segala hal yang baik bagi kita untuk berdoa Yoh 14:26 apa yang diajarkan Roh kudus (kasih sukacita, damai sejahtera dan seterusnya).
  3. Roh kita harus bersatu dengan Roh Kudus, caranya adalah menghampiri Yesus dengan melepaskan semua kepahitan dalam diri kita. manusia tidak dapat mengubah sesama, Roh Kuduslah yang akan mengubahkan kehidupan seseorang.

Berdoa dalam roh, berarti kita siap untuk terima setiap keputusan Yesus dan siap berjalan bersama Allah. Mari periksa diri kita apakah roh kita semakin dekat kepada Yesus atau menjauh dari Yesus. Kalau roh kita dekat dengan Yesus maka kita akan berdoa dalam roh.

 

Pdt. Anthonetha Manobe S.Th