header image
 

All posts in January, 2019

Bacaan : Matius 6 : 5 – 8

 

 

Doa adalah salah satu ciri keagamaan. Doa adalah persekutuan untuk berkomunikasi dengan Yesus. Percaya Dalam doa kita juga memuji Yesus. Doa yang benar harus dimulai dengan memuji Allah. Baru kita baru boleh meminta kepada Yesus apa yang menjadi kebuYesus kita.

Doa adalah persekutuan dengan Yesus dan dalam doa kita juga berkomunikasi dengan Yesus. Dalam komunikasi kita dengan Yesus, kita tidak butuh pulsa atau biaya, tapi secara gratis kita dapat berkomunkasi dengan Yesusuntuk kita bisa langsung menyatakan isi hati kita kepada Yesus tanpa harus bayar. Akan tetapi kita lebih banyak mengeluarkan uang untuk membeli pulsa dan berkomunikasi dengan sesama dibandingkan berkomunikasi dengan Yesus. Mungkin komunikasi antar personal kita lebih banyak dibandingkan dengan komunikasi kita denganYesus.

Doa adalah hak istimewa kita orang percaya, karena kalau orang percaya doa dapat disampaikan dengan penuh keyakinan. Dalam doa kita memuji membesarkan nama Yesus, mengucapsyukur kepada Yesus dan menyatakan semua harapan dan keinginan kita, setelah itu kita tutup dengan keyakinan bahwa Yesus pasti mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Marthen Luther berkata doa adalah nafas hidup orang percaya. Setiap hembusan nafas orang percaya adalah doa. Itu berarti doa orang percaya tidak terbatas ruang dan waktu.

Tuhan Yesus mengkritisi cara dan isi doa para petinggi agama yang berdoa karena tempat doa dan rumusan kata–kata mereka yang bermasalah. Yesus Yesus memberikan solusi kepada mereka,tempat doa kita turut menentukan kualitas doa kita. Sikap doa juga menentukan karena motivasi kita saat berdoa menolong kita berdoa dengan sikap yang sopan tulus berbicara dengan santun karena Dia Allah yang maha kuasa. Dan rumusan atau isi doa kita harus datang dari hati kita sebagai pusat ibadah kita kepada Allah, hati kita harus terbuka karena Roh Kudus akan menolong kita berdoa kepada Yesus. Kiranya Yesus yang kuasa mendengar doa yang tulus di tempat tersembunyi.  Amin

 

 

Pdt. Johanes A.R. Tarully, M.Th

 

Bacaan: Daniel 6:10–14

 

Dalam Perjanjian Lama terdapat dua orang yang dicatat memiliki hubungan yang dekat dengan Allah, yaitu Henokh dan Nuh. Penulis memberikan gelar dalam bahasa ibrani “Halakh” kepada kedua orang ini. Halakh berarti orang yang bergaul dengan Allah atau orang yang dekat dengan Allah atau orang yang bersekutu dan bersatu dengan Allah. Salah satu wujud dari Halakh ialah tekun dalam berdoa. Kita terkadang menganggap diri dekat atau bergaul dengan Allah, padahal kita jarang berdoa dengan Allah. Jadi Halakh kita salah.

 

      Dalam perikop yang kita baca tadi, Daniel sebagai seseorang yang hidup mendekat kepada Allah ada tiga unsur doa yang dimiliki oleh Daniel.

 

  1. Unshakable (Tak Tergoyahkan)

Daniel adalah seorang yang setia beribadah kepada Allah. Ada dua arti kata “Ibadah”, Commandment:setia melakukan hukum Taurat yang Allah berikan. Commision: mengingat status sebagai umat Allah harus setia.

Walaupun Daniel telah mendengar peraturan kerajaan yang melarang orang-orang beribadah kepada Allah atau ilah, selain kepada Raja akan dihukum. Daniel tak tergoyahkan untuk tetap beribadah dan menyembah Allah. Bahkan setelah mendengar itu, Daniel pulang dan langsung berdoa dan menyembah Allah. Doa merupakan hal penting dalam kehidupan orang Kristen, sekalipun ada konsekuensi. Doa bukan bicara tentang rutinitas melainkan hubungan atau koneksi kita dengan Allah.

 

  1. Unmoveable (Tak Tergeser)

Daniel tetap mencari Allah ketika dirinya telah diincar dan dihakimi oleh musuh-musuhnya. Iman Daniel tidak bergeser sedikitpun. Dia tetap setia berdoa kepada Allah.

 

  1. Unpredictable (Tak Terprediksi)

Daniel mencari pertolongan kepada Allah, tetapi Raja Darius yang sibuk berusaha menolong Daniel. Bahkan Raja Darius mengakui bahwa hanya Allah yang bisa menolong Daniel. Allah bisa mempersiapkan dan memberikan berbagai jawaban kepada kita. Jawaban-jawaban yang tidak kita pikirkan atau bayangkan. Allah bisa membuka jalan tanpa kita sadari juga.

 

Ev. Rocky Guinta, S.Th

Bacaan Alkitab : Matius 21

 

Doa merupakan kebutuhan,bukan kewajiban.Kewajiban belum tentu dilakukan dengan sepenuh hati,tetapi kebutuhan pasti dilakukan sepenuh hati.Kebutuhan terbagi atas dua yaitu temporer dan selamanya.Dari kedua kategori itu,doa termasuk kebutuhan yang mana?Seharusnya kebutuhan utama yang selamanya,bukan yang temporer saja.Manusia diciptakan dengan memiliki kebutuhan,baik jasmani maupun rohani.Jika ada ketidakseimbangan maka akan ada kekacauan didalam diri manusia itu sendiri,karena semua kebutuhan saling berjuang didalam diri manusia.Maka itu manusia perlu bertanya pada pencipta-Nya,apa yang Tuhan inginkan dalam diri manusia.Jika tidak maka akan terjadi timpang dalam hal kenyataan dan pengharapan.

Mengapa kita harus berdoa ? Karena Yesus berdoa.Yesus lahir di dalam suatu bangsa yang suka berdoa.Jika Yesus berdoa,mengapa kita tidak.

Apa yang terjadi ketika kita berdoa ?

1.Doa memberi kemampuan untuk melakukan sesuatu.

2.Doa memberi kemampuan untuk menyerahkan.

3.Doa memberi kemampuan untuk menerima.

4.Doa memberi kemampuan untuk menanggung.

5.Doa memberi kemampuan untuk bersekutu dengan Tuhan.

6.Doa memberi kesempatan bagi kita untuk mengusulkan,memnta,mengevaluasi diri bahkan mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat kita ceritakan pada orang lain.

Doa harus menjadi kebutuhan.Beberapa alasan penting bahwa doa itu kebutuhan :

1.Doa menunjukkan dari mana asal kita.Meskipun orang percaya hidup di dunia,namun kata alkitab kita bukan dari dunia.Salah satu ciri orang percaya adalah selalu berdoa.

2.Doa akan menjadi kebutuhan jika kita mengerti alasan mengapa kita berdoa.Doa itu bukan bergantung pada manusia.Orang yang bergantung pada manusia akan berjumpa dengan kekecewaan.Maka itu doa adalah suatu bentuk ketergantungan pada Tuhan yang tidak akan mengecewakan.

3.Doa menjadi kebutuhan karena doa menunjukkan relasi manusia dengan Tuhan yang akrab.

 

Pdt.Yandi Manobe,S.Th

Hari/Tanggal Waktu (Wita) UPP Tema Pembicara
Senin/14 20:00 Kaum Bapak Hidup Berakar dan Berdasar Dalam Kristus Pdt.AnthonethaManobe,S.Th
Rabu/16 15:30 Kaum Wanita Allah Menyatakan Diri-Nya Pdt.Yandi Manobe,S.Th
19:30 Pasutri Pekerjaan dan BerkatkuMilik Allah Pdt.Yandi Manobe,S.Th
Jumat/18 19:00 Pemuda Panggilan Dalam Pekerjaan Sdra.Christian L.Nussy,S.Th
Minggu/20 17:00 Remaja Don’t Waste Your Time Sdra.Jevin Sengge,S.Th

 

Bacaan Alkitab :Yeremia 29 : 1-19

Memahami caraberpikir dan rencana penting Allah dalam hidup kita,ada beberapa catatan penting yang dapat kita perhatikan di antaranya adalah :

 

1.Jangan pernah mengeluh atau menjalani kehidupan dengan normal meskipun keadaan tidak normal.Karena dajanjii Tuhan yang menjadi jaminan yaitu pemeliharaan Tuhan.Hidup menikmati dan memenuhi kebutuhan sehari.Ini mengajarkan kita untuk hidup normal meskipun situasi sekeliling kita tidak normal.

2.Membuat keadaan baik.Tuhan mengharapkan Yeremia mengupayakan kesejahteraan kota.Pada saat  itu Yeremia tidak berada di kotanya sendiri tetapi Tuhan mengharapkan Yeremia mendoakan dan mengupayakan kesejahteraan kota itu.Demikian juga kehadiran kita di harapkan dapat memberikan dampak damai sejahtera di manapun berada meskipun itu bukan tempat kita atau kota kita.Tuhan mengutus kita bukan untuk mencari damai sejahtera bagi diri sendiri tetapi memberikan damai sejahtera di manapun kita di tempatkan.

3.Jangan terpengaruh oleh nubuat nabi palsu.Pada zaman Yeremia ada nabi Tuhan yang bernubuat tetapi ada juga nabi palsu yang juga bernubuat.

4.Tuhan mau bangsa Israel menjalani sekolah kehidupanMenjalani sekolah kehidupan untuk mencari Tuhan  berseru dan menjalani pembentukan Tuhan selama tujuh tahun.Sekolah kehidupan adalah sudah di mulai sejak kita lahir sampai kita mati.Setiap hari adalah pembelajaran.Setiap hari kita belajar memperbaiki diri bagaimana keadaan kemarin tidak akan sama dengan hari ini.Kita belajar berseru dan mencari Tuhan dan seringkali kita menemukan Tuhan ketika kita dalam persoalan.

 

Allah hadir dalam setiap kehidupan kita dalam keadaan malang atau pun untung ,Dia tidak pernah meninggalkan kita.Oleh sebab itu mari kita jalani hari esok dengan terus taat pada rancangan Tuhan.Mari kita hidup sesuai rancangan-Nya.Mari kita hidup sesuai kehendak-Nya karena Allah selalu mempunyai rancangan damai sejahtera dalam kehidupan kita.

Ev.Elen Koroh-Amalo,S.PdK,M.Th

 

Berikut rangkaian kegiatan selama bulan Desember 2018 :

 

Jadwal dan Tema Khotbah Bulan Januari 2019 : “Doa : Manusia Menghubungkan Diri Dengan Tuhan “

 

Waktu Tema dan Bacaan Pengkhotbah
06 Jan’19 Doa,Kebutuhan Bukan Kewajiban Pdt.Yandi Manobe,S.Th
13 Jan’19 Doa Kunci Pengharapan Ev.Rocky Guinta,S.Th
20 Jan’19 Doa,Kekuatan Di Tempat Tersembunyi Tukar Mimbar
27 Jan’19 Berdoa Dalam Roh Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th