header image
 

All posts in October, 2018

Bacaan Alkitab : Hosea 1 : 1-3 dan 3 :1-5

Dari bacaan kitab ini,ada dua macam kasih yang dapat kita pelajari :

1.Kasih menerima apa adanya.

Seperti kasih Tuhan kepada manusia yang tidak pernah berubah,yng di gambarkan lewat kisah Hosea dan Gomer.Hosea adalah seorang nabi Tuhan sedangkan Gomer adalah perempuan sundal.Kenapa Gomer mau menikahi perempuan ini ? Karena kehendak Tuhan dan untuk memberitahu bangsa Israel kalau keadaan mereka sama seperti Gomer yang hidup dalam dosa dan tidak layak di hadapan Tuhan.Tetapi hanya karena kasih Tuhan saja yang melayakkan mereka.

2.Mengasihi dengan tulus.

Bersama dengan orang yang tidak kita sukai adalah hal yang sulit,apalagi harus mencintai orang tersebut.Tetapi Tuhan terus mencintai dan mengasihi kita dengan segala kelemahan dan kecenderungan kita untuk berbuat dosa.Tuhan bahkan tidak meminta imbalan (bayaran) atas kasih-Nya kepada kita karena pasti kita tidak mampu.Kita hanya perlu beriman dan percaya kepada-Nya.Janganlah kita mencari hal-hal diluar Allah saat menghadapi kesulitan hidup seperti yang di lakukan oleh bangsa Israel,tetapi sebaliknya.Kasih Tuhan tidak terbatas pada manusia berdosa.Kita patut bersyukur dan memberitakan kabar baik ini kepada mereka yang belum percaya.Amin.

Khotbah oleh Sdri.Lianingrum pada ibadah rumah tangga,Selasa 23 Oktober 2018

Bacaan : Amsal 17 : 6

Saat seseorang di panggil po/oma/nenek,kung/opa/kakek maka hal ini merupakan kebahagiaan tersendiri,lebih dari mendapatkan hadiah barang mahal sekalipun.Di usia seperti ini,seseorang pastinya akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional.Dan salah satu yang menjadi harapan terbesar seseorang saat mencapai usia lansia adalah memiliki cucu.Cucu itu sangat berharga seperti permata.

Ada beberapa catatan mengapa cucu itu berharga dan dapat mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan lansia :

1.Penerus keturunan

2.Menjadi pengikat

3.Bagian dari diri kita,darah daging kita

4.Menunjukkan gambaran diri kita (kita merasa ada dan berharga)

5.Tempat bergantung

6.Sumber sukacita

7.Pewaris harta/kekayaan

Dalam bacaan ini,seorang cucu tidak pernah terlepas dari orangtua.Ada orang tua (anak dan menantu) baru bisa ada cucu.Dan jika kita menginginkan anak cucu kita menjadikan kita mahkota dalam hidupnya maka kita pun harus dapt menjadi teladan dan kebanggaan bagi mereka.Sukacita memiliki cucu sangat besar di bandingkan mendapat kekayaan apa pun.Banyak hal dalam kehidupan setiap hari yang membuat seorang oma/opa begitu mengasihi,melindungi (menjadi pembela bahkan terhadap anaknya sendiri), memanjakan dan terikat secara emosional dengan cucunya.Memiliki cucu juga berarti ikut memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya di masa yang akan datang (jasamani dan rohani).Sudah siapkah kita ? Amin.

Ringkasan Khotbah Pdt.Yandi Manobe,S.Th pada ibadah UPP.Wanita Rabu 17 Okt’2018 (kehadiran 38 orang)

Ibadah rutin UPP.Pasutri, Rabu 3 Oktober 2018 pukul 19.00-21.00 WITA di isi dengan kuis yang di ikuti oleh mereka yang datang bersama pasangan masing-masing .Selain bahan kuis yang di ambil berdasarkan kitab Kidung Agung 8 : 5-7,pertanyaan juga seputar pengenalan akan pasangan masing-masing.Para pemenang kuis mendapatkan hadiah voucher belanja.Bahan kuis berdasarkan kitab Kidung Agung 8 : 5-7.

Ibadah dan kuis yang di pandu oleh Sdri.Pricilla Daud:

 

Para pemenang kuis :

Team GKY Mangga Besar bersama GMIT Agape Kupang berkesempatan melakukan misi pelayanan bersama tanggal 11-16 September 2018 di beberapa wilayah Kota Kupang dan sekitarnya (KPI Dewasa,KPI Anak,Konseling,Diakonia) ; dan pada Minggu,16 September 2018 di lanjutkan dengan ibadah bersama jemaat GMIT Agape Kupang,mengangkat tema “Tugas Gereja Untuk Keadilan” dengan pembicara Pdt.Johari Johanis.Pelayanan ibadah dari team GKY ini juga berlangsung pada kelas Sekolah Minggu pagi dan siang (gabungan).

Salah satu misi pelayanan bersama di jemaat  Betel-Muke,Klasis Kupang Timur pada tanggal 13 September 2018 :

Ibadah Minggu dan pelayanan kelas Sekolah Minggu gabungan di GMIT Agape Kupang :

TEMA IBADAH UMUM :  “KEUGAHARIAN DALAM KELUARGA”

TANGGAL TEMA PEMBICARA
07 Oktober ‘18 Tanggungjawab orang tua terhadap perlindungan anak (Kel 2 : 1-20) Pdt.Yandi Manobe,S.Th
14 Oktober ‘18 Keluarga lebih utama daripada kekayaan (Pkh 5 :7-19) Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th
21 Oktober ‘18 Tanggungjawab bersama dalam pelayanan(2 Kor 8 :1-15) Pertukaran Mimbar
28 Oktober ‘18 Ingatlah penciptamu pada masa mudamu (Pkh 11 : 9-12 : 8) Ibu Elen Amalo
31 Oktober ‘18 Tuhan menggendongmu sampai masa tuamu ( Yes 46 : 1-7) Pdt.Yandi Manobe,S.Th

 

Bacaan Alkitab : 2 Tim 1 : 5-7

Yang di maksud dengan bekal itu bermacam-macam.Bisa mobil,rumah,dan lain-lain,terutama uang.Tetapi bekal-bekal itu hanya sebatas jasmani.Bekal apa yang seharusnya kita butuhkan ? Yaitu bekal iman dan spiritual.

5 keuntungan memiliki spiritualitas yang baik :

1.Memiliki keramahtamahan

2.Bisa merasakan kesusahan orang lain

3.Punya tujuan hidup yang pasti

4.Terus bertumbuh

5.Menikmati semua dalam hidup.Ini yang paling sulit.

Lois dan Eunike adalah perempuan dengan status rendah di masyarakat.Mereka tidak memiliki apa-apa.Tetapi setiap orang yang memiliki iman,hidupnya pasti di cobai (kata pencobaan sangat dekat dengan penderitaan).

Iman adalah bekal terbaik di hari tua,karena dengan iman lah kita dapat bertahan di dunia dengan berbagai-bagai hal yang harus di hadapi.Iman bukan hanya menjadi bekal bagi diri sendiri,tetapi bekal untuk keluarga kita,oraang yang dekat dengan kitabahkan orang lain.Hanya iman yang dapat menolong kita.Seorang ibu memiliki peran yang besar dalam membekali iman kepada keluarga.

Lois dan Eunike adalah contoh perempuan-perempuan yang memberikn bekal iman yang baik kepada keluarganya.Jadi iman harus di salurkan juga untuk orang lain,terkhusus untuk anak cucu kita,apalagi di jaman yang semakin modern dan jahat ini.Karena iman yang menunjukkan bahwa kita mempercayai Allah.Amin.

Pembicara Sdra.Christian L.Nussy,S.Th pada ibadah UPP.Wanita,Rabu 3 Oktober 2018