header image
 

All posts in September 13th, 2018

Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 12

Sebagai orangtua kita ingin mewariskan nilai-nilai kehidupan yang baik bagi penerus kita yaitu anak cucu kita.Begitu pun juga dalam hidup sehari-hari agar orang-orang dapat melihat hidup kita yang layak di ikuti.Dalam bacaan di atas,warisan kebaikan dari Salomo belum tentu di ikuti oleh anak-anaknya (Rehabeam).Maka belum tentu anak-anak kita juga akan seperti kita.

Kuncinya bukan sekedar keteladanan,tetapi bagaimana kita mengajarkan anak-anak kita agar tidak pernah undur dari hadirat Tuhan atau meninggalkan Tuhan.Sikap dan tingkah laku kita di rumah pun harus di perhatikan karena anak-anak melihat dalam keseharian kita.Bagaimana kita sebagai orangtua mempunyai waktu bersama anak-anak,mengarahkan dan menunjukkan bagaimana hidup yang baik,yang tidak menjauh dari Tuhan.Apalagi jaman semakin canggih,teknologi semakin maju,dan komunikasi berkurang.Dan terkadang dengan segala kemewahan dan keberhasilan kita,kita lupa Tuhan dan bahkan meninggalkan Tuhan.

Jadi bagaimana sikap hidup kita di hadapan Tuhan,kita pasti sering jatuh dalam dosa,tetapi bagaimana kita sadar dan tidak semakin jauh meninggalkan Tuhan tetapi berbalik dan kembali pada Tuhan.Jangan pernah meninggalkan Tuhan.Amin.

Khotbah oleh Pdt.Wisye Pardosi-M pada ibadah rutin UPP.Wanita,Rabu 12 September 2018

Pembicara : Ev.Elen Koroh-Amalo,S.PdK

Seringkali terjadi kesulitan dalam berkomunikasi dalam keluarga,pekerjaan dan keseharian kita.Hidup kita tidak pernah lepas dari berkomunikasi.Tuhan ingin kita saling berbicara  dan merupakan perintah Tuhan (Ams 16 : 3).Jaman sekarang teknologi justru merusak atau menghambat dalam berkomunikasi.Saat ini terlalu banyak orang yang terlalu berputar-putar dalam bicara atau menyampaikan sesuatu.Ada maksud yang terselubung pada saat bicara,Tuhan ingin kita berbicara dengan jujur,tidak menambah atau mengurangi.Roh Kudus membantu kita untuk dapat berkomunikasi sesuai dengan kehendak Allah.Kita bisa melihat dalam Kidung Agung 2 : 10.Komunikasi di dalam kitab ini sangat baik,dan membuktikan cinta kasih Allah kepada manusia,bagaimana cara Tuhan berkomunikasi kepada manusia.

Dalam 1 Samuel 2:3  seringkali berbicara menjadi masalah karena manusia sombong,egois,dan ingin di mengerti dan memaksa orang lain untuk memahaminya.Misalnya : seringakali orangtua kepada anak atau guru kepada murid.Merasa lebih tetapi tidak mau mendengarkan anak-anak karena merasa lebih benar.Tuhan tahu isi hati masing-masing orang serta mengujinya.Dalam Amsal 12 : 7 sebagai wanita kita sering jatuh.Belum mendengar yang benar tetapi sudah menyampaikan yang salah.Bukan perkataan yang membawa berkat tapi meyakitkan hati orang lain.Kita harus bijak dalam meyampaikan sesuatu agar mendapat hasil yang baik.Bukan dengan lancang dan menyakitkan.

Tingkah laku / sikap  juga merupakan salah satu cara dalam berkomunikasi.Berkomunikasi adalah menyampaikan sesuatu dengan indah dan baik,yang dapat memberkati orang lain.Tuhan ingin kita berkomunikasi lebih dari sekedar berbicara,misalnya meluangkan waktu bersama,meyatakan kasih,menunjukkan cara-cara atau sikap yang baik.Doa adalah komunikasi kita kepada Tuhan.Dalam Ef 5 : 15-19 ; kata-kata kita,cara-cara kita berkomunikasi hendaklah mengandung puji-pujian kepada Tuhan karena komunikasi kita adalah bagian dari ibadah.Ketika kita ingin berbicara hendaklah kita melakukannya dengan hati-hati karena kita tahu itu adalah bagian dari ibadah kita.Tuhan memberi kita hikmat agar dapat berkomunikasi dengan baik dengan tuntunan Roh Kudus.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Wanita,Rabu 5 September 2018