header image
 

All posts in May, 2018

The Power Of Forgiveness merupakan tema yang di angkat pada ibadah UPP.Pasutri,Rabu 23 Mei 2018.Ibadah yang berlangsung mulai pukul 19.00 Wita bertempat di lt.2 GMIT Agape Kupang ini membahas tentang bagaimana pasangan suami isteri belajar untuk  saling mengampuni kesalahan pasangannya seperti teladan Kristus.

Pdt.Deaszy Liu-Tatengkeng,MA

Bacaan Alkitab : Matius 18 : 21-35

Hal yang paling sulit di lakukan oleh manusia adalah mengampuni sesamanya (Aristoteles).Kecenderungan manusia adalah sulit memaafkan orang lain,apalagi orang yang berbuat jahat kepadanya di karenakan kebencian dan luka hati.Kita lebih suka mempertahankan ego dan harga diri (apalagi jika kita tidak salah),semua terjadi karena kita sulit mengasihi dan mengampuni.

Tuhan menginginkan kita untuk mengampuni,karena Ia sudah mengampuni kita manusia berdosa terlebih dahulu,bahkan Ia mengampuni musuh-musuh-Nya sekalipun.Pengampunan itu :

1.Tanpa batas

Pengampunan merupakan senjata ampuh untuk meredakan permusuhan dan Yesus Kristus sudah melakukannya dengan sempurna di atas kayu salib.

2.Tanpa syarat

Dalam bahasa Aram,pengampunan berarti membuka ikatan.Seringkali orang yang sulit mengampuni terikat dengan amarah,kebencian dan sakit hati.Dengan mengampuni maka seseorang bisa terbebas dari ikatan-ikatan seperti di atas.Dengan mengampuni juga hati menjadi lapang dan hubungan dengan orang lain tidak lagi menjadi beban.Tetapi seringkali manusia mengampuni dengan syarat tertentu.Mengampuni itu tergantung dari hati kita dan bukan dari orang lain.

3.Sampai tuntas

Pengampunan itu haruslah total sampai tuntas,bukan ada tapi nya atau ada apanya.Sesudah mengampuni dengan tuntas,maka janganlah mengingat-ingat kesalahan orang lain lagi.

 

Kasih menutupi banyak kesalah dan dosa.Semakin kita menutup diri untuk mengampuni,maka semakin menambah beban bagi diri sendiri.Karena itu,marilah kita belajar untuk mengampuni,terutama mengampuni pasangan kita sampai total dan sampai tuntas.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Pasutri,Rabu 23 Mei 2018

20180523_162236

Pembicara : Pdt.Emr.Mesakh Tauk,S.Th

Nats Pembimbing : Kejadian 2 : 18

Bacaan Alkitab : Daniel 1

Perempuan di ciptakan sebagai penolong bagi suaminya.Karena itu menjadi seorang penolong berarti harus kuat,harus menjadi berkat dalam keluarga.Dalam kitab Daniel dapat kita lihat bahwa Daniel dkk,sekalipun tinggal di dalam istana raja tetapi mereka tidak lupa jati diri mereka.Mereka tidak hidup sesuai aturan raja,bahkan untuk urusan makan dan minum pun mereka minta hidangan sederhana yaitu sayur dan air saja.Mereka tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar,karena mereka memandang kepada Tuhan dan memiliki hubungan yang akrab dengan-Nya (tidak pernah putus).

Sebagai seorang penolong,kita dapat belajar dari Daniel dkk.Tidak terpengaruh oleh keadaan sekitar,tetapi dapat mengontrol diri dengan baik.Seorang penolong juga harus dapat mendatangkan berkat bagi keluarga,memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan dan menjadi pendoa bagi setiap anggota keluarga.Selain itu seorang penolong haruslah meminta hikmat daripada Tuhan agar dapat “mendidik” setiap anggota keluarga untuk mandiri.Dengan demikian,ia dapat mengerjakan tugas-tugas lainnya dengan maksimal sehingga ia sendiri tidak menjadi kewalahan dan kelelahan.Karena jika demikian,maka hilanglah sukacita nya dalam melayani suami dan keluarga nya.Mari mintalah hikmat Tuhan agar kita dapat menjadi penolong yang baik untuk keluarga kita.Amin.

Khotbah pada ibdah rutin UPP.Wanita,Rabu 23 Mei 2018 (kehadiran 44 orang)

 

Ibadah Hari Kenaikan Yesus Kristus berlangsung pada hari Kamis 10 Mei 2018 pukul 09.00-10.30 Wita.Ibadah di pimpin oleh Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th dengan mengangkat tema “Menjadi Saksi Dari Rumah Sampai Ke Ujung Bumi”.

Talkshow yang berlangsung pada hari Minggu 29 April 2018 mengangkat tema ” Be A Peace Maker” dengan nara sumber Bapak.Pdt.Yahya Millu dan Bapak Paul Dima.Selain membahas tentang bagaimana kaum muda dapat menjadi pembawa damai,talkshow juga di selingi dengan games dan berlangsung pukul 17.00-19.00 Wita.Talkshow ini merupakan kegiatan gabungan antara UPP.Remaja dan Pemuda Agape.

 

Games :

 

Bacaan Alkitab : Amsal 19 : 22 ; Pengkhotbah 4 : 9a

Pembicara : Pdt.Deazy Liu- Tatengkeng,MA

Sebelum memasuki suatu pernikahan,setiap manusia  pasti melewati masa-masa pacaran atau perkenalan.Semuanya indah.Kemudian berakhir dengan pernikahan.Prinsip pernikahan Kristen : Pernikahan adalah bentuk relasi Kristus dengan jemaat dan berlangsung cuma sekali seumur hidup dan hanya maut yang memisahkan.Perceraian merupakan penolakan terhadap kehendak Allah.

Tantangan dalam pernikahan : dua tahun pertama pernikahan adalah rawan ; 5 tahun pertama bertengkar hebat itu wajar,selagi tidak KDRT.Ini merupakan suatu pola adaptasi.Selain itu ada tantangan seperti keuangan,anak,dll.Macam-macam kondisi dalam berumahtangga : -Stabil tapi tidak puas (berkomitmen tetapi kurang puas)

-Stabil dan puas (hanya ada di cerita fiksi)

-Tidak stabil dan tidak puas(kedua belah pihak sama-sama merasa tidak puas)

-Tidak stabil tetapi puas (komitmen kuat,rentan pada masalah,semata-mata bertahan karena komitmen)

Masalah terbesar biasanya ketika ada orang ketiga.Penyebab adanya affairs / perselingkuhan antara lain karena :

1.faktor psikologi (puber kedua,melakukan hal-hal yang penuh tantangan)

2.faktor internal/eksternal (moralitas,rasa takut akan Tuhan,kadar cinta yang mulai berkurang atau berubah pola tetapi secara prinsip kita tetap membutuhkan pasangan kita,komunikasi yang kurang baik,kebutuhan dan komunikasi seksual,bertemu mantan (biasanya di tempat kerja),punya teman curhat,motivasi uang dan jabatan)

3.faktor genetik (keturunan)

Tanda-tanda orang yang melakukan perselingkuhan :

1.Membatasi akses pandangan pada ponsel,password ponsel di rahasiakan

2.Perubahan tampilan fisik

3.Melakukan rutinitas yang tidak lazim

4.Semakin sayang pada pasangan hidup

5.Mengabaikan momen kebersamaan

6.Bermasalah dengan keuangan (dampak affairs)

7.Pola relasi berubah,entah semakin baik atau buruk,kesehatan (penyakit menular seksual),anak-anak mempelajari pola relasi kita

Apa kata alkitab tentang kesetiaan vs ketidaksetiaan :

1.Maz 100 : 5

Hakekat Allah itu kasih,kesetiaan,kejujuran,keadilan dan kebenaran.Karena itu ketidaksetiaan sama dengan menolak Allah

2.2 Sam 12 : 9-12 ( Penhukuman Tuhan)

Menunjukkan di depan banyak orang,menelanjangi kita,rasa bersalah seumur hidup

3.1 Raj 2 : 2-4

Berkomitmen kepada pasangan hidup adalah bentuk kesetiaan kita kepada Allah.Setia sebagai bentuk penghormatan pada diri sendiri sebagai bait Allah,milik Allah.Setia sebagai bentuk penghormatan terhadap pasangan kita.Setia sebagai bentuk penghormatan pada anak-anak dan cucu-cucu.Setia sebagai bentuk respon pada keselamatan.

Mari..kita belajar setia pada pasangan kita masing-masing.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Pasutri,Rabu 16 Mei 2018

 

Lidah merupakan bagian tubuh dalam mulut untuk berkata-kata yang baik mau pun yang jahat ( Maz 120 : 2,Amsal 6 : 7 ; 10 : 20).Lidah juga di pakai untuk membangun dan mendidik ( Yesaya 50 : 4),memuji Tuhan (Maz 51 : 16,126 : 2),untuk menyatakan kebenaran dan keadilan Tuhan ( Maz 71 : 24 ).Lidah orang benar sekalipun kecil haruslah di pakai untuk mengucap kebenaran,karena lidah orang benar berkata apa adanya,dipercaya kebenarannya,lurus hati,sesuai dengan kenyataan,tidak berat sebelah,tidak melebih-lebihkan,jujur,membawa kebenaran.

Dalam kitab Amsal  sudah jelas tertulis bahwa kata-kata yang sia-sia merupakan kata-kata yang tidak bermanfaat (10:20),menghancurkan tali persaudaraan ( 10 : 31),dapat melukai hati dan menimbulkan pertengkaran ( 12 : 18 ).Jika seseorang berkata bohong(dusta) maka lambat laun akan terungkap.Tetapi kata-kata yang benar akan tetap sepanjang masa.Orang yang suka memutarbalikkan fakta mendatangkan malapetaka,orang yang serong hatinya menyimpang dari garis lurus,curang ( Amsal 17 : 20 ; Matius 10 : 26).

Keuntungan Lidah pembawa / pengucap kebenaran :

1.Kata-kata yang di ucapkan sangat berharga dan dapat membangun ( Ams 10 : 20 ; Nehemia 7 : 71) ; lidah membawa kebenaran dalam Yesus Kristus.

2.Orang benar mengeluarkan kata-kata hikmat ( Ams 10 : 31),untuk itu ia harus meminta ikmat dari Allah agar kata-katanya dapat membawa kebenaran.

Dosa melumpuhkan manusia untuk mengucapkan ketidakbenaran.Solusinya : membereskan hubungan dengan Tuhan serta meminta Roh Kudus bekerja dalam hati dan pikiran kita sehingga Dia memampukan kita dan memulihkannya ( Maz 139).Amin.

 

Khotbah oleh Sdra.Eka P.Hia pada ibadah rutin UPP.Wanita,Rabu 16 Mei 2018

 

Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th

Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 1 : 6-11

Dalam hidup kita memiliki banyak kebutuhan dan setiap kita pasti tahu membedakan mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang menjadi kebutuhan tambahan.Dalam sisi kehidupan rohani pun demikian,dan dapat kita lihat bahwa hal yang pokok sebagai orang percaya adalah sbb :

1.Tugas pokok orang percaya adalah mengabarkan Injil.Tambahannya adalah membangun gereja.

2.Menjadi saksi Kristus yang hidup.Tambahannya adalah jabatan-jabatan dalam pelayanan (Pendeta,Penatua,dll)

3.Menerima dan menanti Roh Kudus dalam hidup adalah yang pokok.Tambahannya adalah sukacita dan berkat jasmani.

4.Hidup kekal adalah kesaksian orang percaya.Tambahannya adalah berita kesembuhan,kesaksian sukacita,dll.

Karena semuanya itu,maka dapat kita lihat bahwa ada 3 hal penting tentang kenaikan Yesus Kristus :

1.Kenaikan Yesus menunjukkan bahwa ini adalah hal terakhir Ia tinggal di bumi bersama-sama manusia.

2.Misi penebusan (karya keselamatan) Yesus sudah genap.Yesus pergi untuk menyediakan tempat bagi kita yang percaya pada-Nya,dan Ia akan datang kembali dengan cara yang sama seperti saat Ia naik ke Surga.

3.Agar manusia yang sudah menyaksikan peristiwa ini dapat menjadi saksi-Nya.

Jika demikian maka dapat kita ketahui  bahwa  :

1.Waktu Tuhan adalah rahasia Bapa.Tugas kita hanyalah menunggu kuasa Roh Kudus turun atas kita sebagai murid-murid-Nya.

2.Kita menerima kuasa (bukan kekuasaan  ; yaitu kemampuan atau daya untuk bersaksi tentang karya keselamatan Kristus bagi manusia).

3.Menjadi saksi (mengalami langsung) Tuhan dan karya-Nya yang ajaib.

4.Jangan lah kita hanya berdiri dan menatap,tetapi harus bekerja (menjadi saksi).

5.Yesus akan kembali dengan cara yang sama tanpa kita tahu waktu-Nya (harus berjaga-jaga)

 

Jika demikian maka mengapa kesaksian kita harus di mulai dari dalam rumah terlebih dahulu ? Karena kita memiliki waktu yang lebih lama untuk berada di dalam rumah daripada di luar rumah.Didalam rumah ada orang-orang yang kita kasihi (keluarga).Hal ini di maksudkan agar keselamatan yang kita peroleh juga dapat dimiliki oleh mereka yang kita kasihi.Karena itu semua harus di mulai dari rumah.Syarat nya adalah :

a.Tahu benar apa yang mau di saksikan

b.Siap terima resiko ( kata-kata dan perbuatan kita haruslah membawa damai sejahtera).

c.Menceritakan tentang Tuhan dan bukan tentang diri sendiri (mengandalkan Roh Kudus dan bukan diri sendiri)

Mari,jadilah saksi Kristus yang benar,dimulai dari dalam rumah kita masing-masing.Amin.

 

Khotbah pada ibadah peringatan Hari Kenaikan Tuhan Yesus,Kamis 10 Mei 2018

 

 

Pdt.Yahya Millu

Roma 15 : 1-3 dan 13 : 8

Setiap rumah tangga pastilah ada konflik di dalamnya.Hal ini harus di sadari oleh setiap pasangan.Kita adalah manusia yang berdosa dan memasuki hidup pernikahan dengan membawa diri sebagai orang yang berdosa.Jika salah satu pasangan melakukan kesalahan sebaiknya jangan memandangnya sebagai musuh,tetapi pandanglah kelemahan itu sebagai cara atau proses pertumbuhan rohani.Karena Allah telah memilih kita sebagai alat pertumbuhan rohani karena Ia tahu bahwa kita adalah orang yang terbaik untuk pasangan kita.

Bagaimana jika salah satu pasangan berbuat salah ? Biasanya orang yang bersalah di tuntut untuk berubah.Yang seharunya memiliki inisiatif adalah orang yang tidak bersalah karena dia yang kudus atau dalam keadaan kudus.Hal seperti ini memang susah di lakukan karena ego kita.Tetapi Allah menghendaki itu karena Tuhan sudah mempersiapkan kita untuk menjadi penolong bagi pasangan kita.Ini adalah kewajiban kita yang kuat.Hutang kasih adalah kewajiban kekal suami atau istri kepada pasangannya.

Dalam Roma 15 : 1 kelemahan pasangan bukanlah untuk di injak-injak karena semakin di injak maka pasangan tidak akan bisa bangkit,tetapi sebaliknya harus kita taruh kelemanhannya di bahu kita untuk kita tanggung agar dapat menolong dia untuk bertumbuh.Biarlah Allah menolong setiap kita dalam menghadapi setiap persoalan dalam hidup berumah tangga.Andalkan Ia selalu agar kita dapat menjadi penolong yang baik bagi pasangan kita.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Pasutri,Rabu 9 Mei 2018 ( kehadiran 27 orang)

 

 

 

 

 

Bacaan Alkitab : Rut 1 : 8-17 dan 3 : 1

Pdt.Emr.Y.Kisek Nuban,S.Th

 

Dalam bacaan di atas,kita mendapat gambaran bahwa Naomi adalah sosok ibu yang penuh kasih kepada menantunya.Ia tidak menuntut kewajiban dari anak menantunya tetapi sebaliknya,ia menganggap mereka sebagai anak yang harus di bahagiakan.Ia menanamkan benih kekekalan bagi kedua menantunya dan benih tersebut bertumbuh dengan subur di hati menantunya yaitu Rut.

Hati Naomi penuh dengan cinta kasih.Kasih bisa saja hilangg karena praduga negatif (salah kaprah),salah satu sebabnya mungkin saja karena kasih yang kita miliki bersifat dangkal.Naomi kehilangan suami dan kedua anak laki-lakinya tetapi cinta kasihnya tidak pernah hilang.Demikian kasih yang tumbuh dalam hati Rut terhadap mertuanya.

Dari kisah Naomi,kita dapat belajar bahwa menjadi ibu yang dapat menjadi sahabat bagi keluarga adalah penting terutama dengan menanamkan cinta kasih dalam hati anggota keluarga kita,baik lewat pikiran,tutur kata,dan perbuatan.Kasih tidak egois dan mencari keuntungan sendiri.Dapat di lihat dari cara Naomi meminta kedua anak menantunya untuk kembali pulang pada orang tua mereka masing-masing.Jika kita di perhadapkan pada kesulitan hidup,janganlah kita mencari pertolongan selain kepada Tuhan,tetapi hadapilah kesulitan tersebut dengan pasrah diri kepada Tuhan maka kita akan melihat mujizat Tuhan.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Wanita,Rabu 9 Mei 2018 (kehadiran 41 orang)

 

« Older Entries