header image
 

All posts in March, 2018

Bacaan Alkitab :Markus 14 :32-42

 

Dalam kehidupan manusia ada banyak hal yang di kuatirkan dan di takuti.Salah satu hal yang menakutkan tersebut adalh kematian,sehingga dalam hal tersebut ada banyak orang yang takut dalam menghadapi hal tersebut.Saudara yang terkasih,dalam hal ini Yesus juga menghadapi suatu ketakutan dalam kehidupan-Nya yakni ketika Dia hendak menghadapi kematian-Nya.

Dalam pembacaan kita saat ini dalam Injil Markus 14 : 32-42 berbicara tentang Yesus yang memohon kepada Bapa-Nya supaya cawan berlalu dari pada-Nya.Dari bagian ini kita akan belajar beberapa hal untuk bisa di lakukan bersama :

 

1.Yesus mau membagikan keluh kesah yang Dia rasakan dan alami kepada murid-murid-Nya (ay.34).Saudara,dalam pergumulan yang Yesus alami Dia benar-benar takut tetapi dalam semuanya itu Dia mau berbagi cerita terhadap apa yang Dia alami.Yesus tidak menyimpan hal tersebut dalam diri-Nya sendiri tetapi Dia berbagi cerita kepada murid-murid-Nya.Saudara,terdapat hal yang menarik dalam pergumulan Yesus tersebut bahwa Dia tidak tenggelam atau larut dalam ketakutan-Nya,tetapi Dia menyerahkan kepada Bapa-Nya.Hal demikianlah yang Tuhan inginkan juga dalam kehidupan kita supaya dalam kehidupan kita senantiasa mau berbagi kepada sesama dan menyerahkannya kepada Tuhan.

 

2.Yesus memohon tetapi bukan sesuai keinginan-Nya melainkan kehendak Bapa (ay.36).Saudara,Yesus dalam ketakutan yang Dia alami,Dia mau menyerahkannya kepada Bapa-Nya.Dia meminta kepada Tuhan tetapi bukan sesuai dengan kehendak-Nya sendiri melainkan sesuai dengan kehendak Bapa-Nya.Saudara,kita belajar bahwa ketika memohon kepada Tuhan,mengijinkan Tuhan untuk berkarya dalam kehidupan kita dan mengijinkan sesuai dengan kehendak-Nya.Amin.

Khotbah pada Ibadah Minggu 18 Maret 2018

 

Pdt.Judit Nunuhitu-Folabesi,M.Th

 

 

 

 

 

Bacaan Alkitab : Matius 5 : 13-16

Oleh : Pdt.Sarlinda A.Kisek,Msi

???????????????????????????????

 

Usia lansia di negara Eropa dimulai pada umur 65 tahun,sedangkan di Indonesia 60 tahun.Usia seharusnya tidak membatasi gerak seseorang,apalagi lansia karena Allah juga memakai orangtua untuk pekerjaan-Nya (misalnya dalam alkitab : Abraham,Musa,Yosua,Elia,dll).Tetapi seringkali orang memandang para lansia (termasuk diri  mereka sendiri) sebagai pribadi yang sensitif,tidak produktif lagi,dan sikap-sikap negatif lainnya.Lalu bagaimana lansia dapat menjadi garam dan terang dunia ?Menjadi  garam dan terang hanya bisa di lakukan bila kita berada dalam situasi sulit.Artinya peran kita sebagai garam dan terang dibutuhkan setiap saat.Bagaimana peran kita sebagai wulan (warga usia lanjut) agar dapat menjadi garam dan terang seperti yang Yesus ingini ?

1.Membawa rasa nyaman dalam sikap dan perbuatan kita.

2.Kekuatan hanya ada dalam Kristus.Bersukacitalah senantiasa.

3.Selalu bersyukur.Bersyukur karena umur panjang yang Tuhan beri merupakan kesempatan langka dan cuma-cuma(gratis).

Mari kita sebagai para wulan (warga usia lanjut) agar dapat terus menjadi garam dan terang dimanapun kita berada,karena itulah yang Yesus inginkan.Dan Ia pasti akan menyertai kita senantiasa.Amin.

 

Khotbah pada ibadah UPP.Lansia,Jumat 23 Maret 2018 (kehadiran : L : 7 orang ; P : 23 orang)

 

Bacaan Alkitab : Yohanes 19 : 26-27

Oleh : Pdt.Esra Alfred Soru,S.Th,MPdK

IMG-20180314-WA0016

Tema ini merupakan perkataan Yesus yang ketiga di atas kayu salib.Diatas kayu salib kalimat “Ibu,inilah anakmu !” ( ayat 26) kata Ibu disini bukan merupakan terjemahan yang tepat karena khusus pada ayat ini (26) bukan ibu tetapi woman yang jika di terjemahkan menjadi “perempuan”.Jadi “perempuan,inilah anakmu “.Mengapa ayat 26 ini kata ibu berubah menjadi perempuan ? Karena kata perempuan yang di ucapkan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Allah.Kemudian Yesus menyapa “hai perempuan” ,”anakmu” itu berbicara untuk Yohanes.

Melalui firman ini menunjukkan bahwa Yesus mempunyai dua tanggungjawab,yaitu :

1.Tanggung jawab terhadap dunia dengan menempatkan Allah di atas segalanya (dengan tidak mengabaikan manusia yaitu keluarga dan sesamanya).

2.Tanggung jawab sebagai manusia yaitu menitipkan ibunya kepada Yohanes (dimana kemudian Maria tinggal bersama Yohanes selama 15 tahun).

 

Marilah kita belajar dari teladan Yesus yaitu tetap bertanggung jawab terhadap Allah dan terhadap keluarga dan sesama.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Wanita,14 Maret 2018

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 6 : 1-10

Oleh : Sdra.Eka P.Hia

IMG-20180318-WA0016

Apa itu sabar ? Sabar adalah tenang,tabah,tidak gegabah,tidak terburu-buru.Menunggu delay pesawat atau kedatangan seseorang itu hanyalah kesabaran 30% saja.Tetapi yang Allah inginkan adalah orang bisa memiliki kesabaran yang tinggi nilainya.Misalnya sabar dalam kesesakan.Contohnya Yesus yang bersabar menghadapi penderitaan di Taman Getsemani.

Mengapa orang sulit sabar ? Karena ada ego yang besar.Paulus mengalami masalah dengan guru-guru palsu.Mengapa sabar itu penting ?

1.Karena godaan dosa yang menarik sering membawa kita untuk jatuh ke dalam dosa.Sabar membuat kita berhati-hati.

2.Sabar itu meneladani sifat Yesus.

3.Bersabar bersumber dari kekuatan Allah yang di berikan pada kita.Didalam ketenangan ada kekuatan.

4.Bersabar dalam doa sama dengan berserah pada Tuhan

 

Mari kita belajar sabar seperti teladan yang di tunjukkan Yesus dan Paulus.Amin.

 

Khotbah pada ibadah rutin Upp.Remaja 18 Maret 2018

Usai Ibadah Minggu 18 Maret 2018 berlangsung dua kegiatan sekaligus yaitu Donor Darah dan Agape Got Talent.Kegiatan donor darah yang berlangsung setiap tahun ini bertujuan untuk memaknai pengorbanan Kristus di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia ; sedangkan Agape Got Talent merupaka kegiatan yang baru dilaksanakan dengan tujuan  untuk memaksimalkan dan menemukan berbagai talenta untuk melayani dan memuliakan Tuhan.

Donor Darah

1.Pendaftaran dan Pemeriksaan :

2.Pengambilan darah :

Agape Got Talent

1.Persiapan :

2.Jalannya lomba :

3.Kegiatan Penutup : Pengumuman Pemenang lomba Agape Got Talent dan Doa

Ada 4 makna pembasuhan yang Yesus lakukan :

1.Yesus mengasihi murid-murid.Pembasuhan sebenarnya hanya dilakukan oleh orang-orang dengan status rendah seperti budak.

2.Gambaran Allah tentang salib-pengorbanan Yesus.Murid-murid masih terbawa euforia terkenalnya Yesus.Namun pembasuhan ini mengingatkan bahwa Yesus akan di rendahkan pada peristiwa salib.

3.Yesus ingin beri teladan agar murid-murid saling membasuh atau melayani satu sama lain.Iblis tahu bahwa bersatu merupakan hal berbahaya yang dimiliki oleh murid Kristus,maka perpecahan adalah jalan terbaik untuk membuat murid Kristus jatuh ke dalam dosa.

4.Pembasuhan adalah lambang dari manusia berdosa menjadi manusia baru di dalam Tuhan.

 

Melalui ini,ada beberapa hal untuk di renungkan :
1.Waktu Tuhan sudah dekat,maka jangan menyombongkan diri.Jangan sampai ada kesombongan dalam diri karena itu tidak sesuai dengan teladan Tuhan Yesus.

2.Jika kita di rendahkan oleh orang lain,ingat bahwa Kristus sudah terlebih dahulu merasakannya.Kadangkala rasa sakit itu di gunakan oleh Allah untuk menarik manusia sedikit keras ke bawah untuk d ilentingkan tinggi ke atas nantinya.

3.Kerendahan hati adalah suatu sikap sadar bahwa kita punya kelebihan tetapi tahu bersyukur dan bisa menempatkan diri.Orang yang rendah hati itu jujur dan tidak bertopeng.Ia mengakui kesalahan dan kekurangan.Tidak cemburu pada pemilikan orang lain.Ia tidak akan bermegah atas penderitaan orang lain dan selalu solider dengan sesama yang membutuhkan pertolongan.

 

Pdt.Yandi  Manobe,S.Th

Berikut jadwal ibadah rumah tangga 26-28 Maret 2018 :

HARI/TANGGAL JAM KELUARGA PELAYAN
Senin,26 Maret 2018 17.00 Sdra.Matthew Matulesy Sdra.Jevin,Ibu Anna,Bp.Nelson
18.30 Ibu Farida Djo
17.30 Bp.Tony Bela Sdra.Eka,Ibu Ira,Bp.Dafid
19.00 Bp.Rusyanto Hizkia
Selasa,27 Maret 2018 17.30 Bp.Rongky Famdale Sdra.Jevin,Bp.Lulu,Ibu Verry
19.00 Ibu Margaret Kusuma
17.30 Bp.Eduard Nussy Sdra.Eka,Ibu Isye,Bp.Kenhogi
19.00 Sdri.HelenstinsaNawa
Rabu,28 Maret  2018 18.30 Bp.David Satrio + Bp.Boby Gousario Sdra.Eka,Bp.Oematan,Bp.Donny

 

Bacaan : Matius 26 : 36-46

Oleh : Sdra.Christian Lucas Nussy

IMG-20180312-WA0012[1]

Apa itu labil ? Labil adalah lawan kata dari stabil.Labil adalah goyang,lemah,tidak tentu dalam melakukan sebuah keputusan yang memiliki risiko.Menurut psikologi karakter yang labil 90% dimiliki oleh anak remaja.Inilah yang membuat mereka sulit mengambil keputusan-keputusan dalam hidup mereka.Apa akar dari labil ? Tidak suka menghadapi masalah/manja.

Yesus Kristus ketika harus menghadapi salib,ditaman Getsemani mengalami guncangan yang hebat dalam batin.Tetapi Tuhan tetap stabil dan tidak menjadi labil.Ia berani menghadapi salib dan berserah pada Allah Bapa.

Apa solusi menghadapi kelabilan ?

1.Berhenti bersikap manja

2.Menghadapi risiko dan berani

3.Berserah pada Tuhan

Mari kita belajar dari teladan Yesus dan minta kekuatan serta hikmat dari pada-Nya untuk menjadi seturut kehendak-Nya.Amin.

 

Khotbah pada Ibadah Rutin Komisi Remaja,Minggu 11 Maret 2018

Bacaan Alkitab : Matius 26 : 36-46

Oleh : Sdra.Christian Lucas Nussy

 

Apa yang paling di takutkan oleh manusia ? Banyak jawaban bisa di berikan,tetapi mayoritas orang mengatakan takut mati.Kematian menunjukkan suatu akhir dalam kehidupan yang terjadi.Tetapi ada yang lebih menakutkan dari kematian,yaitu mengetahui cara kita mati.Jika kita mati secara tenang,mungkin tidak jadi masalah.Bagaimana jika kita mati karena penyakit,mati karena kecelakaan,mati karena depresi dan frustasi yang begitu besar.Pastinya kita akan mengalami berbagai penderitaan dan itu bukanlah hal yang menenangkan.

Di taman Getsemani,hal ini lah yang di alami oleh Yesus Kristus.Yesus bergumul begitu rupa karena tahu waktu dan proses kematian-Nya sudah di depan mata.Dalam pergumulan ini kita dapat melihat sisi manusia Yesus yang juga dapat mengalami ketertekanan,bimbang dan takut.Dalam ayat yang ke-38,kita bisa melihat perasaan Yesus.Bahkan ungkapan “seperti mau mati rasanya” menunjukkan Yesus ingin cepat-cepat mengakhiri semuanya.Doa yang disampaikan Yesus kepada Allah Bapa,”Ya Bapaku,sekiranya mungkin biarlah cawan ini berlalu dari pad-Ku,…”.Jika kita cermati,kita bisa melihat betapa menakutkannya apa yang akan di alami oleh Yesus sebelum kematiannya datang.Yesus seperti ingin menjauh dari rencana Allah.Dalam Lukas 22 : 44 ketertekanan yang Yesus alami,kebimbangan yang ada dalam diri dan ketakutan yang menyelimuti Yesus pada saat itu sampai mengakibatkan Yesus mengeluarkan keringat darah.Secara medis hal ini dapat terjadi karena seseorang mengalami suatu tekanan atau frustasi atau depresi dalam diri yang mengakibatkan pembuluh darah pecah sehingga keringat bercampur dengan darah dan tubuh mengeluarkan keringat darah.

Dalam pergumulan yang Yesus alami itu,kita dapat melihat bahwa Yesus tetap berjalan,tetap setia,tetap ikut kehendak Allah.Doa yang kedua lebih lagi memperlihatkan kepada kita kalau Yesus itu dengan yakin akan setia pada Allah.Yesus tidak menghindar dari penderitaan dan kematian yang datang pada diri-Nya,melainkan Yesus menghampiri penderitaan dan kematian itu.Yesus mengambil segala resiko yang harus Ia tempuh demi tercapainya rencana Allah yaitu menyelamtkan manusia.Tidak ada yang istimewa dari kita manusia,kita manusia hanya melakukan apa yang jahat di mata Allah.Setelah kita manusia jatuh ke dalam dosa,Kejadian 6 : 5 mencatat bahwa hati kita selalu membuahkan yang jahat.Hati yang jahat yang dimiliki kita manusia bahkan tidak saja mendukakan Allah,melainkan manusia juga saling menyakiti.

Kita hanya penuh dengan iri hati,kesombongan,rasa tidak suka kepada sesama,kemarahan,dendam,tidak peduli/cuek,saling menjatuhkan dan berbagai kejahatan lainnya.Tetapi pengorbanan,penderitaan,dan kematian yang Yesus Kristus alami memberikan kesempatan yang baru kepada kita manusia untuk dapat datang kepada Allah dan melakukan kebaikan sesuai kehendak Allah.Kita dapat memperbaharui hidup kita di dalam Yesus Kristus,Allah Roh Kudus menolong kita untuk hidup kudus.

Kebimbangan,ketakutan,tekanan yang dialami Yesus memperlihatkan bahwa kita mengikut Allah,kita akan mengalami hal yang sama dalam pergumulan-pergumulan yang berbeda (pekerjaan,relasi dalam keluarga,ekonomi,kekecewaan dan sakit hati,dosa,dll).Allah tahu dan dalam Yesus Kristus,Yesus pun mengalami pergumulan dan Yesus dapat merasakan apa yang kita alami.Mungkin terkadang kita merasa tidak sanggup.Tetapi saat kita telah sungguh-sungguh mengambil komitmen dan percaya kepada Allah dalam anugerah-Nya,Allah akan menguatkan kita,menolong kita dalam menjalani pergumulan-pergumulan yang kita hadapi.Dalam mengikut Allah memang ada resiko yang harus kita jalani layaknya Yesus Kristus mengambil resiko saat Ia ingin menyelamatkan manusia.Kita hanya perlu tetap setia dan berjalan dalam rencana Allah.Amin.


 

 

Mengapa melayani ? Kalau pertanyaan ini di arahakan pada kita,apa jawaban kita ? Karena ingin aktif di gereja atau persekutuan.Karena ingin memanfaatkan talenta untuk pekerjaan Tuhan.Atau mungkin ada alasan lainnya.Memutuskan terlibat dalam suatu pelayanan memang mudah,tetapi tidak mudah untuk tetap terus melayani.Mengapa ? Karena setelah memulai pelayanan kita akan menghadapi berbagai ujian dalam pelayanan.Hubungan dengan sesama pelayan,kelelahan karena beratnya pelayanan dan lainnya.Namun,satu hal yang paling sering membuat kita jatuh adalah motivasi ingin di puji dan di perhatikan.Ketika kita tidak lagi dilihat atau di perhatika,motivasi melayani jayuh dan kita bisa berhenti dari pelayanan.

Motivasi melayani yang benar adalah ucapan syukur karena kasih dan keselamatan yang telah Allah limpahkan dalam kehidupan kita.Hanya dengan motivasi demikianlah kita bisa mengatasi tantangan dan kesulitan dalam pelayanan.

Saat kita menerima tugas pelayanan dengan motivasi melayani yang baik,Tuhan juga melengkapi kita dengan karunia-karunia rohani.Tujuannya adalah supaya setiap kita yang melayani dapat bekerja dengan semaksimal mungkin bagi kemuliaan Allah.Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan bahwa Allah memperlengkapi orang-orang yang melayani.

-Roma 12 : 4-8 : Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota,tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,demikian juga kita,walaupun banyak,adalah satu tubuh di dalam Kristus;tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang di anugerahkan kepada kita : Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

-1 Petrus 4 : 11 : Jika ada orang yang berbicara,baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;jika ada orang yang melayani,baillah ia melakukannya dengan kekuatan yang di anugerahkan Allah,supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus.Ialah yang empunya kemuliaa dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

-Juga ayat lainnya seperti dalam 1 Korintus 12 : 6-11,1 Korintus 12 : 27-31,dan Efesus 4 : 7-13

 

Tuhan telah memperlengkapi kita anak-anak-Nya supaya bisa melayani dengan baik.Jadi tunggu apa lagi ? Mari ikut serta dalam pelayanan pekerjaan Tuhan!Tapi ingat motivasi pelayanan harus benar.Semua hanya dari Tuhan,oleh Tuhan dan bagi Tuhan.Bukan untuk diri sendiri.

 

Pdt.Anthonetha  Manobe,S.Th

 

« Older Entries     Newer Entries »