header image
 

All posts in November, 2017

Jadwal Ibadah RT Periode 2 ,Senin 6 November-Kamis 9 November 2017

HARI/TNGGAL JAM KELUARGA PELAYAN
Senin,

06 Nopember 2017

17.00 Ibu Helena Adoe Ibu Elen; Ibu Theresia
18.30 Bp.Robert Mambaitfeto
17.00 Bp. Hampri Pah Sdra.Eka;Bp.Nelson;Bp.Rongky
18.30 Bp. Hendry Tjung
17.00 Sdri. Rika Karmaley Pdt.Anthonetha;Bp.David;Ibu Anna
18.30 Bp. Edwin Soru
 

Selasa,

07 Nopember 2017

17.00 Ibu Salomi Nge-Suhanda Sdra.Eka;Bp.Dolf
18.30 Bp. Lons Elly
17.30 Sdri.Yurien Saudale Ibu Elen;Bp.Lepez;Sdri.Prisilia
19.00 Bp. Sonny S. Tali
18.00 Bp. Johny Gunawan &

Ibu Bernisje Betty

Sdra.Jevin;Bp.Paul;Ibu Verry
19.30 Bp. William Hero Liem &

Bp. Thenny Liem

Rabu,

08 Nopember 2017

19.30 Bp. Ricky Tali &

Bp.Eddy Tali

Sdra.Eka;Bp.Abineno
19.30 Bp. Hendry Anthonius Ibu Elen;Bp.Laurensius Oematan
19.00 Bp.Jefry Dethan Sdra.Jevin;Bp.Laurensius Lulu;

Ibu Theresis

Kamis,

09 Nopember 2017

18.30 Bp. Andreas Siaga Sdra.Jevin;Bp.Dolf;Bp.Hindro
19.30 Bp. William Sucipto Wong
17.00 Bp. Welly Rohi Mone &

Ibu Agustina Rohi Mone

Sdra Eka;Bp.David
18.30 Bp.Rusyanto Hizkia
18.30 Bp.Ardianto Tade Ibu Elen ;Bp.Nelson ;Bp.Mus
19.30 Bp.Richard Themisella

 

Bacaan : Mazmur 128 : 1-6

Oleh : Pdt.Yandi Manobe,S.Th

 

Harapan hidup setiap orang adalah untuk bahagia.Apa itu bahagia ? Bacaan kita diatas menunjukkan apa itu bahagia.Yang dimaksud dalam Mazmur 128 ini adalah rumah tangga/keluarga yang bahagia,yaitu :

1.Takut Tuhan (suami tidak memukuli isteri,isteri tidak memaki suami,anak-anak tidak bersikap kasar terhadap orangtua).

2.Makan dari hasil jerih payah sendiri (halal).

3.Isteri bagaikan pohon anggur yang subur (pohon anggur dilambangkan sebagai sukacita didalam rumah).

4.Jika anak-anak seperti tunas pohon zaitun (pohon zaitu menghasilkan minyak,yang salah satu fungsinya adalah untuk menyembuhkan luka.Menyembuhkan luka disini,maksudnya adalah anak-anak dapat mewujudkan cita-cita dari orangtua dan dapat merawat orangtua saat mereka tak berdaya).

 

Didalam rumah tangga/keluarga yang bahagia,salah satu hal yang dapat kita lihat adalah saat makan bersama,karena saat makan bersama yang harus dilakukan adalah :

1.Berdoa bersama (menunjukkan rasa syukur).

2.Makan bersama dimeja makan ( artinya bahwa setiap orang dapat menempatkan diri sesuai porsinya/tanggungjawabnya).

3.Berkomunikasi ( rumah tangga yang berkomunikasi adalah rumah tangga yang sehat).

4.Belajar berbagi dan mengingat orang lain.

5.Belajar etika dan moral.

 

Dengan kita memperhatikan dan melakukan hal-hal diatas,maka kita dapat lebih menghargai arti keluarga dan dapat mewujudkan rumah tangga yang bahagia.Amin.

 

Ibadah Komisi Remaja (bersama keluarga),Minggu 22 Oktober 2017

Ibadah ini dilangsungkan pada hari Selasa 31 Oktober 2017 dengan tema ” Harta Karun Keluarga Adalah Memuliakan Allah” bersama pembicara Pdt.Yandhi Manobe,S.Th.Ibadah berlangsung pukul 18.00 Wita- 20.00 Wita.

Ibadah Minggu 29 Oktober 2017 sekaligus ibadah persiapan Perjamuan Kudus yang dilangsungkan pada Minggu sore pukul 17.00 Wita.

 

Ibadah Perjamuan Kudus :

Minggu 22 Oktober 2017 Komisi Remaja mengadakan ibadah remaja bersama keluarga,dengan mengangkat tema “Keluarga Kristen Yang Kokoh “.Ibadah dilaksanakan dalam rangka bulan keluarga.

 

Pemberian souvenir untuk keluarga teladan dan foto bersama usai ibadah :

Memasuki minggu keempat di bulan keluarga,maka telah di perhadapkan badan formatur pemilihan Majelis & BP3J Periode 2017-2021 usai ibadah minggu.

Perhadapan Badan Formatur :

(Foto 1,2,3 ki-ka : Ibu Lily Boesday-Sdra.Leonard Rohimone-Bp.Henoch Bire-Bp.Niti Sumarno-Bp.Nelson Tali-Bp.Laurensius Lulu).

Adapun anggota Badan Formatur yang tidak hadir karena tugas pelayanan keluar antara lain : Sdri.Prisilia Daud,Ibu Lili Leonora,dan Sdri.Laura Guinta.

Ibadah bulan keluarga minggu ketiga,mengambil tema : Rumah Doa yang di sampaikan oleh Pdt.Samuel Pandie,S.Th.

 

Bacaan :Yohanes 1 : 35-51

Oleh Pdt.Yandi Manobe,S,Th

 

Orang-orang yang dipanggil sebagai murid-murid adalah orang-orang yang biasa-biasa saja.Yesus  memberikan sebuah “era baru “ bahwa orang-orang yang berbicara tentang Yesus adalah mereka yang mengenal Dia dalam keseharian-Nya.

Dipanggil sebagai murid-murid Yesus berarti bukan hanya memberi diri,tetapi juga memberi hati.Memberi diri tanpa hati kurang baik tetapi adalah lebih baik memakai hati dalam melayani.Teks ini memberi catatan sederhana bahwa murid-murid dipanggil untuk mengikuti keinginan Tuhan dan bukan sebaliknya.

Tuhan memanggil murid-murid keluar dari “suatu sistem” (yang berkaitan dengan anggapan bahwa orang Lewi lebih baik dari orang Nazaret),maksudnya :

-Ia akan segera meninggalkan murid-murid agar dapat belajar dan bertanggungjawab.

-agar semakin banyak yang dipanggil untuk bersaksi,bukan hanya dari satu kalangan saja.

Tuhan banyak memanggil memanggil murid-muridnya dari kalangan orang-orang yang berprofesi sebagai nelayan.Mengapa ?

-Karena nelayan dapat menjaga keseimbangan

-Karena nelayan dapat membaca situasi

-Nelayan cepat mengambil keputusan

Mengapa murid-murid dipanggil pada awalnya 12 orang ? Karena Tuhan mengetahui hati mereka.

Mari pakai hati kita untuk membawa orang kepada Yesus.Manusia melihat rupa,tetapi Tuhan melihat hati.Selamat melayani dengan hati.Amin.

 

 

    Newer Entries »