header image
 

All posts in October, 2017

HARI/TANGGAL JAM KELUARGA PELAYAN
Senin,16 Oktober 2017 18.30 Bp.Henoch Bire Pdt.Anthonetha,Ibu Thres,Bp.Rongky
19.30 Ibu Honny Anthonius
17.00 Bp.Jonathan Ludji Ibu Elen,Bp.Lepez,Ibu Hanny
18.30 Bp.Agus L.Djawa
17.00 Bp.Petrus Bire & Sdr.Soleman Bire Sdra.Eka,Ibu Verry,Bp.Donny
18.30 Bp.Frengky Djong
17.00 Bp.Aris Djong Sdra.Jevin,Bp.Paul,Sdr.Prisillia
18.30 Bp.Alfred Nitbani
Selasa,17 Oktober 2017 17.00 Bp.Nelson Tali Pdt.Anthonetha,Bp.David,Ibu Joice
18.30 Ibu Lily L.Tanjung
17.00 Bp.Adrianus Lombu Ibu Elen,Bp.Abineno,Ibu Ana
18.30 Bp.Mengi F.Lomi Rihi
17.00 Bp.Paul Mooy Sdra.Eka,Bp.Dolf
18.30 Bp.Marthen L.Nussy
17.00 Ibu Farida Djo & Ibu Helena Wadunai Sdra.Jevin,Bp.Lulu
18.30 Bp.Laurensius Oematan
Rabu,18 Oktober 2017 19.00 Bp.Erwin Nikolas Jakob Ibu Elen,Bp.Oematan,Sdr.Prisilia
19.00 Bp.Johanes Sengge Pdt.Anthonetha,Bp.Paul,Ibu Verry
19.00 Bp.Johny L.Nussy Sdra.Eka,Bp.Rongky
Kamis,19 Oktober 2017 17.00 Bp.Sem Nenabu Ibu Elen,Ibu Thres
18.30 Bp.Ryo H.Malelak
17.30 Bp.Oktovianus Lomi & Bp.Jefry Lomi Pdt.Anthonetha,Bp.Nelson,Bp.Lepez
19.30 Bp.Robby Hobiyono & Bp.Wirajaya Hobiyono
17.00 Bp.Alfred Boesday Sdra.Eka,Bp.Paul
18.30 Bp.Dasvid Satrio
Senin,23 Oktober 2017 17.00 Ibu Herlisje Ang Ibu Pdt.Anthonetha,Bp.Donny,Bp.Lepez
18.30 Bp.Eduard Lucas Nussy
17.00 Bp.Martinus Ninggeding Sdra.Eka,Bp.Hindro,Bp.Dolf
18.30 Bp.Simon Riwu Kaho
17.00 Bp.Apolos Pah Sdr.Jevin,Bp.David,Sdr.Prisilia
18.30 Bp.Johni Lugito
Selasa,24 Oktober 2017 17.00 Ibu Margareta Kusuma Pdt.Anthonetha,Ibu Thres
18.30 Bp.Ferdinand Khuana & Ibu Susana Sulaiman
16.00 Bp.Edy Tjandra Laij Sdr.Eka,Bp.David
18.30 Bp.Ronald Litelnoni
16.00 Bp.Daniel Usboko Sdr.Jevin,Bp.Paul
18.30 Bp.Sterling Go
16.00 Ibu Jane Lay Ibu Elen,Bp.Dolf,Ibu Ana
17.30 Bp.Pristony Bella & Ibu Ismoni Mardi & Bp.Mielion Datty
Rabu,25 Oktober 2017 19.00 Bp.Helmy Lugito & Bp.Tony Lugito Ibu Elen,Bp.Abineno,Ibu Hanny
19.00 Bp.Njongky Liem & Bp.Hengky Liem Pdt.Anthonetha,Bp.Lepez,Ibu Joice
19.00 Bp.Andreas Tandoyo Sdr.Eka,Bp.Donny,Sdr.Prisilia
Kamis,26 Oktober 2017 17.00 Bp.Jonatan Ludji Pdt.Anthonetha,Bp.Nelson,Ibu Joice
18.30 Bp.Rudy Sumargo & Bp.Kornellis Tjung
17.30 Ibu Pauline Siaga Sdr.Jevin,Bp.Donny
19.00 Bp.Ming Tantoyo
17.30 Ibu Evi Meni Ibu Elen,Ibu Thres,Bp.Oematan
19.00 Bp.David Gunawan

 

HARI/TANGGAL JAM KELUARGA PELAYAN
Senin,30 Oktober 2017 17.30 Sdri.Prisilia Daud Ibu Pdt.Anthonetha;Bp.Abineno;Ibu Verry
19.00 Ibu Shinta Go & Bp.Andreas Oematan & Bp.Timothy Oematan
17.00 Ibu Hanny M.Ang & Bp.Recky Limanto Sdra.Eka ; Bp.David
18.30 Bp.Welly Pah
17.00 Ibu Yuliana Lay Ibu Elen ; Bp.Paul ; Ibu Ana
18.30 Ibu Anita Seni Guinta & Bp.Cosmas Guinta & Bp.Indra Andrianto
Rabu,01 November  2017 19.00 Bp.Oktavianus Boesday Ibu Elen;Bp.Lulu;Sdri.Prisilia
19.00 Bp.Johny Oematan Sdra.Jevin;Bp.Rongky
19.00 Bp.Donny M.Famdale Ibu Pdt.Anthonetha;Ibu Theresia
Kamis,02 November  2017 17.00 Sdra.Wem Pandie &Sdra.Ronald Reagen Sdra.Eka;Bp.Mus
18.30 Ibu I Zun Yap Yapola
17.00 Bp.Yance West Ibu Pdt.Anthonetha;Sdri.Prisilia;Bp.Donny
18.30 Bp.Albert Handiyono
17.00 Bp.Pieter Kusuma Ibu Elen;Bp.Lepez;Ibu Hanny
18.30 Ibu Lily L.Tanjung

 

HARI/TNGGAL JAM KELUARGA PELAYAN
Senin,

06 November 2017

18.30 Bp. Robert Mambaitfeto Ibu Elen; Ibu Verry; Bp. Dolf
17.00 Ibu Helena Adoe
17.00 Bp. Hampri Pah Ibu Pdt. Anthoneta;

Ibu Theresia

18.30 Bp. Hendry Tjung
17.00 Sdri. Rika Karmaley Sdr. Jevin; Bp. David
18.30 Bp. Edwin Soru
 

Selasa,

07 November 2017

17.00 Ibu Salomi Nge-Suhanda Sdr. Jevin; Bp. Paul;

Sdri. Prisilia

18.30 Bp. Lons Elly
18.30 Ibu Mariana Gousario Sdr. Eka; Bp. Rongky
19.00 Bp. Sonny S. Tali
18.30 Bp. Johny Gunawan &

Ibu Bernisje Betty

Ibu Elen; Bp. Lulu; Ibu Ana
19.00 Bp. William Hero Liem &

Bp. Thenny Liem

Rabu,

08 November 2017

19.30 Bp. Niti Sumarno Ibu Elen; Bp. Nelson; Sdri. Prisilia
19.30 Bp. Gerson Elly Sdr. Eka; Bp. Dolf; Ibu Hanny
Kamis,

09 November 2017

18.30 Bp. Rusyanto Hizkia Ibu Elen; Bp. Lulu; Ibu Joice
19.00 Bp. Andreas Siaga
18.30 Bp. Ardianto Tade Sdr. Eka; Bp. Mus; Ibu Ana
19.00 Ibu Welly Rohi Mone &

Ibu Agustina Rohi Mone

 

Oleh : Sdra. Marvel Chrisjuan

Bacaan Alkitab : Yakobus 4 : 13-17

 

 

Hidup manusia selalu penuh rencana.Untuk membuat rencana di perlukan ekspetasi/gambaran positif untuk membawa kita kepada tujuan yang diinginkan.Tetapi dalam sebuah rencana menuju kepada tujuan,kita memiliki banyak resiko.Bagaimana kita sebagai orang percaya mengikut sertakan Tuhan dalam segala rencana kita.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kitab Yakobus :

1.Merendahkan diri

2.Menyadari otoritas Tuhan dalam hidup kita.

Dalam perencanaan hidup kita,janganlah melupakan Tuhan karena kita tidak tahu akan hari esok.Janganlah kita sombong dan merasa kuat karena dapat melakukan segala sesuatu,ini dan itu di hari esok.Marilah kita libatkan Tuhan dalam segala rencana hidup kita,dengan pengertian  yang benar akan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Bagaimana caranya untuk mengetahui kehendak-Nya ?

1.Jadikan Allah sebagai sahabat kita.

2.Renungkan dan kenali firman-Nya

Meskipun kita tidak tahu saat ini akan kehendak Tuhan,tapi ia menuntut iman kita kepada-Nya.Tuhan lah yang harus berada ditempat yang paling utama dalam segala rencana hidup kita.Dan dengan menempatkan Ia dalam segala rencana hidup kita,maka Ia akan turut bekerja didalam-Nya,memberikan yang terbaik bagi kita sesuai waktu dan kehendak-Nya.Amin.

 

Ibadah Rutin Komisi Kaum Bapak,Senin 9 Oktober 2017

Jadwal dan Tema Khotbah Bulan Oktober 2017 :

“KELUARGA YANG DIREFORMASI ALLAH”

TANGGAL TEMA PENGKHOTBAH
01 Oktober 2017 Keluargaku Sebuah Anugerah Pdt. Obby Millu, M.Th
08 Oktober 2017 Dasar Hidup Keluarga Adalah Firman Pdt. Yandi Manobe, S.Th
15 Oktober 2017 - Pdt. Tamu
22 Oktober 2017 Keluarga Yang Beriman Pdt. Iyes Djo Naga, M.Th
29 Oktober 2017 Yesus Kristus : Tuan Atau Tamu Keluarga ? Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th.

 

 

Kejadian 15 : 1-7

Oleh : Josua Jevintri Sengge,S.Th

 

Manusia selalu memiliki rasa kuatir yang dapat membawanya kepada ketidakpastian,bahkan kematian.Salah satu kisah kekuatiran dan ketakutan ada dalam bacaan di atas,yaitu kisah tentang Abraham yang tidak memiliki anak dalam usia yang sudah tua di tanah asing.Ia bertanya kepada Tuhan tetapi tidak ada jawaban.Sikapnya tidak terpuji karena kehilangan imannya.Tetapi kemudian ia kembali percaya dan harapannya kembali ada.

Demikian kita didalam hidup ini seringkali dipenuhi rasa kuatir dan ketakutan akan hari esok.Tetapi hendaknya kita memiliki pengharapan kepada Tuhan karena Ia tidak pernah tinggal diam.

Dalam kitab Mazmur 23,pemazmur menggambarkan dirinya sebagai seekor domba yang dituntun oleh Allah.Domba merupakan binatang yang lemah dan tidak dapat hidup tanpa gembalanya.Demikian pula kita yang tanpa Yesus sebagai gembala,tidak akan bisa apa-apa.Hidup adalah perjalanan bersama Tuhan.Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa apa-apa.

Apapun yang menjadi kekuatiran dan ketakutan kita,mari nyatakan itu di hadapan Tuhan,dan tetap miliki pengharapan hanya kepada-Nya saja.Amin.

 Ibadah Rutin Komisi Pemuda,Kamis 5 Oktober 2017

 

 

 

 

 

 

 

Bacaan : Kisah Para Rasul 8 : 9-25

Oleh : Ev.Elen Amalo,S.PdK

 

Apa itu niat ? Niat adalah maksud yang yang terdapat dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan (sengaja/dalam keadaan sadar/yang dimaksudkan).Niat selalu dihubungkan dengan hati.Niat/keinginan hati ada yang positif dan negatif.

 

Dalam bacaan diatas,ada beberapa fakta tentang Simon “Si tukang sihir” :

 

1.Dia adalah penyihir yang terkenal

2.Dia adalah penyesat ulung (ay.10-11)

3.Dia bertobat setelah mendengar khotbah Filipus

4.Setelah di baptis,ia selalu bersama-sama Petrus (ay.13)

5.Tidak mengerti tentang Roh Kudus,sehingga dia mau memberli-Nya (mau memakai karya Roh Kudus untuk keagungan diri)

6.Simon mendapat kesempatan untuk bertobat

7.Ada keengganan di hati Simon untuk bertobat,ia malah minta di doakan.

 

Dari dalam hati seseorang terpancarlah kehidupan.Segala sesuatu yang baik/buruk akan terlihat.Jika kita sadar ada yang salah,segeralah bertobat dan bereskan dengan Allah.

 

Yang dapat kita pelajari dari kehidupan Simon :

 

1.Awal yang baik percaya,tapi pegangan dasarnya ilmu gaib.

2.Iman Simon dikalahkan oleh kepentingan

3.Belajar untuk punya hati yang lurus.

 

Marilah,kita minta Roh Kudus untuk berkarya bagi kemuliaan Tuhan melalui diri kita,dan mintalah kekuatan Tuhan untuk selalu memiliki niat hati yang lurus di hadapan Tuhan.Amin.

 

Ibadah Komisi Wanita,Rabu 27 September 2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KELUARGA YANG BERDOA DAN BEKERJA

Matius 7:7-11

 

Doa merupakan sebuah kewajiban orang percaya, misalnya orang percaya berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan lain sebagainya. Doa dan bekerja ialah sebuah proses, dan setiap proses pada dasarnya tidak menyangkali hasil, jikalau hasilnya baik maka prosesnya juga baik. Dalam menaikan doa orang percaya harus menyesuaikan dengan kehendak Bapa di sorga, sehingga doa yang dinaikan ialah bukan sesuai dengan keinginan kita, namun sesuai dengan kehendak Allah. Doa dan bekerja ialah satu paket yang tidak dapat dipisahkan, dan setiap berkat pastinya diiringi dengan sebuah perintah. Jikalau kita melihat dalam kitab suci bahwa Tuhan Allah akan mendatangkan kebaikan ketika umat-Nya memiliki ketaatan yang tulus kepada Tuhan. Tuhan Allah mau melihat proses kita ketika mengahadapi sebuah pergumulan apakah sungguh taat kepada-Nya atau sebaliknya.

 

Dan juga yang harus diingat ialah bahwa doa tidak ditentukan oleh baiknya seseorang. Kegiatan doa sebaiknya harus dihidupkan dalam kegiatan persekutuan, ada banyak anak-anak Tuhan yang merasa bahwa mereka tidak memerlukan persekutuan dengan saudara seiman, bahkan dalam keluarga Kristen sekarang ini sudah jarang menghidupkan kegiatan berdoa, hal itu sangat menyedihkan hati Tuhan. Tetapi sebaliknya yang Tuhan inginkan ialah bahwa tiap keluarga harus menghidupi setiap kegiatan doa bersama sehingga kelurga menjadi keluarga yang harmonis.

 

Berikutnya ialah bahwa dalam doa juga mempengaruhi kualitas kerja, ketika kita bekerja maka kita dituntut untuk bekerja dengan tulus, cerdas, dan juga harus tuntas. Terkadang dalam kehidupan orang percaya sudah berdoa dengan segenap hati, tetapi bekerja setengah hati, maka hasilnya juga tidak memuaskan. Sehingga kita sebagai orang percaya ketika menginginkan hasil kerja yang berkualitas maka kita harus mewujudkan waktu doa yang berkualitas. Orang percaya harus menjadikan rumah sebagai kapal perang yang siap sedia dalam melawan kejahatan dan dosa yang ada, bukan menjadikan sebagai kapal pesiar yang hanya mau dilayani saja sehingga rumah kita tidak menjadi rumah doa yang baik. Biarkan lewat pemberitaan Firman Tuhan, kita semakin diteguhkan dalam memiliki kualitas doa yang baik di hadapan Tuhan. Amin !    Soli Deo Gloria

                                                                                                 Pdt. Leonardus Takubesi, S.Th

 

 

 

ARTI SEBUAH PENGAMPUNAN (Mat. 18:21-35)

Apakah saudara pernah dirugikan? Ditipu, ada pembunuhan karakter? Ada banyak alasan bagi kita untuk sakit hati, sampai kita tidak mau melihat seseorang apalagi mendengar namanya, bahkan mama mantu dengan anak mantu yang tidak saling memaafkan, dalam pekerjaan, pimpinan dengan karyawan dan lain-lain.

Praktek pengampunan butuh penyangkalan diri karena pengampunan sangat berat dilakukan, tapi inilah kehendak Tuhan untuk dilakukan. Ada 2 esensi dalam diri manusia yaitu kita mahkluk pribadi tapi juga mahkluk sosial. Menjalankan hidup sebagai mahkluk sosial yang bersama itu tidak mudah, tapi kita tidak mungkin hidup sendiri. Pengampunan adalah satu-satunya cara untuk mengobati sakit hati, tapi juga satu-satunya cara untuk memperkuat kasih dalam persaudaraan dan persatuan. gesekan-gesekan itu terjadi sehingga kita harus bisa mengampuni. Petrus tau tentang pengampunan, dia ingat ajaran Yesus bahwa dia harus mengampuni tapi dikira pengampunan itu ada batasnya. Sekarang yang menjadi pertanyaannya ialah berapakali kita sudah mengampuni? Apakah tergantung siapa yang melakukannya? Tapi, bagaimana orang yang sangat dekat dengan kita ? Kita sangat sakit hati, apakah kita mengampuni? Sampai berapakali ?.

Yesus tidak memberi batas untuk mengampuni, tidak memberi kategori tentang pengampunan, lihatlah Salib Kristus yang menggambarkan betapa besar atau tak terbatasnya pengampunan. Banyak kali kita bersahabat tapi kita tidak saling menyayangi dan saling memaafkan. Hutang hamba itu sangat besar. Tapi belas kasihan raja melunaskan hutangnya, tapi sahabatnya sulit diampuni walaupun hutang sahabatnya jauh lebih kecil dari apa yang dilunaskan raja, tapi yang dapat kita lakukan adalah :

  1. Sadar bahwa kita ini ibarat orang berhutang. Hutang dosa kita kepada Tuhan begitu banyak telah lunas dibayar oleh Tuhan, mengapa kita tidak saling mengampuni?
  2. Menyimpan dendam dan sakit hati dan menjadi penyakit dalam diri kita.
  3. Mari kita periksa diri, adakah orang yang sangat kita benci dan sulit kita ampuni, mintalah Tuhan tolong kita untuk mengampuni dia.
  4. Adakah kita merugikan orang lain, kesalahan kita membuat orang lain terluka, mari akuilah kesalahan dan saling berpegangan tangan untuk saling memaafkan. Amin.

 

                                                                                     Pdt. Anthoneta Rahakbauw-M, S.Th

 

 

    Newer Entries »