header image
 

All posts in September, 2017

Bacaan : Ratapan 3 : 55-56 & 2 : 10-13 ; 14-17 ;18-20

Oleh : Pdt.Emr.Y.Kisek-N,S.Th

 

Doa nabi Yeremia dalam ayat ini,mungkin sama dengan apa yang kita alami dan doakan saat ini (saat itu bangsa Israel dalam kepahitan dan kesesakan,sebagai tawanan dan Yerusalem telah menjadi puing-puing).Doa ini merupakan pengharapan kepada Allah.

Dalam kesesakan dan kepahitan bangsa Israel,Tuhan menuntut penyerahan yang total lewat apa yang dialami oleh mereka.Demikian pula dengan kita.Apapun kepahitan dan kesesakan yang kita alami dan rasakan,hendaknya kita senantiasa berserah penuh,total kepada Allah.

Marilah kita semua yang mengalami kesesakan dan kepahitan datang kehadapan Tuhan seperti nabi Yeremia,dengan penyerahan diri yang total.Pengharapan itu selalu ada dan Tuhan ingin doa-doa kita mengiringi pengharapan itu,selaras dengan iman kita.

Akhirnya kita juga akan melihat pertolongan Tuhan.Pakailah kerendahan hati untuk memperoleh kemenangan dari Tuhan untuk mengubah situasi kita dan menjawab pergumulan-pergumulan kita.Amin.

 

Ibadah Komisi Wanita,Rabu 6 September 2017

 

Nats : Roma 12 :2

Oleh Sdri.Maria Novita Nussy

 

 

Saat ini kita hidup dalam berbagai macam perbedaan.Perbedaan-perbedaan ini memunculkan berbagai trend/gaya hidup.Sebagai remaja-remaja Kristen,kita harus berani tampil beda.Mengapa ? Karena sebagai remaja-remaja yang mengenal Tuhan,kita tidak bisa sesuka hati.Ada standar//nilai yang harus kita perhatikan sebagai rambu-rambu hidup kita.Kita harus berani tampil beda dengan dunia ini.Bagaimana caranya :

1.Percaya Yesus Kristus (iman yang bertumbuh dan sesuai dengan firman Tuhan).

2.Menjauhi hawa nafsu (keinginan-keinginan duniawi yang tidak seturut kehendak Allah).

3.Berani tampil beda untuk menyelesaikan masalah (selesaikan baik-baik sesuai kehendak Tuhan,dengan tidak menyakiti hati Tuhan).

4.Jangan menganggap diri sebagai yang punya “jasa”.Tetapi selalu ingat bahwa semua karena Tuhan.

5.Dalam menghadapi kekecewaan,rasakan hadirat Tuhan & percaya bahwa terkadang Tuhan menyatakan diri-Nya dalam hidup kita.

Maukah kita untuk berani tampil beda dari dunia ini ?

 

Ibadah Komisi Remaja,Minggu 3 September 2017

 

MENOLONG LEWAT DOA

Yohanes 17:7-23

 

 

Ora et labora seharusnya berarti berdoa dan bekerja keras, bukan berdoa keras-keras dan malas bekerja. Beberapa hal dalam doa yang perlu diperhatikan yaitu:

 

  1. Kita sering menjawab bahwa kita akan dukung orang dalam doa, padahal kita tidak berdoa.
  2. Berdoa lewat media social, merendahkan Tuhan dengan komentar-komentar kecil di Facebook sebagai sebuah doa.

Berdoa untuk orang lain ada dua dimensi yaitu menolong orang lain tetapi sekaligus menolong diri sendiri. Yesus benar-benar mengenal murid-murid-Nya sehingga Dia berdoa bagi mereka. Dia mengenal dan tahu kebutuhan mereka sehingga Dia berdoa sesuai dengan kebutuhan mereka. Seorang pendoa bukan calo yang sedang meminta kepada Tuhan, kita sepakat dengan orang yang kita doakan bahwa inilah yang menjadi kebutuhannya dan minta Tuhan menolong. Ada 4 hal dalam doa Yesus yang kita pelajari yaitu:

  1. Yesus berdoa supaya murid-murid kuat hadapi masalah. Masalah itu tidak hilang tapi mereka diberi kekuatan untuk menghadapinya.Yesus ingin dalam masalah ini mereka memuliakan Tuhan, bukan memuliakan diri atau pendoa. Tugas kita hanya berdoa dan bukan yang menentukan doa itu dijawab atau tidak.
  2. Yesus berdoa supaya murid-muridNya menjadi satu. Gereja hanya memiliki persekutuan kalau jemaat Tuhan bersatu. Egoisme menjadi ancaman kehancuran gereja. Jadi satu bukan berarti seragam, tetapi supaya mereka menjadi satu dalam perbedaan seperti ubi, pisang, santan bersatu dimasak dan diberi gula, dinamakan kolak, bukan lagi ubi atau pisang, mereka tidak egois. Hal mendasar dari persekutuan adalah persekutuan dalam nama Bapa. Bukan dalam nama siap-siapa tapi nama Tuhan. Mari kita bangun persekutuan ini dalam nama Bapa.
  3. Yesus berdoa supaya murid-murid dilindungi dari si jahat. Di dunia ini ada sistem yang iblis bangun. Iblis ingin kita masuk dalam system itu. Kita harus berusaha untuk menang atas system itu. Orang beriman bukan milik dunia, mereka sudah dipisahkan dari dunia walaupun mereka tinggal dalam dunia.
  4. Yesus berdoa agar murid-murid dikuduskan dalam kebenaran. Supaya murdi-murid tidak lagi dijajah oleh dunia. Watak mereka harus dikuduskan, pertobatan dari dalam hati. Tuhan kuduskan untuk melakukan tugas membawa jiwa bagi Tuhan. Berdoalah bagi orang lain seperti yang Yesus lakukan kepada murid-muridNya. Amin.

 Pdt. Y. Manobe, S.Th

Jadwal dan Tema Khotbah Bulan September  2017 :

“ORA ET LABORA”

TANGGAL TEMA PENGKHOTBAH
03 September 2017 Doa Sebagai Nafas Hidup Pdt. Emr,Agnes Ina, S.Th
10 September 2017 Menolong Lewat Doa Pdt.Yandi Manobe,S.Th
17 September 2017 Pertukaran Mimbar Pendeta Tamu
24 September 2017 Keluarga Yang Berdoa Dan Bekerja Pdt. Anthoneta Manobe,S.Th

 

DOA SEBAGAI NAFAS KEHIDUPAN

Nats : Lukas 11 : 1-13

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,dalam bagian firman Tuhan ini Yesus mengajarkan tentang hal berdoa,oleh karena para murid-Nya meminta bagaimana cara berdoa.Dalam hal berdoa Tuhan Yesus mengajarkan beberapa hal penting untuk memaknai “doa sebagai nafas kehidupan “ :

1.Bapa dikuduskan nama-Mu ;datanglah kerajaan-Mu ; dalam bagian ini Tuhan Yesus sedang mengajarkan untuk mrnguduskan nama Tuhan,itu artinya nama Tuhan Allah itu begitu suci dan tidak boleh sembarangan di sebut atau bahkan dijadikan sebagai mainan atau bahan olokan.Ketika kita mengingat bagaimana Tuhan Allah menyatakan sepuluh hukum kepada bangsa Israel,salah satu poinnya ialah “jangan menyebut nama Tuhan Allah-mu dengan sembarangan”mengingatkan kepada kita bahwa Allah ialah pribadi yang begitu suci tanpa dosa,dan kita diminta sebagai orang percaya untuk menjaga dan menguduskannya.

2.Berikan kami makanan yang secukupnya;mengajarkan kita untuk merasa cukup atas kebutuhan yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari.Hal ini mengingatkan kepada kita bagaimana Tuhan menyertai perjalanan bangsa Israel di padang gurun,yaitu kisah tentang bagaimana Tuhan memberikan makanan manna kepada umat pilihan-Nya.Sebab disana ditegaskan bahwa meskipun mereka mengumpulkan banyak maka mereka tidak berlebihan,dan mereka mengumpulkan sedikit juga mereka tidak kekurangan,tetapi tiap-tiap orang harus mengumpulkan meurut keperluannya saja.Tetapi bangsa Israel tetap saja tidak mau percaya kepada Tuhan meskipun mereka sudah mengalami penyertaan Tuhan ,namun mereka selalu kuatir dan takut akan masa depan mereka.Satu bagian penting bahwa Tuhan menginginkan kita bergantung kepada-Nya dalam segala kondisi dan keadaan yang kita alami.Kecukupan dan rasa bersyukur adalah hal terpenting untuk memaknai kehidupan ini.

3.Dan ampunilah kami akan dosa kami;Tuhan Yesus dalam hal ini mengajarkan untuk mengampuni sesama kita,oleh karena kita sebagai manusia tidak berhak menghakimi seseorang yang bersalah kepada kita,itu adalah haknya Tuhan.Tetapi kita sebagai orang percaya wajib untuk mengampuni,oleh karena kita telah mendapatkan pengampunan yang cuma-cuma dari Tuhan Yesus.Amin.

                                                                                                                Pdt. Emr.Agnes Ina,S.Th

Bacaan : Kolose 2 : 6-15

Oleh : Sdra.Eka P.Hia

 

Kehidupan orang Kristen dapat di umpamakan sebagai tanaman/pohon yang berakar,bertumbuh dan berbuah.Akar merupakan bagian tanaman yang penting agar tanaman dapat tumbuh bahkan berbuah.Tetapi itu juga tidak terlepas dari media tempat tanaman itu bertumbuh.Tanaman yang tumbh diatas pasir lebih mudah ambruk daripada yang tumbuh di atas tanah.

Bagaimana kita dapat berakar,bertumbuh,dan berbuah sebagai orang Kristen ?

1.Hendaknya kita tinggal di dalam Yesus (tetap,berakar dan di bangun di dalam Dia ; Yoh 15 : 1-8).

Apa yang perlu di lakukan saat tinggal di dalam Dia ?

a.Tidak terikat kepada dunia ( semua buat Tuhan) ; Kolose 3 : 2-4

b.Tidak mengikuti roh-roh duniawi

c.Tidak melakukan legalitas keagamaan (ay.11)

2.Hendaknya kita beriman dengan teguh kepada Yesus (ay.7; lihat Ibrani 11 :1 & Ef 2 : 8 ).Iman yang benar adalah kepercayaan kepada Tuhan.

3.Hendaknya kita senantiasa mengucap syukur kepada Yesus.

 

Mari,kita sebagai orang-orang Kristen dapat melakukan ketiga hal di atas agar dapat terus berakar,bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus.Amin.

 

Ibadah Komisi Wanita,Rabu 16 Agustus 2017

KASIH YANG MENYATUKAN

1 Korintus 12 : 1-11

 

Dalam bagian firman Tuhan ini,Paulus ingin menyampaikan tentang karunia yang Tuhan berikan tetapi tetap satu Roh.Dalam konteksnya bahwa memang jemaat yang ada di Korintus ini selalu menonjolkan kehebatan dan kekuatan mereka,baik dalam hal pengetahuan mau pun dalam hal berbicara,terlihat dalam 1 Korintus 3 yang berbicara tentang perselisihan diantara jemaat Korintus.Dalam fasal yang ke-12,Rasul Paulus mengingatkan bahwa jemaat hendaknya tetap bersatu meskipun karunia yang Tuhan berikan berbeda tetapi tetap menyatu didalam Dia,yaitu Yesus Kristus.

Dalam kejadian yang sekarang jikalau ditinjau dari segi kasih,ada banyak anak-anak Tuhan tidak lagi hidup dalam satu roh yag dalam pengertian tidak lagi bersatu,sebab seharusnya melalui kasih yang Kristus nyatakan lewat perngorbanan-Nya,seharusnya membuat kita semakin bersatu di dalam Dia.Dalam ayat yang ke-12 menyatakan bahwa : “karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak,dan segala anggota itu sekalipun banyak mereka tetap satu tubuh,demikian pula Kristus.” Tetapi dalam realitanya hal yang Yesus inginkan tidak jarang gagal dalam kehidupan orang-orang percaya,sebab dalam kehidupan orang percaya mereka seringkali menjatuhkan orang lain dan saling menonjolkan antara satu dengan yang lain sehingga hal tersebut tidak menjadi berkat bagi sesama.

Melalui firman Tuhan ini rasul Paulus mengingatkan jemaat yang di Korintus untuk senantiasa satu Roh dalam pengertian tetap satu didalam Kristus,meskipun talenta yang Tuhan berikan berbeda.Kita sebagai orang percaya tidak perlu egois ketika orang lain memiliki talenta yang lebih dari kita,yang perlu kita lakukan ialah bersyukur atas talenta yang telah Tuhan berikan dan terus berkarya untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan Yesus.Perlu kita ketahui bahwa semua karunia yang Tuhan berikan ialah dikerjakan dalam Roh yang sama yang tidak lain hanya untuk menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan nama Tuhan.

 

 

 

                                                                                              Pdt. Emr.S.B.A.Mesa-Tauk,S.Th