header image
 

All posts in August 13th, 2017

Jadwal dan Tema Khotbah Bulan Agustus 2017 :

“KASIH YANG MEMERDEKAKAN DAN MENGUBAHKAN”

TANGGAL TEMA PENGKHOTBAH
06 Agustus 2017 Kasih Yang Memerdekakan Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th
13 Agustus 2017 Kasih Yang Mengubahkan Pembicara Tamu
20 Agustus 2017 Tukar Mimbar Pembicara Tamu
27 Agustus 2017 Kasih Yang Menyatukan Pdt.Yandi Manobe,S.Th

HATIKU RUMAH KRISTUS

Kisah 27 : 13-36

 

GMIT Agape di hari ini,hari jadinya yang ke-48.Sejarahnya dimulai dari sebuah keluarga dan kelas sekolah Minggu menjadi sebuah gereja.Ef 2 : 15,kehadiran gereja merubuhkan tembok kesukuan gereja,GMIT Agape yang berawal dari Jemaat Homogen (salah satu suku saja) harus menjadi gereja yang heterogen (berbagai suku) menjadi satu.Realitanya kehidupan gereja yang terdiri dari berbagai suku sering mengalami konflik,karena gereja yang seperti bahtera ditengah lautan,penuh dengan penumpang yang berbeda karakter.Bagaimana kita  menyikapi badai  yang ada agar kita tetap  bersatu ? Tema “Hatiku Rumah Kristus” sangat baik,belajar dari Paulus yang menjadikan hatinya rumah Kristus.Ada 4 sikap Paulus yang dapat kita teladani yaitu :

1.Siap mengingatkan dan menguatkan orang lain,ay 21-22.Dapatkah kita menguatkan orang lain sementara kita sendiri dalam krisis? Ketidakbenaran yang dilihat oleh Paulus tidak membuat di bungkam.Paulus mengingatkan tetapi tidak menyalahkan.Dengan mengingatkan,dia menguatkan.Dengan tujuan bahwa yang diingatkan memiliki harapan untuk berubah.Hari jadi gereja adalah untuk jemaat memeriksa diri.

2.Tidak sungkan menyampaikan siapa Allah yang dia sembah.Ay 23,34,35 ditengah badai,Paulus menyatakan keyakinan imannya kepada Tuhan.Bagaimana dengan kita ? Ada dua macam orang dalam gereja,(a).rajin gereja tapi tidak benar-benar yakin dia milik Kristus.Sering kuatir,tidak ada sejahtera dan syukur.Iman orang ini,iman tradisi karena sudah lahir sebagai orang Kristen. (b).rajin gereja,rajin pelayanan tapi sungkan menyampaikan tentang Tuhan yang dia percayai kepada orang lain.Selalu takut menginjili,minta ditemani Pendeta,kalau sendiri takut.Termasuk golongan yang manakah kita ?

3.Mengusulkan solusi,ay.26 beriman dan bijaksana,menemukan solusi.Paulus mendorong semua penumpang untuk makan.Tidak apa-apa kita menjadi gereja kecil dikota ini asalkan kita berdampak bagi kota ini.Bantu orang supaya kuat,jadilah gereja yang memberi solusi bagi isu-isu sosial dalam masyarakat.Solusi harus berdasarkan firman Tuhan.

4.Bersyukur dalam kekurangan maupun dalam kelebihan.Dapatkah kita bersyukur atas kekurangan dan kelebihan gereja ini ? Bayangkan hanya menjadi pihak oposisi yang terus memberikan kritik terhadap gereja.Ucapan syukur Paulus membuat semua orang selamat.Ucapan syukur ditandai dengan kesiapan melayani.

Di usia gereja yangke-48 tahun ini kiranya Tuhan menolong kita menjadi gereja Tuhan yang menjadikan hati kita sebagai tempat kediaman Kristus.Amin !

 

Pdt.Budianto Lim,S.Kom.,D.W.S

AKU DAN PERTEMUAN IBADAT

Ibrani 10 : 19-25

 

Yesus adalah kepala gereja,jika kita mencintai Yesus berarti kita juga menyambut tubuh Kristus yaitu gereja.Pada waktu seseorang menyembah,dia didorong oleh Roh Allah untuk menyatukan hati dengan Tuhan.Karena itu ibadah dulu baru bekerja.Gerja adalah “ibu” dari orang percaya.Karena itu jika mau tahu tentang “Bapa”,datanglah kepada ibu.Ibadah bukan hanya hari Minggu.Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari dengan ketaatan menjalankan ajaran dan perintah.Dalam bahasa aslinya kata ibadah menunjuk pada pelayan/budak atau orang upahan yang menjalankan tugas kepada majikan.Pada saat itu budak harus hormat tunduk,membungkuk dan merayap.Ingat,kita adalah budak yang telah di merdekakan dari dosa untuk menyatakan hormat kepada Tuhan.Jalan masuk kepada ibadah adalah melalui Yesus Kristus.Dalam hal ini harus diingat bahwa :

1.Keberanian kita karena darah Yesus Kristus.Yang belum di tebus,tidak punya keberanian untuk masuk.Tidak ada alasan lain dari darah Kristus yang membuka pintu masuk dalam ibadah.

2.Persekutuan orang tertebus berbeda dengan arisan.Ibadah tidak bisa pilih-pilih orang karena semua di tebus.

3.Kristus adalah imam besar dalam rumah Allah.Imam besar adalah perantara/mediator antara Allah dan umat-Nya.Kedekatan hubungan dengan Yesus sebagai imam besar membuat kita mengkomunikasikan permasalahan dan pergumulan hidup kita kepada imam besar ( Yesus).”Apakah yang kita persembahkan kepada Tuhan saat ibadah ini ?”Uang bukan satu-satu nya persembahan,melainkan salah satunya yang di persembahkan kepada Tuhan.

Tiga hal yang penting juga yaitu :

1.Imam Besar Yesus Kristus yang menyelenggarakan ibadah ini sehingga para budak yang tertebus tidak bisa berbuat sesuka hati.Budak tunduk kepada apa yang imam besar kehendaki.

2.Imam Besar Yesus,memimpin kita menghadap Allah dengan tulus dan iklas.Umat berkumpul dan berdoa,bukan main game,facebook atau bercerita.

3.Masuk dalam ibadah itu berpegang teguh pada pengharapan kita.”Dalam ibadah ini apa yang saya imani saat ini kepada Tuhan ?Soal-soal yang kita alami,apa yang kita imani kepada Tuhan untuk penyelesaian masalah-masalah ini ?” Masalah berpakaian dalam ibadah perlu diingat bahwa Tuhan melihat hati dan bukan pakaian,tetapi Pendeta melihat pakaian dan bukan hati.Ibadah adalah perjumpaan antara mempelai laki-laki (Kristus) dan mempelai perempuan (umatnya).Jadikanlah setiap ibadah menjadi ibadah yang berarti bagimu.Amin !

 

Pdt.Yandi Manobe,S.Th

 

HATIKU RUMAH KRISTUS

(Efesus 3 : 14-21)

 

Hati manusia adalah tempat segala pengertian,kehendak,keinginan,dan pusat kehidupan.Memang benar bahwa manusia bisa memikirkan hal yang jahat dan baik,tetapi hati yang menentukan.Oleh karena itu,mengundang Tuhan Yesus untuk masuk kedalam hati kita dalah sebuah keputusan yang harus diambil oleh orang percaya.

Jikalau Tuhan Yesus diundang masuk dalam hati kita,maka kita  mengundang-Nya sebagai apa? Dan diruangan mana kita mengijinkan Tuhan Yesus masuk ?

1.Kalau kita mengundang Tuhan Yesus hanya sebagai tamu,maka Dia hanya akan sampai diruang tamu saja.Sebagai tamu,tentu Tuhan Yesus tidak memiliki kuasa apa-apa dihati kita.Dan dengan demikian kita tidak akan berakar didalam Dia.

2.Kalau kita mengundang Tuhan Yesus hanya sebagai keluarga,maka tetap saja ada wilayah-wilayah privasi yang tidak boleh dimasuki oelh Tuhan Yesus.Tetap saja Dia tidak memiliki kuasa apa-apa didalam hati kita.Jadi akan sama saja dengan kita mengundang Tuhan Yesus sebagai tamu.Kita tidak akan diubahkan oleh pengenalan kita akan Tuhan Yesus.

3.Kita mengundang Tuhan Yesus sebagai tuan rumah.Kita menyerahkan kunci rumah hati kita kepada Tuhan Yesus.Membiarkan Tuhan Yesus masuk kedalam seluruh ruangan hati kita dan menjadi penguasa akan hati kita.Dengan demikian kita akan berakar didalam Dia.

Dengan memberikan kunci rumah hati kita kepada Tuhan Yesus,maka Tuhan Yesus akan mengubahkan kita.Kita akan dimampukan untuk melayani orang lain yang butuh pertologan,mengampuni,mengasihi dan memberi.Karena Dia mempunyai kuasa untuk mengatur secara leluasa kehidupan kita.Maukah kita memberi kepada Tuhan Yesus kunci rumah kita ?

Hati kita adalah rumah Kristus.Maka jangan kotori hati kita dengan berbagai hal.Jangan takut berkekurangan karena ketika Tuhan Yesus tinggal bersama dengan kita,maka Dia yang akan senantiasa mencukupkan.

Pdt.E.V.Manu-Nale,S.Th

 

PERANKU DALAM PELAYANAN

(Lukas 10 :25-37)

 

Mengapa Yesus memilih untuk melayani ? Bukankah Dia seorang Raja terkenal? Alasannya Dia ingin melakukan kehendak Bapa.Ahli Taurat,seorang yang sangat ahli dalam kitab suci,Dia ingin menguji tentang Yesus.Dia ingin tahu siapa lebih hebat,Yesus atau dia.Ahli taurat bertanya apa yang harus aku buat supaya aku hidup (Zoe) ,hidup selamanya.Orang Yahudi sangat egois,yang disebut saudara adalah sesama Yahudi.Diluar orang Yahudi bukan saudara mereka.Orang Samaria tidak cocok dengan orang Yahudi karena kawin campur yang dilakukan oleh orang Samaria.

Jalan dari Yerusalem ke Yerikho memang  sangat curam.Jalan itu sering disebut jalan darah.Selalu ada orang yang dirampok dijalan itu.Pada saat orang itu dirampok,lewatlah seorang Imam,orang Lewi dan Samaria.Mereka bertiga sama-sama melihat ; Blepo (melihat sepintas).Mereka oida : melihat dan memperhatikan bahkan mengerti apa yang dilihat namun belum tentu mengalami.Imam dan Lewi melihat tetapi tidak merasa mengalami.Orang Lewi dan Imam tidak bersimpati.Orang Samaria peduli,simpati dan empati.

Menaruh hati pada Gereja,pasti kita tergerak untuk melayani bagaimana hati kita tetap pada Tuhan ?Peran kita dalam Gereja berbeda tetapi sikap yang dimiliki harus satu,yakni miliki “kepedulian”jangan sampai :

1.Kita jadi penonton dalam gereja.Sebaliknya :

2.Kita harus jadai penolong di Gereja

3.Kita harus jadi pemberi di Gereja

 

Orang Samaria dan orang yang dirampok bukan saudara,bukan kenalan/utang jasa apapun.Dia sungguh-sungguh jadi pemberi walaupun tidak ada hubungan apa-apa.Memiliki jiwa pemberi,memberi seperti yang Yesus telah tunjukkan.Bagaimana peranan kita dalam pelayanan ?Siapa saja yang merampok kita ?

Kita Imam : berdiri sebagai pemimpin

Kita Lewi : Juga melayani

Kita Ahli Taurat : Tes Tuhan dengan apa yang terjadi

Kita Samaria : Yang prihatin dengan serius dan dengan siapapun walaupun dia bukan siapa-siapa.Amin !

 

Ev.Rocky Guinta,S.Th